Balapan Formula 1 GP Abu Dhabi pada Minggu (20/11/2022) akan menjadi balapan terakhir bagi beberapa pembalap. Ada yang memutuskan pensiun seperti Sebastian Vettel, tetapi ada juga yang kontraknya tak diperpanjang oleh timnya.
Salah satu pembalap yang tak mendapat kursi musim depan adalah Daniel Ricciardo. Meski begitu, ia tak menganggap balapan di sirkuit Yas Marina akan menjadi balapan terakhir baginya. Ricciardo masih berambisi untuk kembali ke lintasan Formula 1.
Setelah dua musim bekerja sama dengan McLaren, Daniel Ricciardo akhirnya harus berpisah dengan tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut. GP Abu Dhabi akan menjadi balapan terakhirnya di balik kemudi McLaren.
Performanya yang tak terlalu bagus musim ini membuat McLaren mengakhiri kontraknya lebih cepat. Sebagai penggantinya, McLaren memilih kompatriot Ricciardo yang juga mantan juara dunia Formula 2, Oscar Piastri.
Meskipun tahu dirinya tak akan mendapat kursi musim depan, Ricciardo tak menganggap jika ini akan menjadi balapan terakhir baginya. Itulah sebabnya dirinya tak ingin terlalu emosional pada balapan di Sirkuit Yas Marina.
"Saya merasa baik-baik saja, secara mental, saya tidak memperlakukannya seperti ini akan menjadi balapan terakhir saya, tapi bisa jadi. Seperti, saya tahu bahwa tidak ada yang dijamin di masa depan.
Jadi saya akan keluar untuk menikmatinya, saya tidak akan terlalu emosional tentangnya, memikirkan apakah ini yang terakhir atau tidak, tetapi saya ingin menikmatinya itu dan menerimanya apa adanya," ucap Ricciardo mengutip situs resmi Formula 1.
Daniel Ricciardo sepertinya masih punya ambisi besar di Formula 1. Bahkan, ia menargetkan akan kembali mengaspal di musim 2024 jika ada tim yang ingin memakai jasanya.
Hal tersebut sepertinya sangat mungkin terjadi, karena melihat Kevin Magnussen yang sempat kehilangan kursinya bisa kembali tampil musim ini. Begitu pula pembalap senior seperti Nico Hulkenberg yang dikontrak Haas musim 2023, meski sudah tak balapan sejak 2019.
Setelah tak mendapat tim untuk musim 2023, Ricciardo dikabarkan dilirik oleh Red Bull sebagai pembalap cadangan mereka musim depan. Hal ini cukup beralasan karena Ricciardo pernah tampil bersama tim asal Austria tersebut.
Kesempatan ini juga bisa membuka peluangnya untuk kembali ke kursi Red Bull yang ia tinggalkan pada musim 2018. Jika menerima tawaran Red Bull, ini tentu saja akan membuat Sergio Perez yang kontraknya habis pada 2024 semakin tertekan.
Sebagai dua orang yang dikenal cukup sering mengundang tawa di lintasan. Lando Norris dan Daniel Ricciardo memang dikenal punya hubungan yang harmonis sebagai rekan duet di McLaren. Tak heran jika Norris berkata ia akan merindukan Ricciardo.
"Saya akan sangat merindukan itu, bekerja sangat dekat dengan pria seperti Daniel, pria yang sering membuat saya tertawa dan belajar banyak darinya pada saat yang sama. Jadi, saya akan merindukan itu. Berganti rekan satu tim bukanlah hal yang buruk atau hal yang baik, tetapi itu selalu merupakan perubahan besar.
Itu selalu memalukan untuk pergi dari seseorang karena saya merasa seperti saya selalu membangun persahabatan yang baik dengan rekan satu tim saya dan hubungan yang baik, itulah sebabnya saya selalu bekerja dengan baik dengan rekan satu tim saya," ucap Norris mengutip situs resmi Formula 1.
Kepergian Daniel Ricciardo dari Formula 1 setelah GP Abu Dhabi pastinya akan dirindukan oleh para pendukungnya. Namun, kita masih bisa berharap jika pembalap berjuluk Honey Badger tersebut benar-benar akan kembali pada 2024.