Psikolog Bantu Fabio Quartararo Stabilkan Emosi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aspek mental tak hanya menjadi hal penting untuk orang umum. Para atlet juga memperhatikan hal tersebut demi menjaga kestabilan emosi mereka saat bertanding. Oleh sebab itu, banyak atlet yang bekerja sama dengan psikolog atau pelatih mental untuk membantu mereka dalam mengatur kondisi psikis.
Salah satu yang melakukan itu adalah Fabio Quartararo. Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut mengaku memiliki masalah mudah marah, terutama saat berkaitan dengan balapan. Akan tetapi, permasalahan tersebut dapat teratasi dengan kehadiran psikolog.
1. Fabio Quartararo merasakan dampak dari adanya kerja sama dengan psikolog
Fabio Quartararo mulai bekerja sama dengan seorang psikolog pada 2021. Itu adalah tahun saat El Diablo berhasil meraih gelar juara MotoGP untuk kali pertama. Meski memiliki psikolog, bukan berarti Quartararo tak pernah mengalami ledakan emosi.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu masih kesulitan untuk mengatur emosinya. Apalagi, Yamaha sedang dalam tren penurunan performa dalam 2 musim terakhir di tengah dominasi Ducati yang begitu perkasa. Kendati demikian, Quartararo mulai dapat tampil lebih tenang dan mampu memberikan masukan yang lebih baik kepada orang-orang di Yamaha.
"Masalahku adalah aku bisa sangat cepat marah karena semua hal, terutama berkaitan dengan olahraga. Ini (hadirnya psikolog) sangat membantuku dalam hal memberikan komentar kepada tim mekanik, bahkan dalam hidup agar lebih tenang. Aku tak pernah meremehkan seseorang. Namun, Anda hanya berteriak sehingga pada dasarnya Anda bisa berteriak selama setengah jam, tetapi mekanik Anda tak memahami apa pun.
Anda harus benar karena jika Anda bilang itu tak berhasil di mana pun, maka mekanik Anda akan menanyakan, 'Apa yang Anda ingin aku lakukan? Di mana Anda ingin aku melakukan peningkatan?'. Anda harus berpikir pada titik mana Anda ingin melakukan peningkatan. Itu berupa belokan, pengereman, dan daya cengkeram," kata Fabio Quartararo dilansir Crash.
Baca Juga: Fabio Quartararo Menginginkan Motor Juara dari Yamaha
2. Fabio Quartararo optimistis kesulitan yang dialaminya akan membuatnya lebih kuat
Editor’s picks
Fabio Quartararo sama seperti pembalap MotoGP lainnya. Ia punya ambisi untuk meraih lebih banyak kesuksesan. Tidak mengherankan apabila ledakan emosi bisa terjadi kapan saja. Apalagi, Quartararo kesulitan menembus barisan depan secara konsisten di atas motor YZR-M1 sepanjang 2023. Walau begitu, Quartararo optimistis bahwa kesulitan yang ada saat ini akan membuatnya menjadi lebih kuat dalam menatap ketatnya persaingan musim depan.
"Anda terbiasa bertarung untuk gelar juara dan kemenangan. Kemudian, Anda bertarung untuk posisi sepuluh besar. Pada dasarnya, Anda bersikap positif sehingga Anda bisa meningkat dengan pengalaman dan memasuki babak baru dalam karier Anda.
Suatu saat aku akan banyak belajar ketika aku keluar dari sini (pensiun). Aku pikir bahwa Anda selalu paling banyak belajar ketika dalam masa-masa sulit seperti ini. Saat Anda menang, semuanya berjalan baik. Akan tetapi, pada momen ini, Anda mempertanyakan diri Anda, harus tetap tenang, dan Anda mengatasi kesulitan tersebut," pungkas El Diablo dikutip Crash.
3. Pencapaian Fabio Quartararo sepanjang MotoGP 2023
Fabio Quartararo mengakhiri MotoGP 2023 tanpa meraih kemenangan di main race. Prestasi terbaik Quartararo adalah finis ketiga saat main race GP Amerika, India, dan Indonesia. Ini menjadi kali pertama Quartararo gagal memperoleh kemenangan saat balapan hari Minggu di kelas MotoGP sejak 2019.
Selain itu, Quartararo tak berhasil finis terdepan saat gelaran sprint race. Ia hanya sekali finis ketiga dalam balapan hari Sabtu di GP Belanda. Torehan yang dicapai Quartararo sepanjang 2023 menempatkan dirinya di posisi kesepuluh dalam klasemen pembalap lewat perolehan 172 poin.
Fabio Quartararo menyisakan kontrak dengan Yamaha hingga pengujung 2024. Ia sudah mewanti-wanti pabrikan asal Jepang tersebut untuk membenahi kekurangan YZR-M1. Jika tak ada perubahan, maka bukan tak mungkin Quartararo akan hengkang ke tim lain.
Terlepas dari itu, kondisi mental menjadi sesuatu yang tak bisa dipandang sebelah mata. Jika tak dijaga dengan baik, maka dampaknya akan merembet kepada aktivitas lainnya. Tak ada salahnya memakai jasa psikolog untuk menjaga kesehatan mental seperti yang dilakukan Fabio Quartararo di MotoGP.
Baca Juga: Yamaha Manjakan Fabio Quartararo dengan Rekrut Dua Teknisi Ducati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.