7 Tim yang Selalu Kalah pada Fase Grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025

Rumania tampil buruk pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Tim besutan Sergiu Stancu itu menjadi bulan-bulanan di Pul B. Mereka kalah saing dengan Polandia, Belanda, dan Qatar yang kompak mengalahkan mereka. Saat menghadapi Polandia dan Belanda, mereka dibuat tidak berkutik dengan kalah tiga set langsung. Sementara itu, saat melawan Qatar, mereka tumbang dalam empat set. Hasil itu membuat mereka terjun ke dasar klasemen tanpa meraih poin dan dipastikan gagal ke 16 besar.

Tidak jauh berbeda dengan Rumania, Korea Selatan juga mencatatkan performa buruk pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Mereka menekan 3 kekalahan dari 3 pertandingan di Pul C. Kekalahan mereka dapatkan dari Prancis dengan 3 set langsung serta Argentina dan Finlandia dengan 4 set. Kekalahan beruntun itu membuat mereka gagal ke 16 besar dan mendekam di dasar klasemen tanpa memperoleh poin.

Kolombia juga termasuk salah satu tim yang selalu kalah pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Namun, performa mereka tidak seburuk Rumania dan Korea Selatan. Meskipun finis di posisi terbawah klasemen Pul D dan gagal ke 16 besar, mereka masih membawa pulang satu poin. Poin tersebut berasal dari laga mereka menghadapi Portugal yang berlangsung hingga lima set. Sementara itu, pada dua laga lainnya, mereka terbantai tiga set langsung di hadapan Amerika Serikat dan Kuba.

Berikutnya, tim yang selalu kalah pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 adalah Chile. Mereka menelan 3 kekalahan dari 3 pertandingan tanpa memenangkan 1 set sekalipun. Tim asuhan Daniel Nejamkin itu dihajar Slovenia, Jerman, dan Bulgaria yang merupakan penghuni Pul E. Mereka selalu kalah 3 set langsung saat menghadapi 3 tim tersebut. Dengan hasil itu, posisi terakhir di klasemen tidak bisa mereka hindarkan. Mereka juga harus mengubur mimpi untuk melaju ke 16 besar.

Tim selanjutnya yang selalu kalah pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 adalah Aljazair. Wakil Afrika itu juga berakhir di dasar klasemen tanpa meraih poin setelah tiga kali menelan kekalahan. Mereka tidak berkutik di hadapan rivalnya di Pul F, yakni Italia, Ukraina, dan Belgia. Dalam tiga laga tersebut, mereka selalu terbantai tiga set langsung. Itu membuat mereka dipastikan angkat koper lebih awal dari ajang bergengsi ini.

Libya turut masuk dalam daftar tim yang selalu kalah pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Mereka yang merupakan penghuni Pul G tidak berdaya di hadapan lawan-lawannya. Dihadapkan dengan Kanada, Turki, dan Jepang, mereka selalu menelan kekalahan dengan cukup telak. Saat bersua Turki dan Kanada, mereka kalah 4 set, sedangkan saat berhadapan dengan Jepang, mereka kalah 3 set langsung. Hasil buruk itu membawa mereka ke dasar klasemen tanpa tambahan poin dan dipastikan gagal ke babak berikutnya.

Terakhir, tim yang selalu kalah pada fase grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 adalah China. Skuad Tirai Bambu harus pulang dengan tangan kosong setelah menderita 3 kekalahan dari 3 pertandingan. Mereka kalah dari penghuni Pul H, yakni Brasil dengan 4 set serta Serbia dan Ceko dengan 3 set langsung. Dengan hasil itu, secara otomatis mereka tersingkir dari peta persaingan dan menduduki dasar klasemen akhir tanpa mendapatkan poin.

Dengan tidak meraih kemenangan sama sekali pada fase grup, 7 tim di atas dipastikan finis sebagai 7 tim terbawah di Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Secara berurutan, Kolombia, Korea Selatan, Libya, Rumania, China, Chile, dan Aljazair menduduki peringkat ke-26 hingga ke-32 di final standings.