Alperen Sengun yang Makin Matang bersama Turki di EuroBasket 2025

Alperen Sengun menjalani musim yang istimewa di NBA 2024/2025. Meski bukan yang terbaik secara statistik, ia tetap berhasil menorehkan pencapaian penting dalam kariernya. Untuk pertama kalinya, ia tampil di NBA All-Star Game dan menjadi satu-satunya pemain Houston Rockets yang tampil di ajang tersebut musim lalu.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari berbagai pihak, termasuk rekan sesama pemain, jurnalis, hingga para penggemar. Namanya kian melambung sebagai salah satu rising star NBA. Julukan Baby Jokic yang dulu melekat, perlahan memudar dan berganti dengan identitas yang ia bangun sendiri.

Perkembangan Alperen Sengun mendapat sambutan positif dari pelatih Timnas Turki, Ergin Ataman. Sang pelatih kini tak ragu menempatkannya sebagai bintang utama tim. Hal tersebut terlihat jelas dalam perjalanan Turki hingga menembus semifinal EuroBasket 2025.

Pada EuroBasket 2025, Sengun menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak kedua setelah Shane Larkin. Padahal, pada EuroBasket 2022, ia hanya berada di posisi keempat dalam catatan statistik tersebut. Meski begitu, ia tetap mampu menjadi top skor sekaligus pemain paling efisien bagi Turki.

Kini, dengan kesempatan bermain yang lebih besar, rasa percaya diri dan peningkatan mentalnya semakin terlihat. Sengun kembali tampil sebagai top skor tim dan menunjukkan peran pentingnya. Bahkan, ia sudah bisa memposisikan dirinya sebagai bintang yang menjadi tumpuan utama dibandingkan sebatas pemain inti.

Salah satu yang paling mencolok dari kiprah Alperen Sengun di EuroBasket 2025 adalah perubahan posisi. Sejatinya, ia berposisi sebagai center. Namun, kehadiran Adem Bona dan Ercan Osmani lebih meyakinkan Ergin Ataman untuk menggeser Sengun ke posisi power forward. 

Hal tersebut membuatnya lebih fokus dan konsisten untuk menyerang serta menciptakan ruang untuk timnya. Taktik tersebut rupanya efektif dan berhasil meningkatkan distribusi bola yang kebanyakan datang darinya. Bahkan, jumlah assist Sengun mengalahkan Shane Larkin dan Cedi Osman yang sejatinya merupakan playmaker.

Perannya sebagai playmaker baru di Timnas Turki sangat cocok dengan kemampuan dan gaya mainnya. Umpan-umpan akurat yang sering disisipi umpan tipuan membuatnya menjadi tontonan yang menghibur. Perubahan peran ini juga membantunya melaju sebagai salah satu calon kuat peraih MVP EuroBasket 2025.

Di grup A EuroBasket 2025, Turki sempat bertemu Serbia. Laga tersebut menarik perhatian publik karena dua sosok bigman dengan kemampuan playmaking hebat, Alperen Sengun dan Nikola Jokic, bertemu. Laga tersebut seperti adu kekuatan antara kedua pemain, sedangkan rekan-rekan setimnya hanya menjadi pendukung pertarungan.

Hasilnya, Turki mengakhiri laga dengan kemenangan 95-90. Secara statistik individu, Sengun pun lebih unggul dibandingkan Jokic. Ia mencetak 28 poin, 8 assist, dan 13 rebound. Sedangkan, Jokic mencatat 22 poin, 4 assist, dan 9 rebound.

Kemenangan ini juga tak terlepas dari peran para pemain Turki yang tampil solid. Ercan Osmani menjadi salah satu contohnya. Ia menjadi sosok yang paling bertanggung jawab dalam mengawal Jokic sepanjang laga. Peran itu membuat Sengun lebih leluasa untuk menyerang dan melakukan rebound.

Per 10 September 2025, Turki yang dibela Alperen Sengun sudah memastikan satu tempat di semifinal. Kepastian itu didapat setelah tim asuhan Ergin Ataman ini mengalahkan Polandia dengan skor 91-77. Pada semifinal nanti, mereka sudah ditunggu Yunani yang sebelumnya mengalahkan Lithuania.

Melawan Yunani di semifinal akan menjadi tantangan besar bagi Sengun. Dengan posisinya sebagai power forward, ia berpotensi berduel langsung dengan Giannis Antetokounmpo yang terkenal kuat dan eksplosif. Mungkin, berhadapan dengan Antetokounmpo akan lebih berat dibandingkan saat menghadapi Nikola Jokic. Namun, justru di sinilah peluang pembuktian dari kehebatan Sengun.

Alperen Sengun tampil sebagai figur sentral bagi Turki. Perannya terlihat jelas, baik melalui statistik, gaya bermain, maupun perannya di lapangan. Jika konsistensi performanya terjaga, bukan hanya Turki yang akan merasakan dampaknya, tetapi dunia juga akan semakin mengakui kualitasnya sebagai salah satu bintang besar masa depan.