5 Pemain Indonesia Jadi Unggulan di Akita Masters 2018

Turnamen bulutangkis Yonex Akita Masters 2018 yang digelar di Akita, Jepang, sudah memainkan pertandingan mulai Selasa (24/7/2018) kemarin. Indonesia melalui PBSI mengirimkan beberapa pemain muda potensial di lima nomor yang dipertandingkan (tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran).
Merujuk pada lawan-lawan yang dihadapi, pemain-pemain muda Indonesia berpeluang meraih gelar di turnamen BWF Tour Super 100 berhadiah 75 ribu US Dolar ini. Apalagi, ada lima pemain Indonesia yang menjadi unggulan. Siapa saja?
1. Jadi unggulan kedua tunggal putra, Ihsan Maulana berpeluang meraih gelar di Akita Masters 2018

Turnamen Akita Masters 2018 akan menjadi kesempatan besar bagi tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana untuk meraih gelar pertamanya di tahun 2018 ini. Ihsan menjadi unggulan kedua.
Peluang pebulutangkis berusia 22 tahun ini untuk meraih gelar semakin terbuka lebar setelah unggulan 1 asal Jepang, Kanta Tsuneyama mundur dari turnamen seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.
Ihsan yang mendapat bye di round 1, baru akan bertanding di putaran kedua, Rabu (25/7/2018) siang melawan pemain Nepal, Nabin Shrestra. Dengan pengalamannya, Ihsan seharusnya tidak kesulitan untuk lolos ke babak berikutnya.
Ikhsan pernah menjadi salah satu dari tiga tunggal putra andalan Indonesia. Namun, karena cedera dan jarang tampil di babak penting turnamen setelah comeback, membuat rangkingnya di peringkat tunggal putra BWF, terus merosot. Dia kini ada di rangking 48. Padahal, per September 2016 lalu, dia sempat ada di peringkat 17.
2. Jadi unggulan enam, Panji Ahmad Maulana sukses lewati tantangan pertama pagi ini
Indonesia punya dua pemain unggulan di nomor tunggal putra. Selain Ihsan Maulana, juga ada Panji Ahmad Maulana yang diunggulan sebagai unggulan keenam. Sama seperti Ihsan, Panji juga mendapat bye di round 1.
Dan, Rabu (25/7/2018) pagi ini, pebulutangkis asal Tasikmalaya berusia 21 tahun ini mengawali pertandingan dengan baik. Panji mengalahkan pemain Taiwan, Shih Kuei Chun. Menang 21-14 di game pertama, Panji harus melewati tujuh (7) kali setting point sebelum akhirnya menang 28-16.
Panji merupakan salah satu tunggal putra potensial Indonesia. Dia termasuk bagian dari tim bulutangkis Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 2017. Tahun lalu, dia juga juara di Iran Fajr Interational. Semoga dia bisa melangkah jauh.
3. Jadi unggulan 6 tunggal putri, Lyanny Mainaky justru langsung terhenti

Di tunggal putri, Indonesia tidak menurunkan pemain-pemain adalannya seperti Gregoria Mariska, Fitriani maupun Dinar Dyah Ayustine. Meski begitu, masih ada tunggal putri Indonesia yang menjadi unggulan. Yakni Lyanny Alessandra Mainaky yang menjadi unggulan 6.
Sayangnya, predikat unggulan tidak mampu membuat Lyanny melangkah jauh di turnamen Akita Masters 2018 ini. Pagi ini, Rabu (25/7/2018), Lyanny langsung terhenti di putaran pertama. Dia takluk dari pemain Taiwan, Lin Ying Chun 21-23, 15-21..
4. Sabar/Frengky jadi unggulan 3 ganda putra

Di nomor ganda putra, pasangan Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra, menjadi unggulan 2. Mereka baru akan bertanding di round 2 karena mendapat bye di putaran pertama. Frengky/Sabar menunggu pemenang duel ganda China, Li Jinqui/Liu Zerun melawan ganda Taiwan, Lu CHia Hung/Shih Kuei Chun.
Indonesia hanya mengirimkan dua pasangan ganda putra ke Akita Masters 2018. Selain Frengky/Sabar, ada pasangan Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Di round 1, Rabu (25/7/2018), mereka akan melawan pasangan Cina Taipei, Hu Chuan En/Lin Chun Yi.
5. Akbar/Winny jadi unggulan 3 ganda campuran

Sementara di sektor ganda campuran, pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow yang pekan lalu tampil luar biasa di Singapore Open 2018 dengan mampu lolos ke semifinal, menjadi unggulan 3 di Akita Masters 2018. Akbar/Winny akan menghadapi ganda tuan rumah, Tadayuki Urai/Rena Miyaura di round 1.
Bila Akbar/Winny tampil bagus seperti di Singapore Open 2018, Indonesia berpeluang besar meraih gelar di ganda campuran. Terlebih, Indonesia punya lebih banyak wakil di nomor ganda campuran (empat wakil) dibanding ganda putra dan ganda putri (satu wakil).
Selain Akbar/Winny, ada pasangan Alfian Eko Prasetya/Angelica Wiratama dan Yehezkiel Fritz Mainaky/Lyanny Alessandra Mainaky. Serta, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang merupakan juara dunia junior 2017 dan berhasil melangkah hingga ke perempat final Singapore Open 2018.