Agus Susanto, Petenis Meja Khusus Disabilitas Unggulan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Agus Susanto akan turun mewakili Indonesia dalam Asian Para Games 2018 untuk cabang olahraga tenis meja. Prestasi Agus untuk tenis meja tak perlu lagi dipertanyakan.
Kecelakaan yang dialaminya membuat Agus harus kehilangan kedua kakinya. Terpuruk dengan kondisi kala itu, Agus kembali bangkit dan kini tampil sebagai juara.
1. Mencintai tenis meja sejak remaja

Agus mencintai tenis meja sejak ia masih remaja. Kala itu, kondisi fisiknya masih sempurna. Kecintaannya pada tenis meja membuat Agus rajin berlatih dan kerap mengikuti berbagai perlombaan.
Agus pernah memenangkan PON pada tahun 1996 dan 2000. Kepiawaiannya bermain tenis meja membuatnya diangkat menjadi PNS kala itu.
2. Sempat terpuruk saat kehilangan kakinya

Tahun 2006, mimpi buruk datang menghampiri Agus. Kecelakaan yang dialaminya membuatnya harus kehilangan kakinya. Agus tak lagi dapat bermain tenis meja selincah biasanya.
Lebih kurang 8 tahun lamanya, Agus sempat terpuruk dengan kondisinya. Tahun 2012, Agus bertemu dengan National Paralympic Committee (NPC). Tahun itu, Agus bangkit dan kembali memulai ciptakan prestasi.
Tahun 2012 menjadi tahun pertama Agus tampil sebagai petenis meja kursi roda. Meski terbilang baru, kala itu ia berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perak.
3. Persembahkan 3 emas untuk Indonesia dalam ASEAN Games

Pada tahun 2013 dan 2015, Agus berhasil menyabet 3 medali emas dari ajang ASEAN Para Games di Myanmar (2013) dan Singapura (2015). Satu medali emas dipersembahkan Agus dalam ajang Asian Para Games di Korea Selatan (2014).
Prestasi Agus ini membawanya berada dalam deretan 10 petenis meja terbaik dunia. Semoga di Asian Para Games 2018 ini, Agus berhasil torehkan prestasi untuk Indonesia juga ya.