Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejarah atletik ternyata sudah ada sejak tahun 776 SM, yaitu tepatnya pada Olimpiade kuno di Yunani. Perlu diketahui, atletik adalah salah satu cabang olahraga yang terdiri atas nomor lari, jalan, lompat, dan lempar.
Olahraga ini menguji kemampuan fisik, seperti kekuatan dan kecepatan setiap atletnya. Beragam kejuaraan dunia dan nasional memasukkan atletik sebagai salah satu cabang olahraga yang diperlombakan, seperti olimpiade hingga PON (Pekan Olahraga Nasional).
Namun, apakah kamu sudah tahu tentang bagaimana awal mula olahraga ini terbentuk? Simak pembahasan singkat sejarah atletik di artikel ini, ya!
1. Pengertian atletik
Ilustrasi cabor atletik (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) Sebelum mengetahui sejarah atletik, ada baiknya kamu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu agar bisa lebih paham dengan olahraga ini. Ada beberapa pengertian atletik menurut beberapa sumber.
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani, yakni athlon yang artinya pertandingan atau perjuangan. Atletik atau athletic dalam bahasa Inggris juga memiliki istilah lain, yaitu sport track and field.
Jika di Amerika Serikat, atletik terdiri atas olahraga lari, jalan, lompat, dan lempar, maka di Jerman maknanya lebih luas lagi. Atletik di Jerman juga meliputi olahraga senam, renang, dan olahraga lainnya.
Namun, pada intinya atletik merupakan olahraga yang gerakan-gerakannya berasal dari aktivitas sehari-hari manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Oleh sebab itu, atletik sering kali dianggap sebagai olahraga rekreasi dan bukan semata-mata olahraga yang selalu dipertandingkan.
2. Sejarah atletik dunia
Jika ditelusuri, sejarah atletik bisa ditarik hingga ribuan tahun yang lalu. Mulai tahun 1829 SM, peradaban Mesir dan Asia dianggap sudah mulai mengenalkan olahraga atletik. Hingga pada tahun 776 SM, bangsa Yunani menyelenggarakan olimpiade yang di dalamnya terdapat cabang olahraga atletik.
Sedangkan di belahan dunia lain, yaitu di Irlandia, terselenggara acara Lughnasadh festival's Tailteann Games. Aktivitas di dalam acara tersebut salah satunya olahraga di lintasan dan lapangan.
Supaya lebih mudah paham, sejarah olahraga ini bisa dibagi menjadi dua masa, yaitu ketika olimpiade kuno dan olimpiade modern.
3. Pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade kuno Yunani tahun 776 SM
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Karsten Warholm pecahkan rekor dunia di cabang olahraga atletik nomor lari gawang Olimpiade Tokyo 2020. (westport-news.com). Atletik pertama kali dipertandingkan saat penyelenggaraan Olimpiade kuno di Yunani pada tahun 776 SM. Dasarnya adalah beberapa lukisan Yunani yang dianggap menjelaskan hal tersebut. Saat itu, ada beberapa nomor yang dipertandingkan, seperti lari, gulat, lompat jauh, dan sebagainya.
Sekitar tahun 500-400 SM, olahraga atletik berkembang sangat pesat dan mencapai masa kejayaannya. Namun, sejak tahun 394 SM atau tepatnya pada kekaisaran Theodosius di Romawi, atletik sempat dilarang karena dinilai sebagai ritual penyembah berhala.
Pada masa tersebut, olahraga seperti adu pedang dan gladiator lebih digemari oleh orang-orang Romawi.
Baca Juga: 10 Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani dan Bentuk Latihannya
4. Masuk olimpiade modern pada tahun 1896
Sprinter Indonesia Alvin Tehupeiory (kanan) gagal di babak pertama 100 meter putri cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020 dengan catatan waktu 11,92 detik. (ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj). Masa olimpiade modern pertama kali diselenggarakan pada 1896 yang dipelopori oleh Baron Bierre de Coubertein. Hingga pada gelaran olimpiade kelima tahun 1912 di Swedia, dibentuklah organisasi induk untuk olahraga atletik.
Nama organisasi induk tersebut adalah International Amateur Athletics Federation yang bermarkas di Monako sejak 1993. Seiring berjalannya waktu, cabang atletik selalu ikut diperlombakan dalam olimpiade.
Baca Juga: Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia, Cari Tahu yuk!
