Daniel Ricciardo baru semusim bersama McLaren. Di musim debutnya bersama tim ber-livery oranye itu, Ricciardo finis kedelapan di klasemen akhir dengan raihan 115 poin.
Meski masuk sepuluh besar di klasemen, Ricciardo memberi nilai 5,5 pada penampilannya selama musim 2021. Apa alasannya?
Musim 2021 bisa dibilang menjadi musim yang bak rollercoaster bagi Ricciardo. Pemilik mobil bernomor 3 itu hanya satu kali mempersembahkan podium untuk McLaren.
Podium itu didapatkannya pada GP Italia yang berlangsung di sirkuit Monza. Selebihnya, ia sembilan kali gagal finis di zona poin. Sebuah hasil yang tentunya tak diinginkan olehnya.
Kesulitan yang dialami oleh Ricciardo dalam proses adaptasinya dengan mobil MCL35M juga berdampak pada posisi McLaren di klasemen konstruktor. McLaren harus mengakui ketangguhan Ferrari dan berada di posisi keempat klasemen akhir.
Selain itu, ia juga finis di belakang Lando Norris di klasemen pembalap dengan jarak 45 poin. Padahal, kedatangan Ricciardo ke McLaren diharapkan mampu memperkuat performa tim mengingat pengalamannya selama 11 musim di Formula 1.
Dalam sebuah wawancara, Ricciardo diminta menilai performanya sepanjang musim 2021. Pembalap asal Australia itu secara jujur mengakui terasa menyebalkan memberi dirinya sendiri nilai rendah sebab sudah berusaha semaksimal mungkin.
“Jika aku memberi nilai 3, itu tampaknya seperti saya belum mencoba apa pun, tapi bukan itu. Untuk putaran pertama mungkin nilainya 4 dan putaran kedua aku beri nilai 7. Rata-ratanya 5,5, bukan karena kurang berusaha,” kata Ricciardo dilansir PlanetF1.
Lebih lanjut, Ricciardo menggarisbawahi fakta bahwa mobilnya tidak mendukungnya untuk memakai gaya balap yang biasa dirinya lakukan. Hal ini dirasakan dalam beberapa balapan dan membuatnya kesulitan.
Sebagai contoh, ia berusaha melibas tikungan. Namun, prosesnya membuat dirinya mengalami beberapa masalah. Hal ini memaksanya untuk membalap dengan cara sedikit berbeda.
Meski demikian, Ricciardo tetap mengambil sisi positif dari kondisi kurang oke di musim 2021. Baginya, kelemahan yang dialaminya selama satu musim menunjukkan seperti apa kekuatan dirinya yang nantinya akan ditingkatkannya di musim depan.
“Hal apa yang bagus di tahun ini adalah aku tidak benar-benar tahu apa kekuatanku. Oke, aku cepat. Namun, mengapa aku bisa cepat? Di mana aku bisa cepat? Di satu sisi, tahun ini kelemahan-kelemahan yang ada juga menunjukkan padaku seperti apa kekuatanku. Itu cukup menarik,” ujar Ricciardo dikutip GPFans.
Well, Ricciardo memang baru saja menuntaskan musim perdana bersama McLaren, tapi masih belum memberi hasil maksimal. Diharapkan pada musim depan ia bisa menunjukkan performa terbaiknya. Semoga saja ya!