Fotografer Sampai Pekerja Media Center PON Papua Belum Dibayar
Enam tuntutan pekerja SDM PON XX Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dinilai sukses digelar, baik secara administrasi maupun prestasi. Namun, siapa sangka, pesta olahraga terakbar di Indonesia itu masih menyisakan beberapa masalah.
Pekerja media center yang terdiri dari reporter, videografer, editor naskah, editor video, staf, serta tim fotografer, sampai saat ini belum menerima haknya. Mereka belum dibayar upahnya setelah 45 hari ajang tersebut ditutup oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Dinilai jadi garda terdepan untuk menyukseskan ajang tersebut, para pekerja ini pun membuat enam tuntutan kepada PB PON XX Papua untuk bisa menjelaskan masalah keterlambatan pembayaran honorarium.
Baca Juga: Jokowi Sanjung Papua Usai Sukses Gelar PON dan Peparnas
1. Meminta kejelasan kapan bisa dibayar
Sebetulnya, pekerja SDM media center dan tim fotografer hanya ingin mendapat kejelasan terkait honor yang terlambat. Mereka meminta respons dari PB PON terkait kejelasan hak yang seharusnya sudah diterima.
"Ketegasan dari kami, secepatnya harus direspons. Kami minta minimal orang-orang yang terlibat di dalamnya, entah itu bendahara umum, bendahara PON, atau Ketua Harian dan yang terlibat langsung untuk dihadirkan langsung, menjelaskan kepada kami, kapan akan dibayar, intinya itu," kata ketua Eko Paul Andhika Weriditi selaku Ketua Aksi, dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (29/11/2021).
Baca Juga: Kenangan Terakhir Menpora dengan Verawaty Fajrin: Nonton PON di RS