Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023

Diggia masih belum punya tim untuk MotoGP 2024

Fabio Di Giannantonio membuat kejutan saat main race MotoGP 2023 Qatar. Pembalap Gresini Racing itu berhasil meraih kemenangan perdana dalam kariernya di kelas utama dalam balapan yang digelar pada, Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Diggia sukses mengungguli Francesco Bagnaia yang menuntaskan balapan di posisi kedua.

Capaian mengesankan di main race MotoGP Qatar 2023 diikuti dengan ironi yang saat ini dialami oleh Fabio Di Giannantonio. Pembalap asal Italia itu masih belum memiliki tim untuk berkompetisi di MotoGP 2024 karena Gresini Racing sudah memutuskan mengontrak Marc Marquez selama satu musim pada tahun depan.

1. Fabio Di Giannantonio finis kedua saat sprint race GP Qatar 2023

Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023Fabio Di Giannantonio berselebrasi usai finis kedua di sprint race GP Qatar 2023. (motogp.com)

Fabio Di Giannantonio menjalani pekan balap GP Qatar 2023 dengan baik. Ia mampu meraih posisi start kedua dengan catatan waktu 1 menit 51,829 detik. Diggia hanya berselisih 0,067 detik dari Luca Marini yang meraih pole position.

Posisi start kedua dimanfaatkan Diggia dengan baik saat sprint race. Ia sukses finis kedua di belakang Jorge Martin dengan jarak 0,391 detik. Itu menjadi kali pertama bagi Diggia finis di zona tiga besar saat sprint race.

Baca Juga: Hasil MotoGP Qatar: Bagnaia Jaga Asa Juara, Martin Tercecer

2. Fabio Di Giannantonio berhasil mengungguli Francesco Bagnaia saat main race GP Qatar

Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023Francesco Bagnaia berada di belakang Fabio Di Giannantonio saat main race GP Qatar 2023. (motogp.com)

Penampilan oke saat sprint race mampu dilanjutkan Fabio Di Giannantonio ketika main race. Meski sempat melorot ke posisi keempat pada lap kedua, Diggia mampu kembali ke posisi kedua pada lap kelima setelah menyalip Luca Marini. Diggia terus membuntuti Francesco Bagnaia yang memimpin jalannya balapan.

Diggia akhirnya berhasil menyalip Bagnaia pada lap 19. Posisi pertama dapat dipertahankan pembalap bernomor motor 49 itu hingga bendera chequered dikibarkan. Diggia finis dengan keunggulan 2,734 detik dari Bagnaia.

"Ini menjadi akhir pekan yang luar biasa. Balapan itu menakjubkan. Aku punya sejumlah kecepatan. Saat aku berada di belakang Bagnaia, aku tahu dia bisa memiliki banyak hal.

Saat pertengahan balapan, aku sejujurnya sedikit kesulitan dengan ban depanku. Namun, aku melihat dia juga melakukan sedikit kesalahan. Jadi, aku pikir ada kesempatan dan kami melakukannya," ungkap Diggia dilansir Motorcycle Sports.

3. Kemenangan saat main race GP Qatar jadi bukti Fabio Di Giannantonio belum habis

Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio (gresiniracing.com)

Kemenangan di main race GP Qatar menjadi pembuktian bahwa performa Fabio Di Giannantonio belum habis. Pembalap berusia 25 tahun itu menyebut pencapaiannya di Lusail International Circuit sebagai sebuah penebusan. Selain itu, Diggia juga mempersembahkan kemenangannya kepada orang-orang yang meragukan kemampuannya saat berkiprah di kelas MotoGP.

"Ini adalah penebusan yang nyata. Ini adalah sebuah balas dendam yang jelas untuk diriku dan juga untuk semua orang yang meragukanku. Kami melakukannya. Kami adalah pemenang balapan MotoGP," tegas Diggia dikutip Motorcycle Sports.

4. Fabio Di Giannantonio bercerita soal nasibnya untuk MotoGP 2024

Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023Fabio Di Giannantonio memeluk motornya usai memenangi main race GP Qatar 2023. (motogp.com)

Kemenangan Fabio Di Giannantonio di main race MotoGP 2023 Qatar tak diikuti dengan kabar baik lainnya. Diggia secara terang-terangan menyebut peluangnya bertahan di MotoGP sudah tertutup. Itu didasarkan atas berita terbaru yang dirinya terima selepas pekan balap GP Malaysia perihal masa depannya di kejuaraan.

"Aku ingin jujur dan mengatakan satu hal. Setelah GP Malaysia, sesuatu tentang masa depanku terjadi dan itu bukanlah hal bagus. Jadi, aku pulang ke rumah dengan banyak kemarahan, tetapi dalam hal yang positif. Aku berkata dua atau tiga kali kepada keluarga dan temanku bahwa aku akan menang di Qatar.

Teman-temanku bilang, 'Jangan katakan itu. Pergi ke sana dan bekerjalah,'. Namun, aku bilang akan memenangi balapan dan akan melakukannya. Akan tetapi, Anda harus melakukan sejumlah hal dengan baik dan mewujudkannya. Itu tidak mudah, tetapi kami melakukannya," cerita Diggia dikutip Crash.

Fabio Di Giannantonio setidaknya bisa berbangga atas pencapaiannya di GP Qatar. Kemenangan yang sudah dinantikannya sejak debut di MotoGP pada 2022 akhirnya terwujud. Ini tentu menjadi momen menggembirakan walau nasibnya musim depan masih jadi tanda tanya.

Baca Juga: Kans Jorge Martin Juara MotoGP 2023 Nyaris Musnah Gegara Ban

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya