5 Pebulu Tangkis dengan Gelar Juara World Tour Terbanyak pada 2024
- Ganda putri China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, meraih 6 gelar juara World Tour pada 2024 dengan torehan poin 102.746.
- Shi Yu Qi, tunggal putra China, menyabet 5 gelar juara sepanjang 2024 dan kokoh berada di peringkat 1 dunia.
- Wang Zhi Yi dari China juga mengoleksi lima gelar juara sepanjang 2024 dan menduduki peringkat 2 dunia tunggal putri.
Seluruh rangkaian turnamen BWF World Tour 2024 telah berakhir. BWF World Tour Finals 2024 yang digelar pekan lalu menjadi turnamen World Tour terakhir yang dihelat tahun ini.
Sepanjang 2024, ada banyak pebulu tangkis dari berbagai dunia yang meraih gelar juara turnamen BWF World Tour. Beberapa di antaranya bahkan menyabet lebih dari satu gelar juara. Berikut daftar lima pebulu tangkis dengan gelar juara World Tour terbanyak pada 2024.
1. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) koleksi enam gelar juara
Ganda putri China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, menjadi pebulu tangkis dengan gelar juara World Tour terbanyak pada 2024. Mereka mengoleksi 6 gelar juara yang terdiri dari 1 turnamen World Tour Super 1000, 2 World Tour Super 750, dan 3 World Tour Super 500. Adapun turnamen yang berhasil mereka juarai adalah Malaysia Open 2024, Japan Open 2024, China Masters 2024, Indonesia Masters 2024, Arctic Open 2024, dan Japan Masters 2024. Deretan gelar juara tersebut membawa mereka menjadi ganda putri peringkat 1 dunia saat ini dengan torehan poin 102.746.
2. Shi Yu Qi (China) sabet lima gelar juara
Pebulu tangkis selanjutnya dengan gelar juara World Tour terbanyak pada 2024 adalah Shi Yu Qi. Tunggal putra China itu menyabet 5 gelar juara dengan rincian 1 turnamen World Tour Finals, 1 World Tour Super 1000, dan 3 World Tour Super 750. Turnamen yang berhasil ia juarai diantaranya adalah BWF World Tour Finals 2024, Indonesia Open 2024, India Open 2024, French Open 2024, dan Singapore Open 2024. Dengan raihan tersebut, ia kokoh berada di peringkat 1 dunia tunggal putra dengan total 103.015 poin.
3. Wang Zhi Yi (China) rebut lima gelar juara
Masih dari China, pebulu tangkis berikutnya yang masuk dalam daftar ini adalah Wang Zhi Yi. Sama seperti Shi Yu Qi, ia juga mengoleksi lima gelar juara sepanjang 2024. Gelar juara yang ia raih terdiri dari 1 turnamen World Tour Finals, 1 World Tour Super 1000, 1 World Tour Super 750, dan 2 World Tour Super 500. Adapun turnamen yang ia juarai adalah BWF World Tour Finals 2024, China Open 2024, Denmark Open 2024, Indonesia Masters 2024, dan Malaysia Masters 2024. Prestasi tersebut mengantarkannya ke peringkat 2 dunia tunggal putri di bawah An Se Young dari Korea Selatan dengan akumulasi 100.395 poin.
4. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) segel lima gelar juara
Berikutnya, pebulu tangkis dengan gelar juara World Tour terbanyak pada 2024 adalah Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Ganda putri Jepang itu menyegel lima gelar juara dengan rincian 1 turnamen World Tour Super 750, 2 World Tour Super 500, dan 2 World Tour Super 300. Turnamen yang berhasil mereka juarai adalah Denmark Open 750, Malaysia Masters 2024, Canada Open 2024, Spain Masters 2024, dan US Open 2024. Capaian itu membuat mereka bertengger di peringkat 5 dunia ganda putri dengan 80,140 poin sekaligus menjadi ganda putri nomor 2 Jepang setelah Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
5. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) raih lima gelar juara
Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, ganda campuran China, juga termasuk pebulu tangkis dengan gelar juara World Tour terbanyak pada 2024. Sama seperti 3 pebulu tangkis sebelumnya, mereka juga mengoleksi 5 gelar juara. Gelar juara mereka terdiri dari 1 turnamen World Tour Super 1000, 3 World Tour Super 750, dan 1 World Tour Super 500. Gelar juara tersebut berasal dari turnamen China Open 2024, French Open 2024, Denmark Open 2024, China Masters 2024, dan Arctic Open 2024. Dengan deretan prestasi itu, mereka menjadi ganda campuran nomor 1 dunia dengan jumlah 98.700 poin.
Jika diperhatikan, kebanyakan pebulu tangkis yang masuk daftar ini berasal dari China. Ini membuktikan bahwa dominasi China masih sangat kuat sepanjang musim 2024. Akankah hal yang sama terjadi pada musim berikutnya?
