TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Nomor Lari, dan Tekniknya

Sudah dikenal sejak zaman Yunani

Lomba lari sebagai pendongkrak prestasi dan perekonomian.(Freepik.com/Sutrisno)

Mungkin kamu sudah akrab dengan cabang olahraga lari maraton. Istilah maraton biasanya mengacu pada durasi dan jarak penyelenggaraannya yang lama, jauh, atau panjang.

Dalam gelaran perlombaan profesional, cabang lari maraton diikuti oleh atlet-atlet yang memang sudah terlatih. Sedangkan saat ini, banyak pula penyelenggaraan acara lari maraton untuk masyarakat umum. Acara ini biasanya lebih kita kenal sebagai fun run.

Bagi kamu yang berminat mengikuti lari maraton, pahami dulu seluk-beluk tentang olahraga ini, mulai dari pengertian, sejarah, nomor lari, dan teknik lari maraton. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pengertian lari maraton

Ilustrasi sport tourism (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Lari maraton adalah cabang olahraga atletik lari yang jarak tempuh lintasannya mencapai sekitar 26 mil atau 42,195 kilometer. Lari maraton merupakan salah satu cabang atletik yang populer karena sudah digelar secara resmi di berbagai level kompetisi.

Lari maraton bisa dilakukan di jalan raya, luar jalan raya, hingga alam bebas. Sama seperti nomor lari lainnya, pemenang lari maraton juga ditentukan oleh atlet dengan catatan waktu tercepat. Namun, lari maraton tidak memiliki batasan peserta. Perlombaan lari maraton bisa diikuti oleh ratusan, bahkan ribuan orang sekaligus.

Baca Juga: Sejarah Lari Maraton, Kisah dari Pembawa Pesan Kemenangan Yunani

2. Sejarah lari maraton

lari maraton (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Lari maraton memiliki sejarah yang cukup panjang hingga zaman Yunani. Lari maraton dikenal pertama kali setelah seorang prajurit Yunani bernama Philippides yang berlari sekitar 30 km dari lokasi pertempuran Marathon ke Athena pada 490 SM.

Saat itu, dia ingin mengantarkan pesan kekalahan invasi Persia. Dia berhasil menyelesaikan misi tersebut, tapi akhirnya Philippides meninggal dunia karena kelelahan. Sebab ia juga sempat berlari sekitar 150 mil atau 240 km dalam dua hari dan disusul dengan berlari 25 mil atau 40 km. Penyebab kematiannya ditambah dengan baju besi berat yang dikenakannya saat berlari.

Saat ini, terdapat ajang Spartathlon yang digelar di Yunani setiap bulan September untuk memperingati Philippides. Spartathlon digelar sepanjang 246 km dari Athena ke Sparta dengan waktu 36 jam.

Digelar di Olimpiade

Cabang lari maraton pertama kali masuk ke Olimpiade modern di Athena pada 1896 dengan jarak sekitar 41 km. Lalu pada Olimpiade 1908 di London, jaraknya ditambah.

Uniknya, jarak tersebut ditambah 300 meter lagi karena anak-anak di Royal Nursery di Windsor ingin melihat perlombaan dan supaya para atlet finish di depan Ratu Alexandra di White City Stadium, London Barat. Sejak 1921, akhirnya ditetapkan standar jarak lari maraton, yaitu 42,195 kilometer.

Baca Juga: Tips Persiapan Maraton yang Harus Kamu Tahu, Ayo Simak!

3. Nomor lari jarak jauh dan maraton

ilustrasi lari marathon (pexels.com/RUN 4 FFWPU

Banyak yang mengira lari jarak jauh dan lari maraton adalah cabang olahraga yang sama. Nyatanya, keduanya memiliki perbedaan mendasar pada jarak tempuh. Secara resmi, cabang olahraga lari maraton menetapkan jarak 42,195 kilometer. Sedangkan nomor lari jarak jauh mulai dari 5.000 meter atau 5 kilometer.

1. Nomor lari 5K atau 5.000 meter

Nomor lari dengan jarak 5.000 meter biasanya diikuti peserta selama 12 setengah lap pada lintasan 400 meter.

2. Nomor lari 10K atau 10.000 meter

Nomor lari dengan jarak 10.000 meter diikuti peserta pada lebih dari 25 lap di lintasan 400 meter.

3. Nomor lari 21.097,5 meter

Nomor lari 21K atau 21.097,5 meter ini dilakukan di luar stadion dan melalui jalan raya. Nomor lari ini disebut juga half marathon.

4. Nomor lari 42.195 meter

Nomor lari ini yang disebut lari maraton dan digelar di Olimpiade.

Baca Juga: Jadwal Event Lari 2023 di Indonesia, Lengkap Semua Kategori!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya