5 Pemain Terbaik yang Dipilih Toronto Raptors via NBA Draft

NBA Draft 1996 merupakan salah satu angkatan terbaik dalam sejarah NBA. Pada tahun tersebut, Toronto Raptors mendapatkan hak pilih di urutan kedua. Pilihan mereka jatuh kepada Marcus Camby, center berbakat yang saat itu bergelar NCAA Player of the Year.

Sebetulnya, keputusan Toronto Raptos memilih Camby di urutan kedua memiliki plus-minus. Pasalnya, beberapa pemain yang kini menjadi legenda justru terpilih setelah Camby, seperti Ray Allen, Kobe Bryant, Steve Nash, dan Stephon Marbury.

Kendati demikian, Camby juga merupakan seorang legenda. Selama kariernya, ia memang tidak pernah tergabung ke dalam NBA All-Star. Namun, Camby punya atribut paling menonjol dari ketika bertahan. Ia tercatat 4 kali masuk NBA All-Defensive Team, 4 kali menjadi NBA Block Leaders, dan 1 kali terpilih sebagai NBA Defensive Player of the Year 2007.

Setahun setelah mendapatkan Marcus Camby, Toronto Raptors akhirnya bisa mendapatkan seorang pencetak poin andal dalam diri Tracy McGrady. Pemain yang berposisi sebagai small forward ini dipilih di urutan ke-9 pada NBA Draft 1997.

Namun, sayang, kariernya bersama Toronto Raptors justru tidak terlalu menonjol. Karier terbaiknya terjadi saat ia membela Orlando Magic dan Houston Rockets antara 2000—2010. Pada kurun waktu tersebut, McGrady berhasil mengumbulkan banyak torehan individu.

Torehan individunya di antaranya 7 kali NBA All-Star Game, 7 kali All-NBA Team, 2 kali NBA Scoring Champion, dan 1 kali NBA Most Improved Player (2001). Semuanya diraih dalam rentang karier 1997—2003.

Sebelum menjadi juara NBA dan menjadi legenda bersama Miami Heat, Chris Bosh pernah menghabiskan 7 tahun kariernya bersama Toronto Raptors. Ia dipilih Toronto Raptors di urutan ke-4 pada NBA Draft 2003.

Selama berseragam Raptors, Bosh dikenal sebagai center hebat dan menjadi pentolan tim tersebut. Secara keseluruhan, Bosh pernah mengikuti 11 kali NBA All-Star Game, 1 kali All-NBA Second Team (2007), dan 2 kali juara NBA. Setelah resmi pensiun pada 2017, nomor punggung 1 yang ia gunakan di Miami Heat dipensiunkan dua tahun kemudian.

Sama seperti Chris Bosh, DeMar DeRozan juga pernah menjadi tulang punggung Toronto Raptors bersama Kyle Lowry. DeMar DeRozan dipilih di urutan ke-9 pada NBA Draft 2009. Ia bermain untuk Raptors selama 9 musim.

Performanya bersama Raptors memang luar biasa. Walaupun tidak pernah membawa Raptors menjadi juara, kombinasi DeRozan dan Lowry cukup menakutkan kala itu. DeRozan sempat 4 kali ikut NBA All-Star Game, 1 kali All-NBA Second Team (2018), dan 1 kali All-NBA Third Team (2017). DeRozan kini membela Chicago Bulls setelah sempat membela San Antonio Spurs.

Pada gelaran NBA Draft 2016, Toronto Raptors berhasil mendapatkan steal draft yang saat ini menjadi tulang punggung tim, yakni Pascal Siakam. Pemain berkebangsaan Kamerun ini dipilih di urutan ke-27. Ia sempat mengalami musim sulit pada 2 musim awal.

Barulah pada 2019, Pascal Siakam mengalami peningkatan performa yang signifikan dan berhasil menjadi pemenang NBA Most Improved Player. Tidak hanya itu, ia juga berhasil membawa Raptors juara pada akhir musim.

Pada musim selanjutnya, Siakam menjadi tulang punggung Toronto Raptors karena Kawhi Leonard, bintang utama musim sebelumnya, hengkang ke Los Angeles Clippers. Pada tahun tersebut, Siakam terpilih sebagai NBA All-Star dan menjadi bagian dari All-NBA Second Team.

Perlu diakui jika Toronto Raptors musim ini sedikit goyah karena bongkar pasang pemain beberapa tahun terakhir ini. Meski begitu, Toronto Raptors punya kesempatan besar mengembangkan pemain muda yang mereka punya saat ini.