Frederic Vasseur Ingin Ferrari Mengikuti Langkah Sukses Red Bull
Team principal Ferrari, Frederic Vasseur (formula1.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Frederic Vasseur bakal menjalani musim kedua bersama Ferrari sebagai team principal di Formula 1 2024. Pria berkebangsaan Prancis itu mampu menunjukkan kinerja bagus pada 2023. Vasseur berhasil membawa Ferrari masuk posisi tiga besar di klasemen konstruktor.
Meski pencapaian Ferrari tak terlalu buruk, Vasseur tetap menginginkan hasil lebih baik pada edisi terbaru yang akan datang. Apalagi, persaingan di kejuaraan semakin ketat seiring berganti musim. Vasseur tak segan meminta Ferrari untuk meniru langkah sukses yang diterapkan Red Bull dalam beberapa musim terakhir.
1. Pencapaian Ferrari mengalami penurunan di Formula 1 2023
Carlos Sainz berselebrasi usai memenangi GP Singapura 2023. (formula1.com)Penampilan Ferrari di Formula 1 2023 tak bisa dibilang buruk. Tim berlogo kuda jingkrak itu berhasil mencuri kemenangan di GP Singapura pada 17 September 2023. Carlos Sainz berhasil finis pertama dengan keunggulan 0,812 detik dari Lando Norris.
Capaian tersebut menjadikan Ferrari sebagai satu-satunya tim selain Red Bull yang mampu meraih kemenangan di Formula 1 2023. Sebab, Red Bull tampil dominan dengan menorehkan 21 kemenangan dari 22 seri balap yang digelar. Walau begitu, jumlah kemenangan Ferrari mengalami penurunan. Sebab, pada 2022, Ferrari berhasil mengantongi 4 kemenangan dengan Charles Leclerc menorehkan 3 kali finis pertama. Sementara Carlos Sainz hanya mencatatkan sebuah kemenangan.
Meski berhasil membukukan kemenangan, Ferrari nyatanya gagal menduduki posisi kedua di klasemen pembalap. Mereka justru menutup Formula 1 2023 dengan finis ketiga karena tertinggal 3 poin dari Mercedes. Padahal, pada 2022, Ferrari bertengger sebagai runner-up lewat keunggulan 39 poin dari Mercedes.
Baca Juga: Mengenal Pista di Fiorano, Sirkuit Uji Privat Ferrari
2. Frederic Vasseur menargetkan peningkatan untuk Ferrari pada 2024
Carlos Sainz berada di depan Charles Leclerc di GP Singapura 2023. (formula1.com)Editor’s picks
Musim perdana Frederic Vasseur sebagai team principal Ferrari berjalan cukup baik. Namun, mantan kepala tim Alfa Romeo itu tetap menargetkan peningkatan untuk Ferrari pada 2024. Vasseur mendesak timnya mengikuti langkah sukses Red Bull di kejuaraan.
Red Bull tak hanya dikenal memiliki performa mobil yang oke, tetapi juga kerja sama tim. Red Bull mampu meracik strategi yang tepat saat balapan berlangsung. Vasseur menginginkan Ferrari menerapkan hal seperti itu tahun ini.
"Anda punya sekelompok orang yang bekerja sama selama bertahun-tahun. Ketika Anda datang ke kelompok ini, Anda harus memahami bagaimana kelompok tersebut bekerja sebelum mengambil tindakan atau keputusan apa pun.
Tugasku lebih untuk mendukung tim dengan fakta bahwa kami harus agresif. Kami harus mengambil risiko, menjadi ambisius, dan tidak takut terhadap insiden atau sesuatu seperti ini. Aku pikir kami mengambil langkah tepat dalam hal ini," kata Vasseur dilansir Racing News 365.
3. Frederic Vasseur membeberkan aspek yang perlu ditingkatkan pada mobil terbaru Ferrari
Kru pit Ferrari melakukan pergantian ban mobil Carlos Sainz di GP Miami 2023. (formula1.com)Frederic Vasseur menyoroti aspek yang perlu ditingkatkan Ferrari pada mobil terbaru. Ia menginginkan adanya peningkatan pada aerodinamika serta mesin. Ini dimaksudkan agar mobil versi 2024 memiliki performa serta ketahanan yang mumpuni saat menjalani pekan balap.
"Kami membuang terlalu banyak poin untuk alasan berbeda. Itu karena masalah reliabilitas, diskualifikasi di GP Amerika Serikat, dan tindakan menghalangi saat kualifikasi. Jelas inilah hal yang harus kami kerjakan.
Kami juga meningkatkan aspek aero, mesin, dan tiap hal lainnya. Itu bukan berarti kami punya sesuatu yang buruk atau baik. Anda memperbaiki sesuatu dan Anda mengambil sebuah langkah untuk 0,4 atau 0,5 detik," jelas Vasseur dikutip Motorsport.
Ambisi Frederic Vasseur di Formula 1 2024 bukan tanpa alasan. Ferrari sudah lama tak meraih gelar juara pembalap dan konstruktor di kejuaraan. Mereka terakhir kali merengkuh gelar juara pembalap pada 2007 lewat Kimi Raikkonen dan gelar konstruktor pada 2008. Mampukah Ferrari bersaing memperebutkan gelar juara pada tahun ini? Kita tunggu saja!
Baca Juga: David Coulthard Gagal ke Ferrari karena Michael Schumacher
Dewa Putu Ardita Darma Putera
Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
