Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Terakhir Milwaukee Bucks, Ada Legenda NBA!

Jason Kidd (nba.com)

Milwaukee Bucks merupakan salah satu tim terpanas di NBA 2023/2024. Per 24 Januari 2023, mereka menduduki posisi kedua klasemen Wilayah Timur dengan rekor 30-13. Dengan Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard, kesempatan Bucks untuk menjadi juara musim ini makin meningkat.

Meski berada dalam tren positif, Bucks memecat pelatih mereka, Adrian Griffin, pada Rabu (24/1/2024). Selama sekitar 1 dekade, mereka sendiri telah memiliki 5 pelatih berbeda. Berikut lima pelatih yang memimpin sekaligus membangun Bucks hingga menjadi seperti saat ini. Itu termasuk Adrian Griffin yang baru dipecat.

1. Larry Drew hanya melatih Milwaukee Bucks selama semusim

Larry Drew (nba.com/cavaliers)

Larry Drew merupakan pelatih Milwaukee Bucks pada 2013/2014. Sebelum bersama mereka, Drew dipercaya sebagai pelatih Atlanta Hawks selama 3 musim mulai pada 2010/2011. Sayang, perjalanannya bersama Bucks tidak berlangsung lama.

Dengan Giannis Antetokounmpo yang masih seorang rookie, Bucks memiliki skuad yang sangat muda saat itu. Di bawah pimpinan Larry Drew, Bucks hanya memiliki rekor 15-67, rekor terburuk di NBA 2013/2014. Capaian tersebut juga merupakan yang terburuk dalam sejarah tim. Bucks akhirnya memecat Drew setelah musim berakhir.

2. Jason Kidd ditugaskan untuk mengembangkan potensi emas Milwaukee Bucks

Jason Kidd dan Giannis Antetokounmpo (nba.com)

Setelah memutus kontrak Larry Drew, Milwaukee Bucks mendatangkan Jason Kidd sebagai pengganti. Kidd sendiri merupakan salah satu legenda NBA dengan segudang prestasi. Ia sempat melatih Brooklyn Nets pada 2013/2014 sebelum bergabung dengan Bucks.

Kidd berhasil mengubah Antetokounmpo dan Khris Middleton menjadi pemain-pemain yang solid untuk menjadi bintang. Hal tersebut dibuktikan dengan gelar Most Improved Player yang diraih Antetokounmpo pada 2017. Selain itu, performa Middleton juga makin meningkat hingga rataannya mencapai 20,1, poin, 5,2 rebound, 4 assist, dan 1,5 steal pada 2017/2018. Sebelum dilatih Kidd, Middleton hanya mencatat rataan 12,1 poin, 3,8 rebound, dan 2,1 assist.

Sayangnya, selama dipimpin Jason Kidd, tidak ada yang spesial dari performa Bucks secara keseluruhan. Setelah 4 musim bersama, mereka akhirnya memutuskan untuk memecat sang pelatih pada 2018. Kidd mencatat rekor 139-152 bersama Bucks. Persentase kemenangannya hanya 47,8 persen.

3. Joe Puntry ditunjuk sebagai pelatih sampai 2017/2018 berakhir

Joe Puntry (nba.com)

Dengan Jason Kidd yang dipecat pada pertengahan 2017/2018, Milwaukee Bucks mengalami kekosongan pelatih yang harus segera diisi. Bucks akhirnya menunjuk asisten pelatih mereka, Joe Puntry, untuk menjadi pelatih sementara sampai musim berakhir. Puntry pun memberikan hasil yang cukup memuaskan untuk Bucks.

Dalam 37 pertandingan yang dipimpin Puntry, Bucks berhasil mencuri 21 kemenangan. Mereka menutup 2017/2018 dengan rekor 44-38, terbaik sejak 2009/2010. Bucks berhasil melaju ke playoff 2 musim berturut-turut. Namun, mereka akhirnya dikalahkan oleh Boston Celtics pada ronde pertama dengan agregat 3-4.

4. Mike Budenholzer membawa Milwaukee Bucks juara pada 2021

Mike Budenholzer (nba.com/bucks)

Setelah 2017/2018 berakhir, Milwaukee Bucks mendatangkan Mike Budenholzer dari Atlanta Hawks sebagai pelatih mereka. Bersama Budenholzer, Bucks langsung mencatat rekor 60-22 pada 2018/2019. Ini merupakan kali pertama mereka meraih 60 kemenangan sejak 1981. Pada musim yang sama, Budenholzer juga dinobatkan sebagai Coach of the Year.

Bucks berhasil menembus babak final Wilayah Timur untuk pertama kalinya sejak 2001. Namun, mereka dipulangkan oleh sang juara, Toronto Raptors, dalam enam pertandingan. Sekitar 2 tahun berikutnya, Budenholzer dan Bucks baru berhasil membawa pulang gelar juara NBA setelah mengalahkan Phoenix Suns pada babak final. Dalam 3 musim pertamanya bersama Bucks, Budenholzer sendiri memiliki persentase kemenangan hingga 71,4 persen.

Sayangnya, performa Bucks perlahan menurun setelah menjadi juara. Mereka gagal mengalahkan Celtics dalam tujuh pertandingan playoff 2022. Musim berikutnya, Budenholzer dan Bucks dikalahkan dan dipermalukan oleh Heat, yang merupakan tim peringkat terakhir di Wilayah Timur pada playoff 2023. Bucks kalah dengan agregat 1-4 pada ronde pertama. Atas performa yang kurang memuaskan itu, Bucks memutuskan untuk memecat Mike Budenholzer.

5. Adrian Griffin menjadi pelatih pertama Milwaukee Bucks saat kedatangan Damian Lillard

Adrian Griffin (nba.com)

Setelah memecat Mike Budenholzer, Milwaukee Bucks terus mencari pelatih yang sesuai untuk memaksimalkan talenta para bintangnya. Mereka akhirnya memilih Adrian Griffin dari Toronto Raptors, yang sebelumnya bekerja sebagai asisten pelatih. Dengan kedatangan Damian Lillard, tanggung jawab Griffin makin besar untuk menahkodai skuad Bucks yang penuh bintang ini.

Bucks sebenarnya tampil konsisten di bawah pimpinan Griffin. Per 24 Januari 2024, mereka hanya tertinggal 3,5 pertandingan dari Celtics untuk menjadi tim nomor satu di Wilayah Timur. Meski terlihat dominan, performa Bucks masih kurang di sisi bertahan. Mereka berada di peringkat sembilan terburuk dalam catatan defensive rating (116,8) per 24 Januari 2024. Setelah 43 pertandingan, Bucks akhirnya memecat Griffin sebagai pelatih mereka.

Posisi pelatih Bucks saat ini kembali digantikan sementara oleh Joe Puntry. Dengan skuad penuh talenta ini, Bucks harus tampil semaksimal mungkin untuk menjadi juara. Mereka dikejar waktu dengan pemain-pemain inti yang semakin menua, seperti Brook Lopez (35), Damian Lillard (33), dan Khris Middleton (32).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Clemens Kristo Budiutomo
EditorClemens Kristo Budiutomo
Follow Us