Ada Efisiensi Anggaran, NTB Tetap Siap Gelar Fornas VIII

- Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII siap digelar di Nusa Tenggara Barat pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
- Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII NTB memastikan efisiensi anggaran pemerintah pusat tidak mengganggu persiapan dan all out menyukseskan ajang multievent ini.
- FORNAS rencananya akan diselenggarakan dengan konsep festival olahraga masyarakat nasional yang berbeda dari sebelumnya, dengan harapan mendapat perhatian dunia.
Jakarta, IDN Times - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII siap digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Walau pemerintah pusat tengah mencanangkan efisiensi anggaran, host atau tuan rumah memastikan hal itu tak mengganggu persiapan dan all out menyukseskan ajang multievent ini.
Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII NTB KRMP Ibnu Sulistyo Riza Pradipto mengaku, efisiensi yang dilakukan pemerintah memang memiliki dampak terhadap persiapan pesta olahraga masyarakat terbesar nasional ini, tetapi hal itu sama sekali tidak mengusik semangat mereka.
”Jadi, untuk pelaksanaan kali ini efisiensi anggaran dari NTB itu pastinya ada, tetapi Pak Gubernur NTB sebagai tuan rumah tetap mendukung. Kami dari KORMI nasional juga sedang memohon ke Kemenpora untuk tetap didukung,” ujar Ibnu dalam rilis resminya, Kamis (22/5/2025).
1. Ingin buktikan partisipasi masyarakat yang tinggi

Ketua Umum KORMI Adil Hakim mengatakan, olahraga masyarakat ini justru akan membuktikan bahwa di tengah efisiensi yang dilakukan pemerintah partisipasi masyarakat tetap tinggi.
”Jadi meskipun ada efisiensi anggaran kami tetap mendapatkan dukungan. Jadi, kami akan maksimalkan dan optimalkan dukungan tersebut dengan partisipasi masyarakat olahraga. Animonya di setiap daerah oleh pegiat olahraga masyarakat itu sangat tinggi,” kata Adil.
Sebelumnya KORMI juga mendapat dukungan dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Rabu (21/5). Di rapat tersebut Komisi X mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar memberikan dukungan untuk acara ini.
2. Akan maksimalkan dukungan sponsor

Ibnu juga mengungkapkan, selain dibantu alokasi anggaran yang ada, mereka juga bakal berusaha memaksimalkan dukungan dari pihak sponsor. Dia menjamin bahwa mereka akan memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk membuat ajang ini berjalan dengan sukses.
”Kami memaksimalkan dengan semangatnya Induk Organisasi Olahraga (INORGA) di daerah dan pusat. Kali ini kami fokus kepada penyelenggaraan. Kebetulan tuan rumah sangat siap. Kemudian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hari ini juga insya Allah akan dukung juga penuh,” ujar dia.
Di tahun ini FORNAS rencananya akan diselenggarakan dengan konsep festival olahraga masyarakat nasional yang berbeda dari sebelumnya. Jika di edisi lalu-lalu gaung ajang ini hanya berskala nasional maka di tahun ini FORNAS akan berusaha mendapat perhatian dunia.
3. Usaha mempromosikan olahraga tradisional Indonesia

Usaha mempromosikan olahraga tradisional Indonesia ke mata dunia itu bisa dilakukan memanfaatkan koneksi Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Turki.
Ibnu berharap jejaring dubes-dubes di seluruh dunia yang dimiliki oleh Gubernur NTB bisa hadir sebagai undangan FORNAS VIII. Selain itu, dia juga memastikan akan berusaha mendatangkan Necmeddin Bilal Edrogan, anak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Internasional Panahan Berkuda.
”InsyaAllah kami akan mengundang salah satu figur dari Federasi Panahan Tradisional atau panahan berkuda. Itu adalah anaknya Presiden Turki, Edorgan, Mr. Bilal Edrogan. Dia adalah Ketua Internasional Panahan Berkuda. Mudah-mudahan akan hadir dan mendukung,” katanya.
Ibnu juga menjamin, upacara pembukaan FORNAS VIII di tahun ini bakal disiapkan jauh lebih matang. Dia mengatakan, nantinya opening tersebut bakal menjadi tolak ukur penyelenggaraan FORNAS di tahun-tahun berikutnya.
”Bahwa FORNAS ini jangan dianggap sepele. Ini adalah akar rumput dari olahraga. Bagaimana kalau olahraga prestasi bisa meningkat kalau olahraga masyarakat tidak bisa meningkat. Kami akan upayakan segenap jiwa karena semangatnya dari KORMI daerah dan pastinya KORMI Nasioanl, juga INORGA dan stakeholder,” ujar dia.