Pierre Gasly Meratapi Hasil Kurang Mujur pada Paruh Pertama F1 2023

Performa Alpine tak sebagus musim lalu

Pierre Gasly harus menelan pil pahit pada putaran pertama Formula 1 2023. Betapa tidak, Gasly belum meraih hasil maksimal dalam 12 seri balap yang sudah digelar. Ia juga tak berada di posisi sepuluh besar dalam klasemen pembalap.

Hasil kurang mujur tersebut tentu di luar perkiraan Gasly. Pasalnya, Alpine mampu menampilkan performa yang terbilang bagus musim lalu. Akan tetapi, tim yang diperkuat Pierre Gasly itu justru mengalami penurunan musim ini.

1. Perbandingan perolehan poin Pierre Gasly pada Formula 1 2022 dan 2023

Pierre Gasly Meratapi Hasil Kurang Mujur pada Paruh Pertama F1 2023Pierre Gasly saat menjalani sprint race GP Belgia 2023. (formula1.com)

Penampilan Pierre Gasly sebetulnya tidak terlalu buruk pada 2023 ini. Ia sudah mengumpulkan 22 poin hingga GP Belgia yang digelar pada 28–30 Juli 2023 lalu. Capaian tersebut membuat Gasly berada di posisi ke-12 klasemen pembalap saat jeda musim panas.

Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang yang pembalap berkebangsaan Prancis itu peroleh musim lalu saat memperkuat AlphaTauri. Ketika itu, Gasly mengoleksi 16 poin saja dari 12 seri balap. Hal tersebut menempatkan Gasly di peringkat ke-13 selepas GP Prancis 2022.

2. Alpine mengalami penurunan performa di Formula 1 2023

Pierre Gasly Meratapi Hasil Kurang Mujur pada Paruh Pertama F1 2023Pierre Gasly berada di depan Esteban Ocon dalam sebuah pekan balap Formula 1 2023. (formula1.com)

Jika perolehan poin Pierre Gasly mengalami peningkatan, maka lain halnya dengan torehan Alpine. Tim yang kini dipimpin Bruno Famin itu justru merosot sehingga terlempar dari posisi lima besar. Alpine bertengger di peringkat keenam setelah mengoleksi 57 poin. Mereka tertinggal 46 poin dari McLaren yang berada di posisi kelima.

Musim lalu, Alpine mampu berada di posisi keempat usai mengumpulkan 93 poin. Mereka berada di depan McLaren lewat keunggulan empat poin. Berkaca dari hal tersebut, perolehan Alpine musim ini mengalami penurunan sebesar 36 poin dibandingkan 2022 lalu.

Alpine sebetulnya berhasil finis di posisi ketiga lewat Esteban Ocon saat balapan GP Monako. Selain itu, Pierre Gasly juga berhasil finis ketiga ketika sprint race GP Belgia. Akan tetapi, penampilan Alpine belum sekonsisten musim lalu.

Baca Juga: Pierre Gasly Masih Butuh Waktu untuk Buktikan Performa di Alpine

3. Performa Alpine di Formula 1 2023 tak sejalan dengan harapan Pierre Gasly

Pierre Gasly Meratapi Hasil Kurang Mujur pada Paruh Pertama F1 2023Esteban Ocon [kiri] dan Pierre Gasly saat mengalami insiden di GP Hungaria 2023. (formula1.com)

Performa Alpine pada 2023 ini tidak sejalan dengan harapan Pierre Gasly. Tim tersebut kesulitan untuk finis di zona poin. Sepanjang paruh pertama pada 2023, Alpine sudah empat kali gagal meraup poin. Itu terjadi di GP Australia, Azerbaijan, Inggris, dan Hungaria.

Sebanyak 2 dari 4 seri balap tersebut berakhir tanpa poin akibat terjadi tabrakan yang melibatkan Pierre Gasly dan rekan setimnya, Esteban Ocon. Kejadian pertama berlangsung saat balapan di GP Australia. Kemudian, insiden antara kedua pembalap itu kembali terulang ketika beradu cepat di GP Hungaria.

Selain itu, performa Alpine juga disalip McLaren yang menunjukkan sejumlah hasil gemilang sejak GP Austria. Tak mengherankan jika Alpine harus berada di bawah McLaren untuk saat ini. Perbandingan performa Alpine dan McLaren disoroti Gasly dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

“Alpine menuntaskan musim dengan cukup kuat pada 2022 dengan berada di posisi keempat. Kami memulai musim ini di belakang Aston Martin, jadi kami menjadi tim terbaik kelima.

Kemudian, McLaren memiliki pengembangan yang lebih baik ketimbang kami sejauh ini. Kami turun ke posisi keenam. Itu tentunya bukanlah target untuk musim ini,” kata Gasly dilansir Racing News 365.

4. Pierre Gasly sebut Formula 1 2023 sebagai musim paling tidak beruntung untuknya

Pierre Gasly Meratapi Hasil Kurang Mujur pada Paruh Pertama F1 2023pembalap Alpine Pierre Gasly (formula1.com)

Penurunan performa Alpine bukanlah sesuatu yang diharapkan Pierre Gasly. Ia menilai timnya belum tampil kompetitif seperti target yang dicanangkan sejak awal musim. Gasly pun secara terang-terangan menyebut Formula 1 2023 sebagai musim paling tidak beruntung untuk dirinya dan Alpine.

“Secara keseluruhan, aku pikir kami mungkin jadi yang paling tidak beruntung di Formula 1 dibandingkan dengan semua musim lainnya. Ada sejumlah kesempatan yang terlewat. Jelas itu tidak mencerminkan potensi penuh dari mobil. Di sisi lain, kami belum sekompetitif seperti yang kami targetkan pada awal tahun,” jelas Gasly.

Perjuangan Alpine menyongsong paruh kedua Formula 1 2023 tak akan berjalan mulus. Apalagi, mereka baru saja ditinggal sejumlah sosok penting, termasuk Otmar Szafnauer yang sebelumnya menjabat sebagai team principal. Terlepas dari itu, Pierre Gasly masih berharap Alpine dapat memperbaiki performa dalam sepuluh seri balap tersisa. Akankah harapan Gasly bisa terwujud atau justru sebaliknya?

Baca Juga: Pierre Gasly Lihat Potensi Besar Alpine di Formula 1 2023

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya