3 Calon MVP di NBA 2024/2025 dan Prediksi Pemenangnya

NBA telah mengumumkan finalis NBA Awards 2024/2025. Tiga pemain berhak mengisi tiga slot calon Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik musim reguler.
Mereka adalah Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks, Nikola Jokic dari Denver Nuggets, dan Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder.
1. Giannis Antetokounmpo membawa Milwaukee Bucks bercokol di peringkat kelima Wilayah Timur
Giannis Antetokounmpo memang langganan calon MVP. Di NBA 2024/2025, dia lagi-lagi masuk daftar finalis. Antetokounmpo terpilih karena performanya yang dianggap mengesankan sepanjang musim.
Pemain asal Yunani ini tampil dalam 67 pertandingan musim reguler. Semuanya sebagai starter. Selama itu, dia mampu mencetak rata-rata 30,4 poin, 11,9 rebound, 6,5 assist, dan 1,2 blok.
Field goal (FG) Giannis Antetokounmpo secara keseluruhan mencapai 60,1 persen pada 2024/2025 ini, tertinggi kedua selama kariernya. Sementara, effective field goal-nya (eFG%) di atas itu dengan total 60,7 persen. Ini juga yang tertinggi kedua selama 12 musim kariernya di NBA.
Di sisi lain, true shooting percentage-nya (TS%) 62,5 persen. Memang bukan yang terbaik dalam kariernya, tetapi masih di jajaran lima besar. Antetokounmpo juga setidaknya mampu mempertahankan TS% di angka 60-an persen selama 7 musim terakhir, yang membuatnya tampak konsisten.
Performa Antetokounmpo lantas membuat Milwaukee Bucks mampu bercokol di peringkat kelima Wilayah Timur. Mereka berhasil memenangkan 48 kemenangan dengan hanya 34 kekalahan. Antetokounmpo dkk pun layak mendapat jatah otomatis ke NBA Playoff 2025.
2. Nikola Jokic menjadi tulang punggung Denver Nuggets
Nikola Jokic kembali masuk daftar calon MVP pada 2024/2025. Ini keempat kalinya dia terpilih di tiga besar secara beruntun. Dalam tiga kesempatan di antaranya, Jokic bahkan keluar sebagai pemenang. Dia menjadi MVP pada 2021, 2022, dan 2024.
Jokic memang mentereng. Pada musim ini, dia lagi-lagi menjadi tulang punggung Denver Nuggets. Jokic tampil dalam 70 pertandingan musim reguler dengan rata-rata 29,6 poin, 12,7 rebound, 10,2 assist, dan 1,8 steal.
Pemain asal Serbia ini tangguh di kedua sisi lapangan. Nikola Jokic bahkan menjadi pemain Nuggets dengan poin tertinggi musim ini. Dia juga tercatat sebagai yang paling produktif dalam beberapa statistik penting, seperti rebound, assist, dan steal.
Dalam statistik tingkat lanjut, Jokic mampu mengoleksi eFG% mencapai 62,7 persen. Ini ditambah dengan TS% sebesar 66,3 persen. Persentase setinggi itu menopang Nuggets untuk berdiri di peringkat keempat Wilayah Barat lewat koleksi 50 kemenangan dan 32 kekalahan.
3. Shai Gilgeous-Alexander makin mantap memerankan wajah utama Oklahoma City Thunder
Shai Gilgeous-Alexander tengah menikmati masa keemasannya bersama Oklahoma City Thunder. Setelah pindah dari Los Angeles Clippers pada 2019, dia menjelma sebagai motor permainan Thunder. Musim berganti musim, Gilgeous-Alexander makin mantap memerankan wajah utama tim asal Oklahoma tersebut.
Selama 2 musim terakhir, pemain yang juga dikenal dengan nama SGA itu berhasil masuk tiga besar calon MVP. Dia bahkan finis runner-up pada 2023/2024 lalu. Performanya terpantau konsisten sehingga NBA musim ini pun bisa jadi cerita berbeda. SGA punya potensi besar memenangkan MVP dengan rata-rata statistik yang terbilang mewah.
Shai Gilgeous-Alexander telah tampil dalam 76 pertandingan musim reguler. Selama itu, dia mampu mengoleksi rata-rata 32,7 poin, 4,1 rebound, 5,1 assist, dan 1,4 steal. FG-nya mencapai 51,9 persen.
Pada tingkat lanjutan, statistiknya tidak kalah mewah. Dia mengantongi 63,7 persen TS% dan 54 persen eFG%. Itu capaian terbaiknya selama 7 musim di NBA.
4. MVP berpotensi jatuh ke tangan Shai Gilgeous-Alexander
Persaingan MVP seharusnya mengerucut kepada dua nama: Nikola Jokic dan Shai Gilgeous-Alexander. Sebab, mereka mampu memainkan minimum 70 pertandingan musim reguler pada 2024/2025. Sementara, Giannis Antetokounmpo hanya bermain 67 kali, sedikit lebih banyak dari syarat pemain NBA untuk masuk ke jajaran calon MVP yang mematok batas minimum 65 pertandingan.
Dari dua superstar calon MVP, nama Gilgeous-Alexander berpotensi menjadi yang terdepan. Ini mempertimbangkan beberapa capaian. Gilgeous-Alexander, misalnya, tercatat sebagai pencetak total dan rata-rata poin tertinggi musim ini.
Secara perinci, rata-rata poin SGA per 100 penguasaan bola mencapai 45,9. Ini lebih tinggi dari Giannis Antetokounmpo (43) dan Nikola Jokic (38,7). Kontribusi pemain asal Kanada itu kemudian memengaruhi offensive rating tim. Oklahoma City Thunder (120,3) menjadi tim dengan offensive rating tertinggi ketiga setelah Cleveland Cavaliers (121,7) dan Boston Celtics (120,6).
Pengaruhnya tentu tidak berhenti di situ. Sebab, upayanya dalam mempertahankan wilayah dari serangan lawan termasuk yang paling istimewa. Rata-rata steal-nya masuk lima besar. Gilgeous-Alexander bahkan cukup efektif dan efisien daripada superstar NBA dalam 1--2 dekade ke belakang. Rata-rata turnover-nya (2,4) terbilang rendah di antara pemain dengan usage percentage sebesar dirinya (34,8 persen) dalam 20 musim terakhir.
Dengan performanya sebagai motor permainan Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander juga tercatat sebagai yang terbaik dari segi win shares pada 2024/2025. Angka estimasinya sebesar 16,7. Ini lebih tinggi dari Nikola Jokic yang berada tepat di bawahnya dengan angka estimasi 16,4. Pengaruh SGA bagi kemenangan tim memang besar selama musim reguler. Thunder pun bisa mencetak rekor terbaik dengan 68 kemenangan dan 14 kekalahan berkat dia.
NBA 2024/2025 bisa menjadi berkah bagi Shai Gilgeous-Alexander. Setelah nyaris menjadi MVP musim lalu karena kalah dari Nikola Jokic, mungkin ini saatnya dia menjadi nomor satu. Jokic memang lawan yang berat, apalagi mengingat performanya untuk Denver Nuggets, tetapi SGA sendiri punya modal yang kokoh sebagai pertimbangan untuk menjadi pemain terbaik.