Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Shai Gilgeous-Alexander Sulit Dihentikan di NBA 2024/2025?

ilustrasi bola basket (unsplash.com/TJ Dragotta)
Intinya sih...
  • Shai Gilgeous-Alexander menjadi andalan utama Oklahoma City Thunder di NBA 2024/2025
  • SGA menunjukkan dominasi dalam mencetak poin dengan akurasi tembakan yang tinggi
  • Kemampuan dribel, akurasi tembakan tripoin, dan kelincahan SGA membuatnya sulit dihentikan oleh lawan

Shai Gilgeous-Alexander adalah pebasket asal Kanada yang memperkuat Oklahoma City Thunder di NBA 2024/2025. Bersama Thunder, ia ditugaskan menjadi andalan utama untuk mengisi posisi point guard. Tugas tersebut menjadikannya pemain terpenting bagi serangan Thunder pada musim ini.

SGA menjalankan perannya sebagai andalan utama Thunder dengan menampilkan performa yang sangat dominan. Ia bermain luar biasa dan berhasil mencatatkan rata-rata 32 poin dari 43 pertandingan. Catatan tersebut bahkan membuat Shai memimpin daftar pemain NBA dengan rata-rata poin per pertandingan tertinggi per 24 Januari 2025.

Dari seluruh penampilannya, SGA berhasil mengakhiri pertandingan dengan mencetak lebih dari 35 poin sebanyak 11 kali. Ia bahkan berhasil mencetak 54 poin saat Thunder menang dengan skor 123-114 menghadapi Utah Jazz pada 23 Januari 2025. Catatan poin yang ia cetak dalam pertandingan melawan Jazz tersebut menjadi sumbangan poin tertingginya bagi Thunder musim ini.

Dominasi yang ditampilkan Shai Gilgeous-Alexander musim ini tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja alasan yang membuat pemain berusia 26 tahun tersebut sangat sulit dihentikan di NBA 2024/2025? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Memiliki akurasi tembakan dua poin yang sangat tinggi

Sebagai seorang point guard, Shai Gilgeous-Alexander memiliki kemampuan tembakan dua poin yang sangat baik. Ia mampu melakukan drive yang sangat sulit dihentikan oleh lawan meski hanya memiliki tinggi 198 cm. Selain itu, SGA juga menunjukkan akurasi tembakan mid-range yang sangat baik pada 2024/2025 ini.

Per 24 Januari 2025, SGA melakukan rata-rata 15,6 percobaan tembakan 2 poin dari 43 pertandingan. Dari jumlah percobaan tersebut, ia rata-rata berhasil memasukkan 9,3 tembakan. Catatan tersebut membuat SGA memiliki akurasi tembakan 2 poin sebesar 59,6 persen.

2. Sangat andal untuk memancing lawan melakukan personal foul

Kemampuan menciptakan poin yang sangat sulit dihentikan membuat Shai Gilgeous-Alexander selalu mendapatkan penjagaan ketat di tiap pertandingan. Ia bahkan sering dijaga oleh defender terbaik dari tim lawan. Namun, hal tersebut tidak membuat SGA terbebani.

SGA tetap mampu mencetak banyak poin meski selalu mendapatkan penjagaan ketat. Salah satu alasan di balik keberhasilan tersebut adalah kelihaiannya memancing lawan untuk melakukan personal foul. Keahlian SGA memancing lawan melakukan pelanggaran terbukti dari banyaknya free throw yang ia peroleh. Per 24 Januari 2025, ia memperoleh rata-rata 8,2 free throw dari 43 laga. Dari jumlah tersebut, ia rata-rata memasukkan 7,4 free throw. Catatan tersebut membuatnya memiliki persentase free throw sebesar 90,4 persen.

3. Memiliki kemampuan dribel yang sangat sulit dihentikan

Pemain yang berposisi sebagai point guard tentunya harus mampu menguasai berbagai kemampuan dasar olahraga basket. Salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang point guard adalah kemampuan dribel. Sebagai point guard andalan Oklahoma City Thunder, kemampuan dribel Shai Gilgeous-Alexander sudah tidak perlu diragukan lagi.

SGA menunjukkan kemampuan dribel yang luar biasa pada 2024/2025 ini. Ia bahkan sering kali mampu melewati lawan ketika berhadapan 1 lawan 1 berkat crossover yang sulit dihentikan. Tidak hanya itu, SGA kerap memanfaatkan kemampuan dribelnya untuk menciptakan ruang tembaknya sendiri tanpa bantuan rekan setimnya.

4. Memiliki akurasi tripoin yang cukup baik

Shai Gilgeous-Alexander bukanlah pemain yang menjadikan tembakan tripoin sebagai senjata utamanya. Namun, hal tersebut bukan berarti Shai tidak memiliki akurasi tembakan tripoin yang baik. Ia tetap tergolong sebagai pemain dengan akurasi tripoin yang cukup baik.

Pada 2023/2024 lalu, SGA rata-rata melakukan 3,6 percobaan tripoin dari 75 pertandingan musim reguler. Pada 2024/2025 ini, ia meningkatkan rata-rata percobaan tripoinnya menjadi 5,7 tembakan dari 43 pertandingan. Dari jumlah percobaan tersebut, SGA memiliki akurasi tripoin sebesar 34,8 persen setelah rata-rata memasukkan 2 tripoin per pertandingan per 24 Januari 2025. Catatan tripoin tersebut menjadi salah satu alasan di balik produktivitas poin yang sangat tinggi musim ini.

5. Memiliki kelincahan yang sangat baik

Salah satu standar yang harus dimiliki point guard NBA adalah kelincahan (agility) yang sangat baik. Shai Gilgeous-Alexander merupakan salah satu point guard NBA yang dibekali dengan kelincahan luar biasa. Ia pun memanfaatkan kelebihannya itu dengan sangat baik pada 2024/2025 ini. Kelincahan yang dimiliki SGA membuatnya sangat sulit dihentikan ketika melakukan serangan.

Dengan kelincahan yang sangat baik, SGA mampu mengubah arah pergerakannya dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Hal tersebut membuatnya mudah melepaskan diri dari penjagaan ketat lawan. Selain mengubah arah dengan cepat, kelincahan SGA membuatnya mampu memiliki ritme pergerakan yang sulit diprediksi. Ia dapat berhenti secara tiba-tiba dan melakukan akselerasi cepat yang tidak terduga. Kelebihan tersebut tentu membuat lawan sangat kesulitan saat berhadapan dengan SGA.

Penampilan luar biasa Shai Gilgeous-Alexander membuat Oklahoma City Thunder sejauh ini mampu meraih hasil yang memuaskan. Hingga 24 Januari 2025, Thunder kokoh berada di puncak klasemen Wilayah Barat dengan catatan 36 kemenangan dan 8 kekalahan. Di sisi lain, SGA juga menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar Most Valuable Player (MVP) NBA 2024/2025 berkat performanya yang luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us