6 Tim NBA yang Pernah Dibela oleh Andre Drummond

Detroit Pistons menjadi tim NBA pertama yang diperkuat Andre Drummond. Pemain berposisi center ini dipilih langsung oleh Pistons di urutan ke-9 pada NBA Draft 2012. Performa Drummond pada musim debutnya bersama Pistons terbilang apik.

Buktinya, pemain dengan tinggi badan 211 sentimeter ini terpilih NBA All-Rookie Second Team. Drummond menghabiskan total 8 tahun bersama Detroit Pistons (2012--2020). Dalam kurun waktu tersebut, Drummond menjadi center andalan Pistons dan kerap membuat rataan poin dan rebound berdigit ganda.

Setelah cukup lama berkostum Detroit Pistons, Andre Drummond memutuskan untuk melanjutkan kariernya dengan hijrah ke Cleveland Cavaliers. Dia resmi mengenakan kostum Cavaliers pada 6 Februari 2020. Kedatangan center berpengalaman seperti Drummond diproyeksikan menambah kedalaman skuad Cavaliers.

Sayang, pemain yang pernah dua kali terpilih NBA All-Star ini tidak bertahan lama di Cleveland Cavaliers. Drummond hanya bermain setahun (2020--2021) di sana. Performanya juga tidak maksimal lantaran sempat cedera dan harus melewatkan beberapa pertandingan.

Setelah bermain singkat di Cleveland Cavaliers, tim NBA yang menjadi tempat berikutnya bagi Andre Drummond adalah Los Angeles Lakers. Drummond merapat ke Lakers pada 28 Maret 2021. Kedatangannya untuk menambah kedalaman skuad Lakers yang saat itu telah memiliki pemain sekaliber LeBron James dan Anthony Davis.

Di Los Angeles Lakers, Drummond hanya menjadi center pelapis dari Anthony Davis. Pemain yang pernah masuk All-NBA Third Team pada 2016 ini tidak lama bermain di Lakers. Drummond akhirnya meninggalkan Lakers pada 4 Agustus 2021.

Setelah hanya bertahan beberapa bulan di Los Angeles Lakers, Andre Drummond hengkang ke Philadelphia 76ers. Kedatangan Drummond membuat Sixers memiliki opsi tambahan di posisi center. Dia bisa berguna seandainya Joel Embiid selaku center nomor satu Sixers mengalami cedera.

Sayang, Drummond tidak terlalu menonjol selama di Philadelphia 76ers. Dia hanya bertahan selama setengah musim di Sixers. Dari segi statistik, Drummond memiliki rataan 6,1 poin, 8,8 rebound, dan 2 assist bersama Sixers pada musim reguler 2021/2022. Salah satu penyebab minimnya kontribusi Drummond adalah menit bermainnya yang hanya 18,4 menit per gim.

Pada pertengahan musim 2021/2022, Andre Drummond hengkang ke Brooklyn Nets. Dia termasuk dalam pertukaran pemain antara Philadelphia 76ers dan Brooklyn Nets yang juga melibatkan James Harden dan Ben Simmons. Kedatangan Drummond membuat skuad Nets yang kala itu sudah memiliki Kyrie Irving dan Kevin Durant semakin lengkap.

Sayang, Drummond gagal menunjukkan performa terbaiknya bersama Brooklyn Nets. Salah satu penyebabnya adalah cedera yang membuatnya melewatkan beberapa pertandingan. Drummond pun hanya bertahan hingga akhir musim 2021/2022 di Nets sebelum pindah ke Chicago Bulls.

Chicago Bulls menjadi tim NBA yang diperkuat Andre Drummond hingga saat ini. Kendati demikian, pemain yang pernah 4 kali terpilih NBA Rebounding Leader ini hanya menjadi  center pelapis di Bulls. Pasalnya, posisi center utama Bulls lebih dipercayakan ke Nikola Vucevic.

Pada musim reguler 2022/2023, Drummond turun dalam 67 pertandingan bersama Chicago Bulls. Dia mencatatkan rata-rata 12,7 menit bermain. Secara performa, Drummond mengukir rata-rata 6 poin, 6,6 rebound, dan 0,5 assist bersama Bulls. Minimnya rataan poin, rebound, dan assist tersebut dipengaruhi juga oleh peran Drummond yang hanya sebatas center pelapis.

Andre Drummond memang pernah menjadi salah satu center papan atas semasa berkostum Detroit Pistons. Sayang, performanya sudah menurun akibat usia yang sudah tidak muda dan cedera kambuhan. Setidaknya, Drummond masih bisa memberi kontribusi di Chicago Bulls meski hanya sebagai pemain pelapis.