University of Louisville merupakan salah satu universitas legendaris yang ada di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat. Universitas ini memiliki tim bola basket yang cukup baik.
Tim basket tersebut bernama Louisiville Cardinals. Mereka yang jadi salah satu penyumbang terbanyak pemain basket di NBA.
Telah ada total 63 alumnus University of Louisville yang bermain di NBA selama ini. Pada 2021/2022 saja, ada enam alumnusnya yang aktif bermain.
Alumnus University of Louisville tertua yang masih aktif bermain di NBA adalah Gorgui Dieng, center asal Senegal yang musim ini membela Atlanta Hawks. Dieng terpilih di urutan ke-21 oleh Utah Jazz sebelum ditukar ke Minnesota Timberwolves, tim yang pernah ia bela selama 7 tahun.
Prestasi tertinggi Dieng di NBA ialah berhasil masuk dalam NBA All-Rookie Second Team 2014. Sebelum masuk NBA, ia pernah bermain di tim Louisville Cardinals selama 3 tahun (2010—2013). Pada tahun terakhirnya, Dieng sukses mempersembahkan gelar juara NCAA Divisi I untuk University of Louisville.
Terry Rozier pernah kuliah dan memperkuat tim bola basket University of Louisville. Bersama tim Louisville Cardinals, Rozier menghabiskan waktu selama 2 tahun, terhitung sejak 2013 hingga ikut NBA Draft 2015.
Pemain berposisi guard ini terpilih di urutan ke-16 oleh Boston Celtics. Selama di NBA, Rozier telah bermain untuk dua tim berbeda, Boston Celtics (2015—2019) dan Charlotte Hornets (2019—saat ini).
Sama seperti Gorgui Dieng, Montrezl Harrell juga jadi bagian Lousville Cardinals saat jadi juara NCAA 2013. Harrell bermain selama 3 tahun di tim Louisville Cardinals (2012—2015). Ia pernah satu tim dengan Gorgui Dieng, Mangok Mathiang, dan Terry Rozier.
Harrell masuk NBA pada 2015 setelah terpilih di urutan ke-32 oleh Houston Rockets. Selama berkarier di NBA, ia dikenal sebagai center yang tangguh dan jago melakukan dunk. Ia pernah memenangi NBA Sixth Man of the Year 2020.
Donovan Mitchell jadi satu-satunya alumnus University of Louisville yang berstatus sebagai pemain bintang saat ini. Andalan Utah Jazz tersebut tiga kali mengikuti NBA All-Star Game berturut-turut, tepatnya pada 2020—2022.
Selain itu, Mitchell juga pernah masuk dalam NBA All-Rookie First Team 2018 dan jadi juara Slam Dunk Contest pada tahun yang sama. Sebelum terpilih di urutan ke-13 oleh Denver Nuggets pada NBA Draft 2017, Mitchell bermain selama 2 tahun bersama Louisville Cardinals.
Meskipun tidak sementereng Stephen Curry, Klay Thompson, atau Jordan Poole, Damion Lee tetap jadi salah satu andalan Steve Kerr di Golden State Warriors. Padahal pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini gagal terpilih pada NBA Draft 2016.
Sebelum hal tersebut terjadi, Lee pernah menimba ilmu di University of Louisville selama setahun (2015—2016). Saat itu, ia satu angkatan dengan Donovan Mitchell, Deng Adel, Ray Spalding, dan Mangok Mathiang.
Nama terakhir adalah Jordan Nwora, small forward berkebangsaan Nigeria yang saat ini membela Milwaukee Bucks. Nwora terpilih di urutan ke-45 pada NBA Draft 2020 oleh Bucks. Ia tak terlalu mentereng secara individu.
Meski begitu, Nwora punya kontribusi baik saat membawa Bucks juara NBA 2021. Sebelum itu, ia pernah bermain di tim Louisville Cardinals selama 3 tahun (2017—2020). Ia satu tim dengan Ray Spalding, Deng Adel, dan David Johnson.
Diperhatikan dari kualitas bola basket di negara bagian Kentucky, Louisville Cardinals bukan yang terbaik. Mereka masih kalah jauh dari Kentucky Wildcats yang jadi universitas paling sering menyumbang pemain basket ke NBA.