Catatan Apik Satria Muda Selama Bermarkas di Jakarta

- Satria Muda pindah markas ke Bandung bersama Persib, berganti nama menjadi Satria Muda Bandung.
- Sebelumnya, klub ini meraih 12 gelar juara kompetisi basket di Indonesia pada era profesional.
- Meski sukses, mereka masih harus bersaing dengan Aspac yang memiliki 14 gelar juara sejak Kobatama hingga kini.
Jakarta, IDN Times - Satria Muda akhirnya memiliki markas baru untuk musim depan. Mereka tidak lagi berkandang di Jakarta, melainkan pindah ke Bandung, bersama Persib.
Hal itu tak lepas dari proses akuisisi yang dilakukan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) kepada Satria Muda. Klub yang identik dengan inisial SM itu pun berganti nama jadi Satria Muda Bandung.
"Kami melihat potensi besar dalam Satria Muda, dan percaya bahwa transformasi menjadi SM (Satria Muda) Bandung akan membuka babak baru yang penuh inovasi dan semangat juara," ujar CEO PT PBB, Glenn Sugita, dilansir situs resmi Satria Muda.
Selama bermarkas di Jakarta, Satria Muda jadi klub yang sarat prestasi. Mereka pernah jadi juara Kobatama pada 1999, lalu sempat vakum sampai akhirnya kompetisi basket Indonesia memasuki era profesional dalam tajuk Indonesian Basketball League (IBL) per 2003.
Di era IBL, Satria Muda yang bermarkas di Jakarta mulai menggeliat. Mereka mulai juara pada 2004, lalu sempat juara empat kali beruntun pada 2006, 2007, 2008, dan 2009.
Ketika kompetisi basket Indonesia berganti nama menjadi NBL, Satria Muda sempat meenjadi juara tiga kali, yakni pada 2010/11, 2011/12, dan 2014/15. Kembali masuk era IBL, Satria Muda kembali juara pada 2018.
Pasca pandemik COVID-19, Satria Muda sempat mereguk dua gelar IBL, yakni pada 2021 dan 2022. Jika ditotal, sudah 12 kali klub yang identik dengan warna biru dan kuning ini juara kompetisi basket di Indonesia.
Dengan torehan ini, Satria Muda pun sukses jadi raja liga basket di era profesional. Namun, gelar kompetisi basket terbanyak di Indonesia masih dipegang oleh Aspac. Sejak kompetisi basket Indonesia masih bernama Kobatama hingga kini, Aspac sudah menorehkan 14 gelar.
Kini, usai resmi bergabung bersama Persib dan berganti nama menjadi Satria Muda Bandung, akankah mereka bisa mempertahankan tradisi juara di IBL? Atau, justru mereka harus merangkak dari awal lagi?