TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Juara Dunia Formula 1 yang Tak Pernah Menang di GP Monako

Salah satu sirkuit paling bergengsi di Formula 1

Damon Hill (autoevolution.com)

GP Monako merupakan salah satu seri paling bergengsi di ajang Formula 1 yang sudah digelar sejak musim pertama pada tahun 1950. Meski kerap dianggap membosankan karena sirkuit yang sempit dan jarang ada aksi salip menyalip, namun tetap saja menang di Monako merupakan sebuah prestasi membanggakan bagi para pembalap.

Karena sempit, sesi kualifikasi menjadi sangat penting pada saat balapan. Sebab, pembalap tersebut akan dengan mudah melenggang mulus melewati garis finis. Meski cukup bergengsi, namun tak semua pembalap hebat pernah juara di seri ini. Berikut sembilan juara dunia yang tak pernah menang di GP Monako.

1. Nigel Mansell

Nigel Mansell (essentiallysports.com)

Nigel Mansell merupakan juara dunia musim 1992 dan telah mengantongi 31 kemenangan sepanjang kariernya. Namun, tak satupun kemenangan tersebut ia raih di GP Monako. Memang saat itu GP Monako benar-benar didominasi oleh Ayrton Senna dan Alain Prost dari musim 1984 hingga 1993.

Mansell dua kali hampir juara di Monako, yang pertama pada musim 1987 saat ia mengawali balapan sebagai pole position. Sayang, di pertengahan balapan mobilnya mengalami masalah mesin. Selanjutnya pada musim 1992, kala itu ia yang tengah memimpin mengalami pecah ban dan harus puas finis di belakang Senna.

2. Jim Clark

Jim Clark (formula1.com)

Jim Clark merupakan legenda balap Formula 1 dan pernah dua kali menyabet gelar juara dunia, tepatnya di musim 1962 dan 1964. Menariknya, Clark seperti tak berjodoh dengan GP Monako, dimana prestasi terbaiknya hanyalah finis keempat di musim 1964.

Padahal dirinya pernah tiga kali menjadi pole position, namun dari ketiga balapan tersebut ia selalu gagal melintasi garis finis. Clark sendiri total meraih 25 kemenangan dan 34 podium sepanjang kariernya di Formula 1.

3. Emerson Fittipaldi

Emerson Fittipaldi (formula1.com)

Emerson Fittipaldi merupakan dua kali juara dunia di musim 1972 dan 1974. Fittipaldi juga merupakan pembalap asal Brazil pertama yang menjadi juara dunia Formula 1. Toal 14 kemenangan dan 35 podium menjadi koleksinya selama 10 tahun berada di lintasan.

Meski berhasil 4 kali berdiri di atas podium, sayang ia tak pernah menjadi yang tercepat di GP Monako. Penampilan terbaiknya adalah di musim 1975, sayang kala itu ia tak sanggup menyalip Niki Lauda. Musim tersebut menjadi balapan yang paling dekat dengan kemenangan.

Baca Juga: Ada Beda Pendapat di Honda Soal Putusan Keluar dari Formula 1

4. Alberto Ascari

Alberto Ascari (motorsportmagazine.com)

Alberto Ascari menjadi pembalap Formula 1 pada seri pertama GP Monako di tahun 1950. Sayang, ia hanya mampu membawa mobil Ferrari miliknya menempati posisi ketujuh. Pembalap asal Italia ini merupakan dua kali juara dunia di musim 1952 dan 1953.

Namun, pada musim tersebut Monako tak masuk dalam kalender Formula 1. GP Monako kembali hadir di musim 1955, yang juga merupakan tahun terakhir Ascari di Formula 1. Sempat memimpin jalannya balapan, namun ia mengalami crash saat balapan menyisakan 20 lap.

5. Mario Andretti

Mario Andretti (motorsportmagazine.com)

Meski lahir di Italia, namun Mario Andretti lebih memilih membawa bendera Amerika Serikat selama kariernya di Formula 1. Andretti sendiri tak pernah sekalipun menang di GP Monako meski ia punya koleksi 13 kemenangan di Formula 1.

Bahkan rekornya bisa dibilang buruk ketika membalap di Monako, pada tahun 1971 ia pernah gagal lolos dari sesi kualifikasi. Pencapaian terbaiknya hanyalah finis di posisi kelima pada musim 1977. Bahkan ketika menjadi juara dunia musim 1979, Andretti gagal finis di GP Monako.

6. Alan Jones

Alan Jones (lastflag.com)

Momen terdekat Alan Jones untuk meraih kemenangan pada GP Monako datang di tahun 1981. Kala itu ia memimpin jauh setelah Nelson Piquet mengalami spin. Sayang, mobil Williams miliknya mengalami masalah dan akhirnya harus menyerahkan posisi terdepan pada Gilles Villeneuve.

Alan Jones sendiri merupakan pembalap kedua asal Australia yang menjadi juara dunia Formula 1, tepatnya di tahun 1980. Jones juga sukses mengoleksi 12 kemenangan dan 24 podium sepanjang karienya. Sayang, salah satunya bukan berasal dari GP Monako.

7. Jacques Villeneuve

Jacques Villeneuve (f1experiences.com)

Meskipun sang ayah, Gilles Villeneuve, pernah menjuarai seri GP Monako. Namun, prestasi tersebut tak diikuit Jacques Villeneuve yang merupakan juara dunia pada musim 1997. Dari sepuluh kali start, prestasi terbaiknya hanyalah finis keempat di musim 2001 bersama BAR.

Pada puncak kariernya bersama Williams, Villeneuve bahkan gagal menjadi yang terbaik di musim 1996 dan 1997. Kala itu, meski sempat berada di barisan depan, pembalap asal Kanada itu akhirnya gagal finis akibat crash.

8. Damon Hill

Damon Hill (autoevolution.com)

Meskipun ayahnya, Graham Hill, mendapat julukan Mr Monaco karena pernah lima kali menjadi pemenang. Namun, sepertinya hal itu tak berhasil diteruskan oleh Damon Hill yang merupakan juara dunia di musim 1996 bersama Williams.

Damon sempat dua kali menjadi runner up di musim 1993 dan 1995. Namun, momen terdekatnya meraih kemenangan datang di musim 1996. Kala itu ia tengah memimpin balapan hingga masalah mesin membuatnya gagal meraih kemenangan yang sudah di depan mata.

Baca Juga: Petronas dan Mercedes Bantah Rumor Pisah Jalan Selepas Formula 1 2021

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya