5 Juara Dunia Formula 1 Ini Pernah Jadi Rekan Setim Alain Prost

Sepanjang kariernya di Formula 1, Alain Prost hanya pernah dua kali dikalahkan oleh rekan setimnya, salah satunya adalah Niki Lauda. Bertandem untuk McLaren pada musim 1984, keduanya benar-benar tampil dominan dengan 12 kemenangan dari 16 balapan.

Prost sebenarnya punya koleksi kemenangan lebih banyak dari Lauda, yakni 7 berbanding 5 milik Lauda. Namun, konsistensi pembalap asal Austria tersebut membuahkan gelar juara dunia ketiga baginya setelah 1975 dan 1977. Lauda dan Prost hanya berjarak setengah poin yang merupakan rekor paling tipis dalam sejarah F1.

Keke Rosberg merupakan juara dunia Formula 1982 ketika masih membela Williams. Pada tahun 1986, McLaren menduetkannya dengan Prost setelah Lauda pensiun. Namun, penampilan pembalap asal Finlandia tersebut kalah jika dibandingkan dengan Prost.

Musim itu Prost meraih gelar juara dunia keduanya dengan koleksi empat kemenangan. Di sisi lain, Rosberg tak mampu meraih satu pun kemenangan dan mengakhiri musim di peringkat kelima. Musim 1986 juga menjadi kali terakhir Rosberg mengaspal di Formula 1.

Ayrton Senna menjadi rekan setim kedua yang mampu mengalahkan Alain Prost. Berduet untuk McLaren pada musim 1988 dan 1989, keduanya menjadi tandem paling panas sepanjang sejarah Formula 1.

Senna mengalahkan Prost dalam perebutan gelar juara dunia musim 1988. Setahun berselang, giliran Prost yang berhasil meraih titel juara dunia ketiganya. Dominasi keduanya selama dua musim tersebut terlihat dari raihan 25 kemenangan dalam 32 balapan.

Setelah meninggalkan McLaren, Prost bergabung dengan Ferrari dan menjadi rekan setim Nigel Mansell pada 1990. Musim itu Prost hampir menjadi juara dunia setelah finis runner up di belakang Ayrton Senna dengan torehan lima kemenangan.

Sementara itu, Mansell hanya sanggup berada di urutan kelima dengan total satu kemenangan. Setelah musim itu, Mansell meninggalkan Ferrari untuk bergabung dengan Williams hingga akhirnya meraih gelar juara dunia pada 1992.

Alain Prost bergabung dengan Williams pada musim 1993 setelah sempat hiatus selama semusim. Williams yang musim itu menjadi tim terbaik membawa Prost merengkuh gelar juara dunia keempatnya, sekaligus menjadi musim terakhirnya di Formula 1.

Musim 1993 juga menandai lahirnya bintang baru Formula 1 dalam diri Damon Hill. Menjalani musim pertamanya untuk tim sebesar Williams, Hill sukses merebut tiga kemenangan dan mengakhir musim di peringkat ketiga. Pembalap asal Inggris tersebut akhirnya benar-benar menjadi juara dunia pada musim 1996.

Dari banyaknya rekan setim Alain Prost, hanya dua pembalap yang mampu mengalahkannya. Tak heran pembalap berjuluk The Professor tersebut dikenang sebagai salah satu legenda Formula 1.