5 Klub yang Lolos Fase Grup pada Musim Debut di Liga Champions

Pertama ada Celta Vigo, yang lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya di musim 2003/04. Itu terjadi berkat keberhasilan mereka finis di posisi keempat LaLiga pada musim sebelumnya. Undian fase grup kemudian menempatkan Celta di grup H bareng AC Milan, Club Brugge, dan Ajax Amsterdam.

Hasilnya, Celta berhasil finis di posisi runner-up di bawah AC Milan sehingga melaju ke fase gugur. Mereka bahkan sempat mengalahkan Milan dengan skor 2-1 di San Siro. Sayangnya, perjalanan Celta mentok di babak 16 besar karena disingkirkan Arsenal. Sejak itu, Celta pun belum bisa lagi tampil di Liga Champions hingga sekarang.

Villarreal juga berhasil menjalani debut Liga Champions dengan gemilang. Klub berjuluk Kapal Selam Kuning ini pertama kali lolos ke Liga Champions di musim 2005/06. Mereka tergabung dalam grup yang berisikan Manchester United, Benfica, dan Lille. Hebatnya, Villarreal berhasil lolos ke babak gugur dengan status juara grup.

Tak sampai di situ saja, Villarreal terus melanjutkan kejutan dengan menyingkirkan Glasgow Rangers di babak 16 besar dan Inter Milan di perempat final. Mereka baru bisa dihentikan Arsenal di semifinal, itu pun hanya dengan agregat tipis 0-1. Maka Villarreal pun jadi salah satu debutan Liga Champions dengan pencapaian terhebat di era modern.

Klub-klub Spanyol ternyata cukup tangguh kala menjalani debut di Liga Champions. Selain Celta Vigo dan Villarreal, Malaga juga sukses melaju cukup jauh pada debutnya di musim 2012/13. Seperti Villarreal, Malaga berhasil lolos dari fase grup sebagai pemuncak klasemen, mengangkangi AC Milan, Zenit Saint Petersburg, serta Anderlecht.

Di babak 16 besar, Malaga harus berhadapan dengan FC Porto, dan mereka berhasil melaju dengan agregat 2-1 meski sempat kalah di leg pertama. Perjalanan Malaga baru terhenti di tangan Borussia Dortmund pada babak perempat final. Sejak itu, Malaga belum pernah lagi kembali ke Liga Champions, dan sekarang mereka bermain di kasta kedua Liga Spanyol.

Pada musim 2015/16, Leicester City berhasil mengejutkan dunia sepak bola dengan menjuarai Premier League. Hasil ajaib itu membuat Leicester berhak tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya di musim 2016/17. Undian menempatkan mereka satu grup dengan FC Porto, Copenhagen, dan Club Brugge.

Hasilnya, The Foxes sukses memuncaki grup sehingga lolos ke fase gugur. Berikutnya, Sevilla pun berhasil mereka singkirkan di babak 16 besar. Sayangnya, mereka harus tersisih di perempat final karena dikalahkan Atletico Madrid. Sejak itu, Leicester sempat beberapa kali nyaris lolos lagi ke Liga Champions, tapi selalu gagal.

Klub debutan terbaru yang berhasil tampil trengginas di Liga Champions adalah Atalanta. Debut mereka terjadi di musim 2019/20, setelah berhasil menempati posisi ketiga Serie A di musim sebelumnya. Segrup dengan Manchester City, Shakhtar Donetsk, dan Dinamo Zagreb, Atalanta berhasil lolos sebagai runner-up di bawah City.

Berikutnya, Atalanta menyingkirkan Valencia di babak 16 besar dengan keunggulan agregat luar biasa yaitu 8-4. Sayangnya, mereka harus takluk dari PSG di perempat final, yang hanya berlangsung satu laga karena pandemi COVID-19. Sejak itu, Atalanta selalu berhasil lolos ke Liga Champions di setiap musimnya, termasuk musim ini.

Lima klub di atas berhasil menjalani debut mereka di Liga Champions dengan apik, yaitu minimal berhasil lolos dari fase grup. Sheriff Tiraspol punya peluang menyamai capaian mereka musim ini jika bisa terus tampil bagus dalam 4 laga tersisa di fase grup. Bisakah Sheriff melakukannya?