Daftar Juara Bertahan Japan Masters, Tuan Rumah Nirgelar!
- China keluar sebagai juara umum Japan Masters 2023
- Denmark dan Indonesia meraih satu gelar juara masing-masing
- All China final terjadi pada tiga sektor, dengan pertarungan sengit di setiap babak final
Japan Masters 2024 sudah mulai memasuki babak 16 besar atau babak kedua. Salah satu rangkaian turnamen BWF Super 500 ini digelar di Kumamoto, Jepang, yang berlangsung pada 12--17 November 2024.
Pada gelaran Japan Masters 2023, tuan rumah gagal meraih gelar juara. Bahkan, tidak ada satu pun wakil Jepang yang berhasil lolos ke babak final. Sementara itu, China sangat mendominasi laga puncak dengan menciptakan all China final pada tiga sektor.
Denmark dan Indonesia masing-masing meraih satu gelar juara. Berikut daftar lengkap juara bertahan Japan Masters.
1. Viktor Axelsen (Denmark) segel gelar juara di sektor tunggal putra
Denmark meraih satu gelar juara dari Japan Masters 2023. Viktor Axelsen yang menempati unggulan pertama saat itu sukses meraih gelar juara pada turnamen BWF Super 500 tersebut. Wakil andalan Denmark ini berhadapan dengan tunggal putra terbaik China, Shi Yu Qi pada babak final.
Kedua tunggal putra ini sudah sering bertemu dan saling mengalahkan. Viktor menang dua set langsung dengan skor 22-20 dan 21-17. Duel antara tunggal putra terbaik dunia tersebut berlangsung cukup alot dengan durasi 1 jam 6 menit.
2. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) meraih gelar juara di sektor tunggal putri
Dari sektor tunggal putri, gelar juara Japan Masters 2023 berhasil diraih oleh wakil Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi wakil satu-satunya Merah Putih pada laga final sukses mempersembahkan gelar juara BWF Super 500 tersebut. Tunggal putri terbaik Indonesia ini mampu mengatasi perlawanan wakil China, Chen Yuu Fei pada babak final.
Saat itu, Gregoria diunggulkan di posisi keenam, sedangkan Chen menempati unggulan ketiga. Gregoria menang dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-12. Pertarungan antara tunggal putri Indonesia dan China ini berlangsung selama 40 menit.
3. He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) mengunci gelar juara ganda putra
All China final terjadi di sektor ganda putra. Pertarungan ini mempertemukan He Ji Ting/Ren Xiang Yu dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada babak final Japan Masters 2024. Di atas kertas, Liu/Ou lebih diunggulkan karena menempati unggulan ketujuh saat itu.
Namun, He/Ren berhasil mengunci gelar juara setelah menang melalui pertarungan tiga set dengan skor 21-14, 15-21, dan 21-15. Duel sesama ganda putra China ini berlangsung sengit dengan durasi 1 jam 1 menit. Hasil ini sekaligus memastikan He/Ren unggul head to head dengan skor sempurna, yaitu 4-0 atas pasangan Liu/Ou.
4. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) menang atas Liu Sheng Shu/Tan Ning di sektor ganda putri
China memastikan satu gelar juara Japan Masters 2023 dari sektor ganda putri. Zhang Shu Xian/Zheng Yu harus berhadapan dengan rekannya sendiri, Liu Sheng Shu/Tan Ning, pada laga final turnamen BWF Super 500 tersebut. Saat itu, Zhang/Zheng lebih diunggulkan karena menempati unggulan ketiga.
Zhang/Zheng menang melalui pertarungan tiga set dengan skor 12-21, 21-12, dan 21-17. Pertarungan sesama ganda putri China berlangsung selama 1 jam 15 menit. Meski demikian, Liu/Tan masih unggul head to head dengan skor 4-2.
5. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) memastikan gelar juara ganda campuran
Satu gelar juara Japan Masters 2023 juga berhasil disegel oleh China dari sektor ganda campuran. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong harus melawan rekannya sendiri, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping pada babak final. Saat itu, kedua ganda campuran China ini masing-masing menepati unggulan pertama dan ketiga.
Zheng/Huang yang diunggulkan di posisi pertama keluar sebagai juara. Ganda campuran terbaik dunia tersebut menang dua set langsung dengan skor 25-23 dan 21-9. Pertarungan dua ganda campuran terbaik dunia ini berlangsung selama 44 menit.
Dari kelima juara bertahan di atas, tiga di antaranya berpeluang mempertahankan gelar juara mereka di Japan Masters 2024. Ketiga juara tersebut adalah Viktor Axelsen (Denmark), Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia), dan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China).
