Kenangan pahit di Adidas Arena Fase Grup H Olimpiade 2024 Paris berakhir pahit untuk Ginting. Sebab, kala itu Ginting kalah 19-22, 21-17, 15-21 dari Popov.
Toma bukan lawan mudah bagi Ginting. Meski begitu, Ginting menjaga optimisme nya memetik kemenangan di Kejuaraan Dunia 2025.
Ginting sudah tiga kali bersua dengan Popov sepanjang kariernya. Sebanyak dua kemenangan diperik Ginting atas Popov.
Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting bersiap menjalani Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Namun, babak 64 besar akan jadi istimewa untuk Ginting dalam menjalani laga di Paris, Prancis.
Pada putaran pertama, Ginting akan bersua dengan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov. Pertandingan ini seperti ulangan fase grup Olimpiade 2024 Paris lalu karena berlangsung di lokasi yang sama, Adidas Arena, Paris, Prancis.
Fase Grup H Olimpiade 2024 Paris berakhir pahit untuk Ginting. Sebab, kala itu Ginting kalah 19-22, 21-17, 15-21 dari Popov. Namun, Ginting tak mau gagal move on dari momentum Olimpiade setahun lalu.
"Pasti ada pikiran muncul tentang hasil di Olimpiade lalu tapi saya tidak mau terlalu fokus ke sana. Jadi lebih fokus apa yang bisa saya buat dan saya persiapkan di pertandingan nanti," kata Ginting dalam keterangan tertulis.
Ginting menjaga optimismenya memetik kemenangan di Kejuaraan Dunia 2025. "Ini turnamen baru, hari yang baru dan pasti ada kesempatan yang baru yang bisa saya dapat,” kata Ginting.
Bagi Ginting, Toma Junior Popov bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. “Lawan dia bukan lawan yang mudah, selalu ramai jadi fokus ke persiapan diri sendiri. Mirip seperti biasanya hanya lebih ekstra," kata Ginting.
Ginting sudah tiga kali bersua dengan Popov sepanjang kariernya. Sebanyak dua kemenangan dipetik Ginting atas Popov.
Hanya panggung Olimpiade 2024 Paris yang menjadi momen Popov mampu mengalahkan Ginting.
Keduanya terakhir bersua di 32 besar Hong Kong Open 2025. Kala itu, Ginting menang rubber game dengan skor 21-9, 12-21, 21-10 usai berlaga selama 49 menit.