Bersih-bersih 22 Ton Sampah MotoGP Indonesia Bareng BRI

Jakarta, IDN Times - BRI ternyata ikut serta dalam menyukseskan MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, 27 hingga 29 September 2024 lalu. Mereka terlibat dalam program daur ulang sampah demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Lewat program BRI Peduli Yok Kita Gas, sebanyak 22 ton sampah yang muncul dari MotoGP Indonesia dikelola secara sistematis. Sampah diolah oleh 300 personel Warriors Yok Kita Gas demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
1. Terdapat 22,5 ton sampah selama penyelenggaraan

Pada MotoGP Indonesia, terdapat 22,5 ton sampah denngan rincian 6.715 kilogram sampah organik dan 15.845 kilogram anorganik. Pengelolaan sampah ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan area sirkuit, tetapi juga secara langsung berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Melalui kegiatan pengelolaan sampah ini, emisi gas metan (CH4) yang berhasil dikelola mencapai 3.163,94 kilogram, sementara emisi gas karbon dioksida (CO2) yang berhasil dikelola mencapai 7.830,74 kilogram.
2. Ada vending machine botol plastik

Bukan cuma mengelola sampah, ada pula daur ulang botol plastik lewat program Tukar Botolmu Raih Poinmu melalui dua unit Reverse Vending Machine (RVM). Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pengunjung akan pentingnya daur ulang, dengan memberikan insentif dalam bentuk poin yang dapat ditukar dengan saldo e-wallet.
Lewat program ini, setidaknya terkumpul sebanyak 65,56 kilogram botol plastik. Keberhasilan program ini juga berdampak positif terhadap pengurangan jejak karbon, dengan penurunan emisi sebesar 347.094 gram atau setara dengan menyelamatkan lahan seluas 55,39 meter persegi.
3. Berharap bisa edukasi masyarakat

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, berharap program ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup bersih dan mampu melestarikan lingkungan. Lewat program-program yang ada, masyarakat diharapkan bisa teredukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
"Program BRI Peduli Yok Kita Gas merupakan bagian dari upaya nyata kami untuk memastikan, event besar seperti MotoGP Mandalika tidak hanya menjadi ajang olahraga internasional, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan," ujar Catur.
"Kami percaya melalui edukasi, pelatihan, dan penerapan teknologi seperti Reverse Vending Machine, BRI dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengelolaan sampah dan pengurangan emisi karbon. Inisiatif ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, karena sampah yang dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan secara lebih ekonomis," lanjutnya.