7 Pencapaian Spektakuler Ducati di MotoGP 2023, Rekor!

Siapa yang meragukan dominasi Ducati di MotoGP musim 2023? Rasanya tak ada. Secara kuantitas dan kualitas, pabrikan Borgo Panigale memang tampil paling digdaya.
Dengan 8 pembalap, Ducati menguasai lebih dari sepertiga jumlah pembalap di grid. Seperti diketahui, jumlah pembalap reguler hanya 22 saja. Bandingkan dengan pabrikan lain yang hanya menurunkan 4 pembalap, bahkan ada yang cuma punya 2 pembalap saja.
Tak hanya kuantitas, Ducati pun unggul secara kualitas. Tengok saja performa Ducati Desmosedici. Jika dibandingkan dengan motor pabrikan lain, Desmosedici GP23 atau GP22 melesat lebih cepat.
Jangan lupakan juga faktor kualitas pembalap. Sebut saja tiga di antaranya, seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi. Ketiga pembalap ini tampil trengginas pada banyak balapan MotoGP 2023. Tak heran jika mereka menghuni tiga besar klasemen.
Dengan segala keunggulan itu, Ducati seolah tak terbendung. Podium demi podium, kemenangan demi kemenangan, dan rekor demi rekor mereka raih dengan mudah. Sepanjang MotoGP 2023, setidaknya ada tujuh pencapaian spektakuler yang diraih Ducati. Simak ulasannya berikut ini!
1. Ducati menyapu bersih podium sebanyak 8 kali

Pembalap Ducati menguasai jalannya balapan sudah menjadi kabar biasa. Secara statistik, mereka bahkan bisa menyapu bersih podium pada delapan seri musim 2023. Mereka melakukannya di seri Argentina, Prancis, Italia, Jerman, San Marino, Australia, Malaysia, dan Qatar.
2. Ducati juga mengunci posisi kampiun dan runner-up pada 13 seri balap

Saat merebut podium, pembalap Ducati menempati posisi terdepan pada banyak seri. Dari 20 main race musim 2023, Ducati menjadi pemenang dan runner-up alias posisi 1-2 pada 13 balapan di antaranya. Mereka berdiri tegak di podium seri Argentina, Prancis, Italia, Jerman, Belanda, San Marino, India, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar, dan Valencia.
3. Dalam 46 balapan beruntun, setidaknya ada satu pembalap Ducati menaiki podium

Gigi Dall’Igna sukses meramu Desmosedici menjadi motor paling mumpuni. Buktinya nyata. Sejak 2021, tepatnya di seri Aragon, selalu ada satu pembalap Ducati yang berhasil menaiki podium. Desmosedici sudah jadi langganan masuk ke parc ferme.
4. Delapan pembalap Ducati mengemas 43 podium sepanjang musim 2023

Semua pembalap Ducati pernah menaiki podium pada MotoGP 2023. Dengan 8 pembalap di grid, pabrikan Borgo Panigale mengoleksi total 43 podium. Jumlah podium itu hanya berasal dari sesi main race.
Berikut ini rincian jumlah podium yang diraih pembalap Ducati:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) - 15 podium;
- Jorge Martin (Prima Pramac Racing) - 8 podium;
- Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) - 7 podium;
- Johann Zarco (Prima Pramac Racing) - 6 podium;
- Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) - 2 podium;
- Alex Marquez (Gresini Racing) - 2 podium;
- Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) - 2 podium; dan
- Enea Bastianini (Ducati Lenovo) - 1 podium.
5. Ducati ukir rekor baru, dalam semusim bisa raih 17 kemenangan

Sepanjang MotoGP 2023, Ducati tak bosan-bosannya merebut kemenangan. Bayangkan saja, dalam 20 sesi main race, pembalap yang menggeber Desmosedici mengamankan 17 kemenangan di antaranya. Capaian ini tercatat sebagai rekor kemenangan terbanyak Ducati dalam satu musim.
Jumlah kemenangan itu diraih oleh enam pembalap Ducati. Mereka adalah Francesco Bagnaia (7), Jorge Martin (4), dan Marco Bezzecchi (3). Juga masih ada Johann Zarco, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio yang masing-masing menang satu kali.
6. Ducati koleksi 5 gelar juara dunia konstruktor, 4 di antaranya beruntun

Secara pabrikan, Ducati menjelma jadi konstruktor paling disegani. Total, Ducati mengoleksi lima gelar juara dunia konstruktor. Hebatnya lagi, empat gelar di antaranya mereka raih secara beruntun dari musim 2020 hingga 2023.
7. Francesco Bagnaia berhasil merebut gelar juara dunia pembalap secara back-to-back

Francesco Bagnaia sukses cetak sejarah baru. Menyabet gelar juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023, ia jadi pembalap Ducati pertama yang menjadi juara dunia secara back-to-back. Dengan begitu, Bagnaia juga jadi pembalap yang mempersembahkan gelar terbanyak setelah Casey Stoner (2007).
Untuk MotoGP 2024, Ducati masih menurunkan delapan pembalap. Dari jumlah itu, dua di antaranya pendatang baru, yakni Franco Morbidelli di tim Prima Pramac Racing dan Marc Marquez di tim Gresini Racing. Di atas kertas, pembalap Ducati malah makin kuat. Bisakah Ducati tetap digdaya pada balapan musim depan?