Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pembalap Formula 1 Ini Sering Raih Podium, namun Tak Pernah Menang

Romain Grosjean (planetf1.com)

Sebagai ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, bisa berpartisipasi di Formula 1 saja sudah merupakan prestasi besar. Apalagi jika para pembalap tersebut mampu meraih kemenangan. Sebab, untuk berada di posisi teratas mereka harus melewati banyak pembalap lain yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

Seperti beberapa pembalap ini yang mengalami kesulitan untuk memenangkan balapan pertamanya. Mereka sempat beberapa kali finis tiga besar, namun masih belum pernah merasakan manisnya puncak podium. Berikut tujuh pembalap Formula 1 yang sering podium, namun tak pernah menang balapan.

1. Nick Heidfeld - 13 podium

Nick Heidfeld (grandprix247.com)

Nick Heidfeld hingga saat ini masih memegang rekor sebagai pembalap dengan podium terbanyak tanpa kemenangan. Pembalap asal Jerman ini bahkan pernah menduduki posisi kedua sebanyak delapan kali. Namun, ia sama sekali belum pernah menang satu pun balapan.

Kesempatan terdekatnya untuk meraih kemenangan datang pada musim 2008, saat itu mobil BMW-Sauber miliknya merupakan yang terbaik ketiga di lintasan. Musim itu, ia finis empat kali di posisi kedua, sedangkan rekan satu timnya, Robert Kubica meraih satu kemenangan. Podium terakhir Heidfeld didapat pada GP Malaysia musim 2011.

2. Stefan Johansson - 12 podium

Stefan Johansson (motorsportimages.com)

Dengan 12 kali podium selama 10 tahun kariernya, membuat Johansson hanya berbeda jumlah satu podium dari Heidfeld. Pembalap asal Swedia ini sebenarnya pernah membalap untuk beberapa tim hebat seperti Ferrari dan McLaren. Namun, prestasi terbaiknya hanya finis di peringkat kedua.

Sayang, bagi Johansson ia membalap saat McLaren tengah mendominasi dengan para pembalapnya. Sebut saja Niki Lauda, Alain Prost, hingga Ayrton Senna yang merupakan peraih gelar juara dunia. Podium terakhirnya ia dapat pada GP Portugal musim 1989 di sirkuit Estoril saat ia finis di posisi ketiga.

3. Chris Amon - 11 podium

Chris Amon (autosport.com)

Selanjutnya ada Chris Amon, pembalap berjuluk Kiwi ini telah meraih 11 podium tanpa satu pun kemenangan. Ia pernah membalap untuk March, Matra, hingga Ferrari namun sepertinya kemenangan belum mau mendekat kepada Amon.

Pembalap asal New Zealand ini hanya mampu meraih tiga kali peringkat kedua, dua kali bersama March dan sekali untuk Ferrari. Meski begitu, Amon pernah memenangkan kejuaraan Le Mans 24 Hours tahun 1966, saat itu ia berpasangan dengan rekan senegaranya, Bruce McLaren yang mengendarai mobil Ford GT40.

4. Romain Grosjean - 10 podium

Romain Grosjean (planetf1.com)

Berikutnya ada Romain Grosjean, yang baru saja menyatakan pensiun usai mengalami kecelakaan hebat pada GP Bahrain musim 2020 lalu. Namun, ia bisa tetap bangga karena prestasinya tak terlalu buruk, pembalap asal Prancis ini masih mampu berdiri 10 kali di atas podium. Ia finis di posisi kedua sebanyak dua kali dan posisi ketiga sebanyak delapan kali.

Meskipun begitu, kemenangan masih belum berpihak kepadanya, karena saat itu banyak pembalap yang lebih hebat dan juga berada di tim yang lebih baik darinya. Sebut saja Sebastian Vettel yang membela Red Bull dan Ferrari, serta Lewis Hamilton yang begitu perkasa dengan Mercedes. 

5. Martin Brundle - 9 podium

Martin Brundle (unracedf1.com)

Martin Brundle yang saat ini menjadi komentator Formula 1 untuk Sky Sports ini telah meraih sembilan podium tanpa kemenangan selama 12 tahun kariernya. Momen terdekatnya untuk meraih kemenangan adalah pada GP Italia musim 1992, saat itu ia finis di peringkat kedua.

Pada awal kariernya ia berada pada tim yang kurang kompetitif, sehingga kesulitan untuk menembus jajaran pembalap terdepan. Ia mulai menunjukkan kualitasnya saat membela Benetton, McLaren, dan Ligier. Selama membela tiga tim itulah, ia sering berkesempatan berdiri di podium.

6. Eddie Cheever - 9 podium

Eddie Cheever (motorsportimages.com)

Sama halnya dengan Brundle, Eddie Cheever juga telah meraih 9 kali podium tanpa kemenangan. Mengawali karier di musim 1978, ia dua kali gagal lolos kualifikasi dan sekali gagal finis. Ia pun kemudian lebih berfokus pada kompetisi Formula 2 untuk musim 1978 dan 1979.

Pada 1980, ia kembali ke lintasan Formula 1, kali ini pengalamannya lebih banyak dan ia bisa bersaing dengan pembalap lain. Pada musim 1982, ia meraih podium pertamanya pada GP Belgia ketika membalap untuk Ligier. Sedangkan podium terakhir ia raih kala membela Arrows pada GP Amerika Serikat musim 1989.

7. Jean Behra - 9 podium

Jean Behra (caradisiac.com)

Meskipun tak pernah meraih kemenangan, Jean Behra tetap dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik pada generasinya. Aktif membalap di Formula 1 dari musim 1952 hingga 1959, ia membela beberapa tim seperti Gordini, Maserati, BRM, dan Ferrari. Sayang, ia tak sekalipun meraih kemenangan.

Balapan di sirkuit Avus, Jerman Barat pada musim 1959, menjadi akhir tragis bagi kariernya. Sirkuit yang memiliki lintasan lurus sangat panjang itu kemudian diikuti tikungan hairpin dengan banking (semacam lintasan sedikit miring). Pada tikungan itulah, Behra mengalami kecelakaan fatal yang merenggut nyawanya.

 

Meskipun para pembalap tadi tak pernah memenangkan balapan, namun bukan berarti mereka bukan pembalap hebat. Sebab, meraih podium saja sudah merupakan prestasi besar bagi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us