Setelah All England 2018, pekan ini giliran pebulutangkis-pebulutangkis muda di Indonesia akan tampil di turnamen Sunrise Vietnam International Challenge 2018 yang digelar pada pekan ini. Seharusnya, turnamen ini dimulai Selasa (20/3/2018) hari ini. Namun, demi memberikan penghormatan atas meninggalnya mantan perdana Menteri Vietnam Phan Van Khai pada usia 85 tahun, Sabtu (17/3/2018) lalu, turnamen ini diundur dua hari.
Seharusnya, turnamen Sunrise Vietnam International Challenge 2018 dimulai Selasa (20/3/2018) dengan mempertandingkan babak kualifikasi dan berakhir pada Minggu (25/3/2018). Namun, duka di Vietnam menyusul meninggalnya mantan Perdana Menteri Vietnam, Phan Van Khai pada Sabtu (17/3/2018) seperti dikutip dari antaranews.com.
Pengumuman tersebut diunggah BWF di bwf.tournamentsoftware.com. Pihak penyelenggara mengumumkan bahwa turnamen akan dimulai pada 22 Maret. Meski mundur dua hari, tetapi turnamen ini direncanakan akan selesai sesuai jadwal awal, yakni 25 Maret.
Di turnamen Vietnam International Challenge 2018 ini, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengirimkan pemain-pemain muda yang akan tampil di lima nomor yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran.
Total ada 45 pemain muda Indonesia yang akan tampil, baik tampil di babak kualifikasi terlebih dulu atau yang langsung tampil di babak utama. Rinciannya, di tunggal putra ada 12 pemain. Diantaranya Firman Abdul Kholik dan Panji Ahmad Maulana.
Lalu ditunggal putri ada 10 pemain diantaranya Hanna Ramadhini, Yulia Yosephin, Dinar Dyah Ayustine. Kemudian di ganda putra ada 10 pemain, ganda putri 6 pemain, dan ganda campuran ada 7 pemain. Satu wakil Indonesia di ganda campuran adalah juara dunia juior 2017, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang akan tampil melalui babak kualifikasi.
Meski tidak menampilkan pemain-pemain Pelatnas senior, beberapa pemain muda Indonesia masuk dalam daftar unggulan. Utamanya di nomor tunggal putra dan tunggal putri.
Di nomor tunggal putra, Firman Abdul Kholik yang tampil bagus di Kejuaraan Beregu Asia (Badminton Asia Team Chamionship) 2018 pada Februari lalu, jadi unggulan 6. Sementara Hanna Ramadini bahkan jadi unggulan 1 di nomor tunggal putri dan Dinar Dyah jadi unggulan 3 seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.
Di turnamen yang digelar sejak tahun 2000 ini, Firman Abdul Kholik pernah jadi juara di tahun 2015. Sementara Hanna Ramadhini pernah jadi juara di tahun 2013. Namun, di tahun 2017 lalu, pemain Indonesia gagal membawa pulang gelar.