Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Terlepas dari segala kontroversi beserta pro dan kontra yang meliputinya, sesi sprint race sukses digelar selama MotoGP 2023. Sepanjang musim, sprint race menambah keseruan pada setiap pekan balap. Poin yang ditawarkan cukup menjadi insentif bagi pembalap untuk menambah raihan poin dalam perebutan gelar.
Sprint race sendiri hanya berdurasi separuh dari total putaran balapan utama. Begitu juga dengan poin yang hanya diberikan pada sembilan posisi terdepan. Rincian poinnya adalah 12 poin, 9 poin, 7 poin, 6 poin, 5 poin, 4 poin, 3 poin, 2 poin, dan 1 poin.
Beberapa pembalap mampu memanfaatkan sprint race sebagai sumber perolehan poin. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), misalnya, tampil dominan pada paruh pertama musim. Namun, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) tampil lebih perkasa.
Dalam 20 seri yang dilombakan, ada 6 pembalap yang mampu merebut kemenangan sprint race MotoGP 2023. Siapa saja mereka?
1. Jorge Martin mengoleksi paling banyak kemenangan
potret Jorge Martin (motogp.com) Jorge Martin jadi pembalap yang paling banyak mengoleksi kemenangan sprint race. Martin tampil kompetitif pada paruh pertama musim. Namun, memasuki paruh kedua musim, Spaniard melibas setiap lintasan dengan lebih ganas.
Martin tercatat mengumpulkan sembilan kali kemenangan. Ia menang di seri Prancis, Jerman, San Marino, India, Jepang, Indonesia, Thailand, Qatar, dan Valencia. Itu termasuk lima kemenangan beruntun yang ia rengkuh di seri San Marino hingga Thailand. Sebagai catatan, sesi sprint dibatalkan di seri Australia lantaran cuaca yang tak mendukung.
Baca Juga: Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023
2. Francesco Bagnaia perkasa di paruh pertama musim
potret Francesco Bagnaia (motogp.com) Francesco Bagnaia mengoleksi empat kemenangan sprint race. Keunggulan pembalap andalan tim Ducati Lenovo ini terutama terjadi di paruh pertama musim. Bagnaia menang di seri Portugal, Amerika Serikat, Italia, dan Austria.
Performa Bagnaia sempat menurun usai kecelakaan mengerikan di seri Catalunya. Setelahnya, ia tak sekali pun menang sprint race. Kendati selalu mengemas poin, posisi terbaiknya hanya finis di serangkaian podium ke-2 atau ke-3.
3. Brad Binder merebut 2 kemenangan sprint race
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Brad Binder tampil cukup kompetitif di setiap sesi sprint race. Pada banyak seri, pembalap utama di tim Red Bull KTM Factory Racing ini sering bersaing di barisan depan. Binder mengamankan dua kemenangan sprint di seri Argentina dan Spanyol.
Brad adalah 1 dari 2 pembalap di daftar ini yang bukan merupakan pembalap Ducati. Dengan memacu KTM RC16, Brad tak kalah cekatan dengan pembalap penggeber Desmosedici. Selain menang, Brad pun mengemas beberapa podium ke-2.
4. Alex Marquez mampu menang sprint pada musim pertamanya bareng Ducati
potret Alex Marquez (motogp.com) Alex Marquez sejatinya merupakan pembalap anyar Ducati. Berada di tim satelit Gresini Racing, Spaniard baru musim ini menunggangi Desmosedici GP22. Meski begitu, Alex Marquez bisa menunjukkan kualitas balapnya.
Sepanjang musim, ia sering mendulang poin sprint. Momen puncaknya yaitu saat ia berhasil merebut dua kemenangan. Alex Marquez menang sprint di seri Inggris dan Malaysia.
5. Aleix Espargaro menang sprint di balapan kandang
potret Aleix Espargaro (motogp.com) Pada paruh pertama musim, Aleix Espargaro cukup tangguh di sesi sprint. Walau tak pernah menang, ia langganan mendulang poin dengan finis di posisi sembilan besar. Pembalap Aprilia Racing ini pun tak bisa dipandang sebelah mata.
Memasuki seri MotoGP Catalunya. Aleix Espargaro tampil makin mumpuni. Di seri balapan kandang ini, Aleix menyegel kemenangan sprint pertama dan satu-satunya musim ini. Sayangnya, hasil apik itu tak berlanjut hingga akhir musim. Namun, bersama Brad Binder, Aleix adalah pembalap non-Ducati yang bisa memenangi sprint.
