Alex Albon Berupaya Ikut Balapan GP Singapura Usai Operasi
Alexander Albon kembali ke rumahnya di Monako untuk melanjutkan pemulihan. Pembalap Williams itu habis menjalani operasi usus buntu di Monza yang memaksanya absen pada GP Italia akhir pekan lalu.
Alex Albon berupaya ikut balapan GP Singapura pada 2 Oktober 2022 mendatang. Namun, pembalap Formula 1 tersebut sadar bahwa itu sulit. Terlebih kondisinya sempat mengkhawatirkan setelah operasi.
1. Alexander Albon sempat mengeluh sakit perut
Alex Albon sempat mengeluhkan rasa sakit pada area perut bagian bawah beberapa jam sebelum sesi latihan ketiga (FP3) GP Italia. Diagnosis menunjukkan pembalap berkebangsaan Thailand itu menderita radang usus buntu.
Alhasil, Albon segera dibawa ke rumah sakit San Gerardo, Monza, Italia, untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, Nyck de Vries menggantikan posisinya sepanjang sisa pekan balap GP Italia.
2. Alex Albon mengalami gagal napas pascaoperasi usus buntu
Rasa khawatir menyeruak sebab Alex Albon dikabarkan mengalami gagal napas selepas operasi usus buntu. Itu merupakan efek samping tak biasa yang membuat pembalap bernomor mobil 23 itu harus bernapas dengan bantuan ventilator.
Sehari setelah itu, Albon menunjukkan progres pemulihan yang baik dan dipindahkan dari ICU ke kamar biasa. Albon pun diizinkan pulang dari rumah sakit pada Selasa (13/9/2022).
3. Sang pembalap sampaikan kondisi terkini melalui media sosial
Kondisi kesehatan Alex Albon tentu menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali para penggemarnya. Untuk itu, Albon memberi kabar terkini terkait kondisinya pada Sabtu (17/9/2022) dini hari WIB melalui unggahan video di media sosial.
"Aku merasa cukup baik. Aku mengalami sedikit masalah pada hari Sabtu dan para dokter melakukan pekerjaan yang luar biasa. Aku sangat bersyukur bahwa mereka membuatku dalam kondisi baik dan keluar dari rumah sakit pada Selasa," ucap Albon dilansir F1i.
4. Alex Albon ingin tampil bersama Williams pada GP Singapura
Alexander Albon menyebut dirinya berusaha untuk ambil bagian pada GP Singapura. Meski begitu, ia menyadari bahwa balapan di Marina Bay Street Circuit bukanlah hal mudah, terlebih setelah mengalami komplikasi pascaoperasi. Namun, ia tetap bertekad untuk bisa berada di balik kemudi mobil FW44 dan meraih hasil terbaik bersama Williams.
"Aku telah berada di Monako dan mulai berjalan-jalan. Tujuanku adalah bersiap untuk GP Singapura, yang akan menjadi hal sulit. Itu salah satu balapan tersulit yang kami jalani.
Jadi, itu tidak mudah. Akan tetapi, mari kita optimis dan melihat apa yang akan terjadi. Ini hanya pesan singkat untuk mengucapkan terima kasih atas pesan-pesan baik yang telah aku baca dari kalian semua. Itu sangat berarti. Semoga aku bisa melihat kalian di Singapura," pungkas Albon dikutip PlanetF1.
5. Nyck de Vries tampilkan performa terbaik pada GP Italia
Nyck de Vries sebagai pengganti Alex Albon pada GP Italia mampu menunjukkan performa mengesankan. Juara dunia Formula E 2020/2021 itu sukses finis di posisi kesembilan dan menyumbangkan dua poin untuk Williams.
Sementara itu, Nicholas Latifi masih gagal finis di zona poin. Pembalap asal Kanada itu harus puas menyudahi balapan GP Italia di posisi ke-15. Kondisi tersebut makin membuat posisi Latifi terancam di tim. Bukan tidak mungkin ia akan terdepak dan tak ikut balapan pada 2023 mendatang.
