Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Babak Belur Jalani 3 Turnamen di Bangkok, PBSI: Daya Juang Atlet Turun

badmintonindonesia.org

Jakarta, IDN Times - Kepala bidang Bina Prestasi (Kabinpres) PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan ada penurunan daya juang atlet-atlet Indonesia. Hal ini jadi evaluasi dari performa skuat Garuda di tiga turnamen yang digelar di Bangkok, Thailand tiga pekan lalu beruntun.

"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah," ujar Riony dalam rilis resmi PBSI yang diterima IDN Times pada Minggu, 31 Januari 2021.

"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," lanjut dia.

1. Hasil tak sesuai target tim Indonesia

default-image.png
Default Image IDN

Riony mengakui target yang ditetapkan untuk wakil-wakil Indonesia di tiga ajang turnamen Bangkok tak tercapai.

"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," ujar Riony.

"Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum berkordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos," sambungnya.

2. Riony akan kumpulkan seluruh tim turnamen Bangkok di Jakarta

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di hari pertama BWF World Tour Finals 2020 (Dok.IDN Times/BadmintonPhoto)

Riony berencana akan mengumpulkan seluruh tim yang turun ke turnamen Bangkok sejak tiga pekan lalu setibanya tim di Jakarta. Tujuannya untuk melakukan evaluasi.

"Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja, tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," ujar Riony.

Catatan prestasi tertinggi Indonesia dalam rangkaian turnamen Bangkok tidak bagus-bagus amat. Berlaga selama tiga pekan beruntun, wakil Indonesia hanya berhasil bawa pulang satu gelar juara dan dua runner-up.

Pada gelaran Yonex Thailand Open 12-17 Januari lalu, Indonesia membawa pulang gelar juara lewat kemenangan pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Di babak final, keduanya mengalahkan wakil tuan rumah Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam dua set langsung dengan skor 21-15, 21-12.

3. Catatan prestasi tertinggi Indonesia di rangkaian turnamen Bangkok

default-image.png
Default Image IDN

Sementara itu, di sektor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai runner-up usai takluk dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final dengan skor 3-21, 22-20, 18-21.

Di gelaran Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari 2021 lalu, Indonesia nirgelar. Harapan terakhir sebenarnya ada di Greysia/Apriyani dan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, namun keduanya gugur di babak semifinal.

Dari gelaran BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari 2021 lalu, Hendra/Ahsan cuma bisa jadi runner-up usai melawan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin di babak final.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us