TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menpora Dito Dukung Penuh Perkembangan Parkour di Indonesia

Parkour sesuai dengan jiwa muda di Indonesia

Pembukaan Parkour Asian Tour 2023. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendukung penuh perkembangan parkour di Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Brick Parkour Asian Tour 2023 di BSD City, Tangerang, Sabtu (12/8/2023).

"Saya mendorong agar kegiatan parkour ini dinaikkan berkala dan juga titik-titik tempat latihan dan juga menggelarnya agar anak-anak muda kita ini bisa menyalurkan energinya ke kegiatan positif parkour," kata Dito di BSD City, Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Tergolong Ekstrem, Tenyata Parkour Juga Memiliki Banyak Manfaat

Baca Juga: Tak Punya Tempat, Atlet Parkour Berlatih Berpindah-pindah Lokasi

1. Parkour mulai jadi cabor prestasi

Brick Parkour Asian Tour 2023 siap digelar. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Menpora Dito hadir membuka Brick Parkour Asian Tour 2023 bersama Presiden FIG (Federasi Senam Internasional) Morinari Watanabe, Wakil Ketua NOC Indonesia Ismail Ning, Ketua Umum Persani Ita Yuliati, dan Parkour Founders Charles Perrière.

Dito juga berujar, parkour sudah lebih dari sekadar gaya hidup dan rekreasi. Saat ini, parkour tengah melangkah menuju tingkatan selanjutnya, yakni cabang olahraga prestasi.

"Nanti para pegiat parkour bisa membawa nama Merah Putih di dunia. Dan yang paling penting adalah parkour ini sangat identik dan relevan dengan jiwa, energi anak muda, di Jakarta dan wilayah urban," kata Dito.

2. Potensi parkour jadi besar di Indonesia

Pembukaan Parkour Asian Tour 2023. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Demi memperkenalkan parkour secara luas kepada masyarakat, Ita selaku Ketum Persani berencana menggelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan parkour. Terlebih, dia menyatakan olahraga tersebut telah ramai peminatnya di Tanah Air.

Hanya saja, Ita menyatakan pihaknya perlu terlebih dahulu membuat aturan sesuai dengan yang ada di FIG. Langkah ini dilakukan karena parkour masih terbilang baru di Indonesia sehingga belum dibuat regulasinya.

"Ya Indonesian Parkour Society itu sangat besar. Namun, untuk mengadakan suatu kompetisi maka di bawah FIG dan Persani sehingga kami membuat regulasi untuk diikuti dalam kompetisi agar semua lebih aman," ujar Ita.

Presiden FIG Morinari Watanabe menilai parkour di Indonesia berpeluang menjadi besar karena melihat animo di Brick Parkour Asian Tour 2023. Dia pun meyakini suatu saat nanti olahraga tersebut bisa masuk Olimpiade.

"Ekosistem parkour di masa depan bisa menjadi disiplin Olimpiade. Anda tahu sekarang mulai di tempat yang tepat. Jadi semua orang di sana tentang peluang untuk negara yang bakal menjadi terdepan di parkour Indonesia memiliki peluang itu," ujar Watanabe.

Baca Juga: Ratusan Peserta Ramaikan Brick Parkour Asian Tour 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya