7 Pemain Baru Virtus Bologna untuk EuroLeague 2024/2025

- Virtus Bologna kehilangan pemain penting dan mendatangkan pemain baru dengan kualitas di bawah pemain lama.
- Performa individu tujuh pemain baru Virtus Bologna pada EuroLeague 2024/2025 bervariasi, dari yang terbilang cukup baik hingga belum dimainkan sama sekali karena cedera.
- Hanya Will Clyburn yang menjadi andalan di Virtus Bologna dengan performa terbaik sejauh ini, sementara tim hanya mendapatkan 2 kemenangan dalam 12 pekan EuroLeague.
Virtus Bologna kehilangan sejumlah pemain penting pada musim panas 2024 lalu. Bryant Dunston, Iffe Lundberg, Jordan Mickey, dan Ognjen Dobric menjadi beberapa di antaranya. Namun, mereka melakukan kesalahan besar pada momen yang sama. Sebab, mereka mendatangkan pemain-pemain pengganti yang kualitasnya di bawah pemain lama.
Klub EuroLeague asal Italia itu mendatangkan tujuh pemain baru. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka adalah pemain muda yang minim pengalaman di EuroLeague. Yuk, ketahui performa individu tujuh pemain baru Virtus Bologna pada EuroLeague 2024/2025 dalam ulasan berikut ini!
1. Andrejs Grazulis menjadi salah satu yang jarang dimainkan
Andrejs Grazulis memang berpengalaman di Liga Italia karena sebelumnya bermain di Aquila Trento. Akan tetapi, power forward asal Latvia ini belum teruji di EuroLeague. Virtus Bologna pun belum percaya sepenuhnya pada Grazulis. Oleh karena itu, ia baru dimainkan 5 laga dari 12 laga yang telah dijalani Virtus Bologna di EuroLeague sejauh ini. Itu pun dengan rata-rata 4 menit 42 detik per laga.
2. Nicola Akele hanya mencatat rata-rata 37 detik
Nicola Akele memiliki menit bermain yang lebih buruk ketimbang Andrejs Grazulis. Pemain yang didatangkan dari Germani Brescia ini baru memainkan 3 laga dengan rata-rata 37 detik bermain. Dengan menit bermain yang sangat minim, ia tentu kesulitan untuk beraksi di posisi small forward Virtus Bologna.
3. Matt Morgan menjadi pelapis Alejandro Pajola
Matt Morgan didatangkan dari London Lions dengan kontrak berdurasi 1 tahun. Pemain berkebangsaan Amerika Serikat memberikan performa yang terbilang cukup baik. Ia berkontribusi dalam terciptanya poin dan assist. Akan tetapi, ia belum sepenuhnya mendapatkan posisi utama point guard. Ia masih menjadi pelapis dari Alejandro Pajola.
4. Mouhamet Diouf bersaing ketat dengan Ante Zizic
Virtus Bologna mendatangkan Mouhamet Diouf dari CB Breogan untuk menjadi pesaing ketat Ante Zizic. Ekspektasi tersebut ternyata terealisasi karena center asal Italia ini berhasil tampil hebat. Bahkan, ia memiliki menit bermain yang tak jauh berbeda dengan Zizic. Jika dibandingkan, Diouf memang lebih piawai dalam menyerang, sedangkan Zizic lebih kokoh dalam bertahan.
5. Riccardo Visconti belum diturunkan karena cedera
Riccardo Visconti didatangkan dari Victoria Libertas Pallacanestro dan dikontrak dengan durasi 1 tahun dengan opsi perpanjangan 1 tahun. Akan tetapi, pemain asal Italia ini belum dimainkan. Sebab, ia masih mengalami cedera.
6. Rayjon Tucker belum mendapatkan kepercayaan penuh
Rayjon Tucker merupakan pemain yang pernah mencicipi NBA bersama beberapa tim. Namun, ia baru mencicipi EuroLeague bersama Virtus Bologna saja pada musim ini. Dengan pengalamannya yang minim di Eropa, ia masih belum diberikan kepercayaan untuk tampil penuh. Apalagi, ia memiliki saingan ketat dari Marco Belinelli dan Isaia Cordinier.
7. Will Clyburn menjadi satu-satunya pemain baru yang pernah bersinar di EuroLeague
Will Clyburn menjadi satu-satunya pemain baru yang pernah bersinar di EuroLeague. Small forward asal Amerika Serikat ini pernah menjadi andalan Anadolu Efes. Kini, ia menjadi andalan di Virtus Bologna. Bahkan, ia menempati posisi ketiga dalam torehan statistik, baik menit bermain, poin, dan rebound. Ia menjadi pemain baru Virtus Bologna dengan performa terbaik sejauh ini.
Per pekan ke-12 EuroLeague 2024/2025, Virtus Bologna baru mendapatkan dua kemenangan. Ini menjadi sinyal buruk dari transfer mereka pada musim panas 2024. Mereka terancam berada di papan bawah hingga akhir musim jika tak segera bangkit.