Capaian Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Arctic Open per 2025
- Indonesia menjadi juara umum pada edisi 2018 Arctic Open dengan meraih tiga gelar juara dari sektor tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
- Indonesia kembali menjadi juara umum pada edisi 2019 Arctic Open dengan meraih dua gelar juara dari sektor ganda putra dan ganda campuran.
- Capaian Indonesia mengalami penurunan di Arctic Open 2023 setelah nirgelar, dan kembali pulang tanpa gelar juara di Arctic Open 2024 dan 2025.
Perjuangan wakil Indonesia di Arctic Open 2025 telah berakhir. Meskipun turnamen BWF World Tour Super 500 ini masih berlangsung, Indonesia sudah dipastikan gagal meraih gelar juara setelah seluruh wakilnya menelan kekalahan sebelum perempat final.
Hasil ini menjadi salah satu hasil terburuk Indonesia sepanjang gelaran Arctic Open, terutama dalam lima edisi terkakhir. Padahal, sebelumnya Indonesia sempat membawa pulang beberapa gelar juara bahkan menjadi juara umum. Berikut capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Arctic Open per 2025.
1. Menjadi juara umum pada edisi 2018
Arctic Open 2018 atau yang saat itu bertajuk Finnish Open 2018 menjadi edisi Arctic Open terbaik Indonesia. Pada edisi ini, Indonesia menjadi juara umum dengan merengkuh tiga gelar juara. Tiga gelar juara tersebut berasal dari sektor tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Gelar juara dari sektor tunggal putri diraih Gregoria Mariska Tunjung. Pada laga final, ia mengalahkan tunggal putri Indonesia lainnya, yakni Ruselli Hartawan, 2 game langsung dengan skor telak 21-7 dan 21-13 dalam waktu 25 menit. Gelar juara di sektor ganda putra diraih Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya pada partai final. Mereka menang atas Rehan Naufal Kusharjanto/Pramudya Kusumawardana 2 game langsung dengan skor 21-14 dan 21-17 dalam waktu 27 menit.
Sementara itu, gelar juara di sektor ganda campuran diraih Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Sama seperti dua wakil sebelumnya, mereka juga mengamankan gelar juara dengan mengalahkan wakil Indonesia lainnya pada partai final. Mereka menaklukkan AKbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow 2 game langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 dalam durasi 26 menit.
2. Kembali menjadi juara umum pada edisi 2019
Indonesia kembali menjadi juara umum di Arctic Open 2019 atau Finnish Open 2019. Meskipun berhasil mempertahankan titel juara umum, gelar juara yang diraih Indonesia pada edisi kali ini lebih sedikit. Indonesia hanya meraih dua gelar juara yang berasal dari sektor ganda putra dan ganda campuran.
Di sektor ganda putra, Indonesia menyabet gelar juara lewat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Saat itu, mereka membekuk ganda putra Jerman, Jones Rafly Jansen/Peter Kaesbauer, 2 game langsung dalam waktu 37 menit dengan skor 21-17 dan 21-17. Sementara itu, di sektor ganda campuran, Indonesia membawa pulang gelar juara lewat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang menyingkirkan ganda campuran Denmark pada partai final. Mereka menang 3 game atas Mathias Bay Smidt/Rikke Soby dengan skor 22-20, 15-21, dan 21-14 dalam waktu 58 menit.
3. Nirgelar di Arctic Open 2023
Capaian Indonesia mengalami penurunan di Arctic Open 2023. Setelah menjadi juara umum pada dua edisi beruntun, Indonesia nirgelar pada edisi ini. Bahkan, tidak ada wakil Indonesia yang mampu menembus final.
Pada edisi ini, hasil terbaik wakil Indonesia hanya mencapai semifinal. Adapun wakil Indonesia yang berhasil mencapai babak tersebut adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra. Mereka tumbang pada semifinal di tangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen asal Denmark yang akhirnya keluar sebagai juara. Dalam pertandingan berdurasi 33 menit, mereka kalah 2 game langsung dengan skor 19-21 dan 12-21.
4. Pulang tanpa gelar juara di Arctic Open 2024
Indonesia kembali menuai hasil buruk di Arctic Open 2024. Pada edisi ini, Indonesia pulang tanpa gelar juara. Meskipun begitu, hasil pada edisi ini sedikit lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya. Hal itu disebabkan ada wakil Indonesia yang menembus final di Arctic Open 2024.
Wakil Indonesia yang mencapai final di Arctic Open 2024 adalah Jonatan Christie dari sektor tunggal putra. Ia yang diunggulkan di urutan kelima kalah di hadapan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, yang diunggulkan di urutan ketujuh. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 53 menit, ia kalah 2 game langsung dengan skor 18-21 dan 17-21.
5. Kembali gagal menyabet gelar juara di Arctic Open 2025
Capaian Indonesia semakin memburuk di Arctic Open 2025. Pada edisi ini, lagi-lagi Indonesia gagal menyabet gelar juara. Edisi ini juga menjadi edisi Arctic Open terburuk bagi Indonesia setidaknya dalam lima edisi terakhir. Bukan tanpa alasan, pada edisi ini capaian terbaik wakil Indonesia hanya menembus babak kedua atau 16 besar.
Ada dua wakil bulu tangkis Indonesia yang mencapai babak kedua di Arctic Open 2025. Wakil tersebut adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum yang sama-sama berasal dari sektor ganda putri. Mereka sama-sama takluk di hadapan unggulan. Febriana/Meilysa kalah dari unggulan kedua asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Sementara itu, Rachel/Febi tumbang di tangan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi asal Jepang yang diunggulkan di urutan ketiga.
Secara keseluruhan, dalam lima edisi terakhir per 2025, capaian Indonesia di Arctic Open cenderung menurun. Dari menjadi juara umum secara beruntun menjadi nirgelar secara beruntun pula. Akankah Indonesia kembali nirgelar di Arctic Open 2026?
