Jakarta, IDN Times - Pensiunnya Chen Long menjadi akhir dari dominasi China di sektor tunggal putra dunia. Mantan juara Olimpiade ini jadi wakil terakhir yang punya tahta di sektor tersebut.
Sebelumnya, Chen Long dikabarkan pensiun setelah namanya resmi dihapus dalam daftar peringkat BWF.
Dengan begitu, otomatis tak satu pun pebulu tangkis China terdaftar dalam sepuluh besar dunia.
Chen Long menjadi tunggal putra China terakhir yang masuk ranking sepuluh besar dunia. Dia meraih peringkat sepuluh di pekan ke-36 pada awal September 2022.
Saat ini, China tak memiliki wakil di jajaran sepuluh besar dunia. Peringkat tertinggi wakil China diraih Zhao Jun Peng di ranking 18 dunia.
Chen Long sudah menyumbang banyak gelar untuk China. Puncaknya adalah medali emas dari ajang Olimpiade 2016 Rio.
Dia memang terkenal tenang di lapangan. Hal itu membawanya mencatatkan 446 kemenangan sepanjang kariernya, termasuk dua gelar juara dunia pada 2014 dan 2015.
Dilansir The Star, Chen Long juga jadi kunci kemenangan tim Piala Thomas China pada 2010, 2012, dan 2018. Dia juga berperan penting pada kemenangan China pada ajang Piala Sudirman 2009, 2011, 2013, 2015, dan 2019 lalu.
Chen Long dikabarkan memutuskan rehat sejenak usai meraih medali perak dari Olimpiade 2020 Tokyo. Absennya dia dari skuad China memaksa regenerasi tim Ngeri Tirai Bambu harus terjadi.
Awalnya, Chen Long disebut berniat menutup karier pada gelaran Asian Games 2022 yang semula direncakan di China tahun ini. Namun, turnamen tersebut ditunda penyelenggaraannya hingga 2023.
Nama Chen Long kini tak lagi masuk daftar peringkat BWF. Hal ini mengindikasikan besar kemungkinan dia sudah keluar dari Pelatnas China dan memutuskan gantung raket.