Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Fabio Quartararo tampil mengesankan pada paruh pertama MotoGP 2021. Empat kemenangan dari sembilan balapan berhasil disabet pembalap Monster Energy Yamahan itu.
Ia pun kini memuncaki klasemen sementara dengan 156 poin, terpaut 34 poin dari Johann Zarco. Performa mengesankan di awal musim diakui sendiri oleh Quartararo. Ia menyebut dirinya mengendarai YZR-M1 2021 dengan lebih agresif.
1. Quartararo yang kurang puas dengan YZR-M1 musim 2020
Quartararo dan Bagnaia pada balapan GP Assen (motogp.com) Pada musim 2020 lalu Quartararo merasa kurang puas dengan YZR-M1. Ia mengakui bahwa motor versi musim lalu bukan seperti yang diinginkannya.
Inkonsistensi pun terjadi dan berimbas pada performanya Quartararo di lintasan. Ia pun menyudahi musim di posisi kedelapan klasemen pembalap.
Baca Juga: Aksi Nekat Buka Jaket Fabio Quartararo yang Kontroversial
2. Cerita berganti, Yamaha tingkatkan kemampuan motor dan Quartararo ganti gaya balap
Quartararo saat pacu YZR-M1 di GP Belanda (motogp.com) Namun, itu cerita musim lalu. Pada jeda musim dingin, Yamaha melakukan peningkatan pada motor, terutama pada bagian depan. Di sisi lain, Quartararo juga mengubah gaya balapnya menjadi tidak biasa seperti musim lalu.
“Aku pikir semua pembalap butuh beradaptasi dengan motor mereka. Aku berkendara dengan gaya berbeda dari musim lalu. Ini tidak benar-benar alami, tapi bekerja dengan baik,” kata Quartararo dilansir Autosport.
3. Lebih agresif, Quartararo sebut cara berkendaranya sedikit seperti "binatang"
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Quartararo pada GP Belanda (motogp.com) Saat ditanya mengenai perubahan gaya balapnya, ia menyebut cara berkendaranya menjadi lebih agresif. Ia pun bahkan menyebut gaya balapnya sedikit seperti seekor binatang.
“Biasanya aku lebih menjadi pembalap yang melaju sangat cepat di tikungan. Saat ini aku mencoba menjadi lebih sedikit seperti binatang, mengerem dengan sangat lambat dan mencoba mengendarai dengan gaya yang sedikit berbeda.
“Seperti di tikungan pada GP Jerman saat aku bisa melaju lebih cepat, tapi aku memikirkan tentang motor perihal bagaimana bisa cepat tak hanya di tikungan saja. Di beberapa trek ini terjadi, jadi ini benar-benar tidak alami tapi Anda perlu beradaptasi." kata Quartararo.
4. Rasa puas Quartararo pada hasil paruh pertama musim 2021
Wajah ceria Quartararo usai menangi GP Belanda (motogp.com) Secara keseluruhan, pada paruh pertama musim 2021 Quartararo yakin bahwa Yamaha mampu tampil cepat dalam segala kondisi. Meski sempat mengalami cedera arm pump di Jerez dan insiden wearpack di Barcelona, Quartararo merasa senang dengan performa di awal musim ini.
“Iya, benar-benar musim yang bagus. Sayangnya, kami ada masalah di Jerez dan Barcelona. Namun, kami tampil cepat di segala kondisi dan bahkan ketika kami kesulitan di Jerman atau saat kondisi basah di Le Mans. Kami mampu bersaing untuk posisi podium,” papar Quartararo dilansir Motorsport.com.
Baca Juga: Fabio Quartararo Mengakui Sempat Dihantui Nama Besar Rossi