Ambisi Fermin Aldeguer Isi Kursi di Tim Pabrikan Ducati pada 2027
Fermin Aldeguer meraih prestasi di MotoGP Prancis yang digelar pada 9–11 Mei 2025. Pembalap Gresini Racing itu naik podium secara beruntun pada balapan sprint dan grand prix. Itu menjadi podium beruntun pertama bagi Aldeguer pada sebuah pekan balap kelas utama.
Keberhasilan itu meningkatkan semangat Aldeguer menghadapi persaingan di kejuaraan. Bahkan, pembalap berkebangsaan Spanyol itu punya target pribadi pada 2027. Ia mengincar kursi balap di tim pabrikan Ducati.
1. Performa Fermin Aldeguer mengalami peningkatan dalam 6 seri awal MotoGP 2025
Fermin Aldeguer merupakan satu dari tiga pembalap MotoGP 2025 yang berstatus debutan. Ia bergabung dengan Gresini Racing melalui kontak langsung Ducati. Aldeguer memiliki kontrak hingga akhir 2026 dengan opsi perpanjangan berdurasi 2 musim.
Penampilan Aldeguer pada enam balapan awal musim ini mengalami peningkatan. Ia sempat gagal mendulang poin pada balapan utama GP Argentina, Amerika Serikat, dan Spanyol. Akan tetapi, pembalap bernomor motor 54 itu mencetak hasil oke di GP Prancis.
Aldeguer berturut-turut finis ketiga pada balapan sprint dan utama di Sirkuit Le Mans. Hasil itu menjadikannya sebagai pembalap debutan MotoGP 2025 yang lebih dulu naik podium di balapan utama. Aldeguer juga merupakan pembalap debutan pertama yang menorehkan podium beruntun dalam sepekan balap musim ini.
Hasil balapan di GP Prancis 2025 turut mengerek posisi Aldeguer di klasemen pembalap. Ia naik ke posisi kedelapan lewat koleksi 48 poin. Aldeguer unggul lima poin atas Ai Ogura yang bertengger di peringkat kesepuluh.
2. Fermin Aldeguer senang atas keberhasilannya naik podium di GP Prancis 2025
Fermin Aldeguer senang atas pencapaiannya di GP Prancis 2025. Apalagi, ia naik podium pada balapan keenamnya di MotoGP. Aldeguer mengaku berusaha memberikan yang terbaik meski balapan berlangsung dalam kondisi hujan.
“Aku berusaha seratus persen. Pastinya, usaha itu dalam batasan karena finis keempat juga menjadi hasil yang bagus untukku. Kecepatanku bagus dan aku merasa nyaman dengan motor itu,” kata Fermin Aldeguer dilansir Motorcycle Sports.
“Jika aku melaju lebih lambat, aku mungkin akan kehilangan konsentrasi dan terjatuh. Akan tetapi, aku hanya berpikir untuk meraih podium pada saat itu. Aku melihat Pedro Acosta tak punya banyak daya cengkeram. Aku berusaha semaksimal mungkin, tetapi dalam batasan,” sambungnya.
3. Fermin Aldeguer percaya punya kans menjadi pembalap pabrikan Ducati pada 2027
Fermin Aldeguer tak mau terlena dengan torehannya di GP Prancis 2025. Ia berupaya menjaga momentum positif tersebut pada seri berikutnya. Aldeguer percaya dirinya berpeluang menduduki kursi balap di tim pabrikan Ducati pada 2027 jika dirinya terus meningkatkan performa.
“Tujuan tiap pembalap debutan yang memperkuat tim satelit adalah menuju tim pabrikan. Aku beruntung kontrakku langsung terikat dengan Ducati. Kami memiliki motor yang hampir sama dengan pembalap pabrikan pada tahun ini. Aku punya sedikit keuntungan dibandingkan yang lain melihat dari umur dan kontrak yang aku miliki,” jelas Fermin Aldeguer dikutip Motorsport.
Peluang Fermin Aldeguer memperkuat tim pabrikan Ducati masih terbuka. Salah satu faktornya adalah durasi kontrak pembalap di tim tersebut. Francesco Bagnaia dan Marc Marquez memiliki kontrak hingga akhir 2026. Aldeguer bukan tidak mungkin mendapat promosi ke tim pabrikan asal Italia tersebut jika mampu menunjukkan perkembangan positif.
Terlepas dari itu, misi berikutnya Aldeguer selepas naik podium di GP Prancis adalah meraih kemenangan perdana. Jika berhasil finis terdepan pada balapan utama GP Inggris 2025, maka Aldeguer akan mencatatkan sejarah sebagai pemenang termuda sepanjang sejarah MotoGP. Akankah Aldeguer memecahkan rekor tersebut di Sirkuit Silverstone pada 23--25 Mei 2025 ini?
