Apa Kata Pembalap MotoGP tentang Sirkuit Mandalika?

Tes resmi MotoGP berlangsung dari hari Jumat hingga Minggu (11—13/2/2022) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia. Semua pembalap di kelas premier tak melewatkan kesempatan menguji motor di sirkuit anyar ini.
Pelaksanaan tes resmi bukan tanpa hambatan. Pada hari Jumat, terjadi kontroversi akibat kondisi sirkuit yang kotor, berlumpur, serta banyak kerikil. Beberapa pembalap sempat merasa kurang puas dengan keadaan lintasan yang dianggap membahayakan.
“Treknya belum siap, awalnya kamu tidak bisa mengemudi dengan benar, itu terlalu berbahaya,” kata Aleix Espargaro, rider Aprilia Racing seperti dikutip Speedweek.
Beruntungnya, kondisi sirkuit jadi lebih baik. Setelah ada kesepakatan dengan Race Direction, semua pembalap akhirnya turun ke lintasan dan melakukan 20 putaran sebagai cara untuk membersihkan lintasan.
Terlepas dari kontroversi tersebut, para pembalap MotoGP tetap mengungkapkan ketertarikannya pada Sirkuit Mandalika. Beberapa mengaku suka dengan layout sirkuit sepanjang 4,3 km ini.
1. Marc Marquez menyukai beberapa bagian sirkuit

Marc Marquez suka pada beberapa bagian Sirkuit Mandalika. Meski pada hari pertama ia tak melakukan uji coba dengan sepenuh tenaga, ia bisa menilai beberapa bagian yang menurutnya bagus.
“Aku suka sektor pertama, ketiga dan keempat juga oke. Aku tidak suka sektor kedua, itu terlalu cepat. Jika kamu mengambil risiko di sana, kamu bisa dapat banyak waktu. Namun, masih banyak kondisi trek yang masih harus dicari tahu,” kata Marc Marquez dikutip Speedweek.
2. Pol Espargaro senang dengan layout Sirkuit Mandalika

Pol Espargaro mengaku suka dengan tata letak sirkuitnya. Rekan setim Marc Marquez ini menjadi yang tercepat pada hari pertama tes resmi di Mandalika.
“Aku suka tata letaknya, ini trek yang bagus, (karakternya) cukup cepat. Kami sudah berada di kisaran 1 menit 32 detik. Jika (kondisi sempurna) trek bisa lebih cepat, catatan waktu sangat mungkin mencapai 1 menit 29 detik, atau di bawah 1 menit 30 detik. Di sisi lain, kemiringannya tidak terlalu rendah di sepanjang 4,3 km. Ini berarti kecepatannya tinggi. Sirkuit ini memiliki segalanya, sektor 2 dan 3 sangat cepat,” kata Pol Espargaro dikutip Speedweek.
3. Francesco Bagnaia sebut Sirkuit Mandalika punya desain yang unik

Francesco Bagnaia menyebut desain Mandalika unik dan punya ciri khas. Pembalap tim pabrikan Ducati senang menggeber Desmosedici GP22 di sini.
“Aku merasa bagus, aku suka treknya. Mandalika punya desain yang berbeda dari biasanya dan aku menikmatinya,” kata Francesco Bagnaia dikutip GPOne.
4. Jack Miller suka dengan karakter sirkuit

Senada dengan Pol Espargaro, Jack Miller pun menyukai karakter sirkuit Mandalika. Pembalap tim Ducati Lenovo bahkan tak sabar untuk membalap di sirkuit yang memiliki 17 tikungan ini.
“Aku sangat menikmati treknya, karakternya hebat dan aku sangat menikmati hari pertama. Trek ini memiliki semuanya. Bagian cepat dan beberapa area yang sangat teknis membuatnya menarik. Aku sangat menantikan datang ke sini untuk balapan,” kata Jack Miller dikutip Speedweek.
5. Bagi Jorge Martin, Sirkuit Mandalika bisa cocok dengan Ducati

Bagi Jorge Martin, Sirkuit Mandalika ada di luar dugaan. Meski awalnya menganggap tak cocok dengan Ducati, tetapi akhirnya ia menilai Mandalika bisa cocok dengan karakter Ducati.
“Aku suka tata letaknya. Ketika kami tiba di sini, aku pikir treknya tidak terlalu cocok dengan Ducati. Akan tetapi, dari pintu keluar pertama kami sangat cepat dan kompetitif. Aku juga menganggap trek ini akan sangat menuntut kekuatan fisik, tetapi aku segera menyadari itu tidak terjadi,” ungkap pembalap tim Pramac Racing dikutip Speedweek.
6. Andrea Dovizioso merasa Mandalika sesuai dengan karakter Yamaha YZR-M1

Andrea Dovizioso yang sedang menyesuaikan diri dengan Yamaha YZR-M1 menilai Sirkuit Mandalika sesuai dengan gaya balapnya. Terlebih lagi, beberapa titiknya ternyata cocok dengan karakter motor.
“Treknya bagus, aku pikir semua orang menyukainya, meskipun agak pendek. Hari ini aku bisa mengerti dengan cepat kondisi treknya dan aku harus katakan bahwa aku merasa lebih baik di atas motor, khususnya saat pengereman yang merupakan bagian penting buatku. Aku pikir beberapa titik di trek ini bagus untuk M1, seperti saat masuk ke tikungan,” kata Dovi dikutip Motosan.
7. Joan Mir sebut layout Sirkuit Mandalika menarik dan cepat

Meski sempat merasa kecewa dengan kondisi lintasan yang kotor, Joan Mir akhirnya bisa puas memacu GSX-RR di Mandalika. Juara dunia MotoGP 2020 ini bahkan menganggap trek ini baik untuk Suzuki.
“Kesan pertama kurang bagus karena kondisinya. Namun, pada akhirnya, ketika treknya membaik, aku bisa bersenang-senang. Aku sangat menyukai treknya. Tata letaknya menarik dengan beberapa bagian yang sangat cepat, terutama di sektor kedua. Tidak buruk untuk Suzuki. Di sektor kedua dan ketiga kami merasa baik karena bagian itu mengalir,” kata Joan Mir dikutip Motosan.
Meski banyak pembalap menyukai tata letak dan karakter Sirkuit Mandalika, jangan sampai kejadian kontoversial pada hari pertama tes terulang lagi. Tampaknya, semua pihak yang punya wewenang wajib kerja ekstra untuk menyukseskan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18—20 Maret 2022.