Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ducati Berang dengan Upaya Pelarangan Front Ride-Height Device 

pembalap Lenovo Ducati Team Jack Miller (motogp.com)
pembalap Lenovo Ducati Team Jack Miller (motogp.com)

Inovasi Ducati di MotoGP selama beberapa musim terakhir berdampak kepada pengembangan motor. Beberapa manufaktur bahkan mengikuti mereka.

Ducati setidaknya berjasa mengembangkan winglet hingga rear ride-height device. Pengembangan manufaktur asal Italia itu mampu memengaruhi performa motor.

Ducati baru-baru ini mengembangkan front ride-height device. Perangkat ini merupakan bagian dari pengembangan sistem holeshot device.

Meski begitu, tidak semua setuju akan keberadaan perangkat itu. Malah ada upaya dari manufaktur lain untuk melarang penggunaan front ride-height device. Ducati pun berang.

1. Ducati menjajal front ride-height device saat tes pramusim di Sepang

pembalap Pramac Racing Johann Zarco (motogp.com)
pembalap Pramac Racing Johann Zarco (motogp.com)

Ducati menjajal front ride-height device saat tes pramusim di Sepang pada Februari 2022 lalu. Perangkat tersebut disematkan pada motor Desmosedici milik Johann Zarco yang memperkuat Pramac Racing.

Fungsi front ride-height device sama seperti rear ride-height device. Jika rear ride-height device menurunkan bagian belakang motor, maka front ride-height device berfungsi merendahkan bagian depan motor. 

Adapun beda dua perangkat tersebut dengan holeshot device adalah pada waktu penggunaan. Holeshot device digunakan saat motor dalam kondisi diam. Dalam hal ini ketika melakukan start. Sementara itu, front dan rear-ride height device bisa digunakan beberapa kali saat balapan ketika pembalap keluar tikungan.

2. Pemakaian front ride-height device mendapat tentangan dari manufaktur lain

Francesco Bagnaia pada GP Qatar 2022 (motogp.com)
Francesco Bagnaia pada GP Qatar 2022 (motogp.com)

Pemakaian front ride-height device mendapat tentangan dari sejumlah manufaktur. Pada pertemuan Motorcycle Sports Manufacturers’ Association (MSMA), lima manufaktur menolak pemakaian front-ride height device.

Kelima manufaktur menolak perangkat tersebut karena khawatir akan pembatasan biaya untuk pengembangan motor. Jika penolakan itu disetujui, maka perangkat akan dilarang dipakai mulai 2023 mendatang.

3. Ada kemungkinan pelarangan rear ride-height device, Ducati pun buka suara

General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna (motogp.com)
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna (motogp.com)

Selain itu, muncul kemungkinan Grand Prix Commission melakukan pelarangan pada pemakaian rear ride-height device mulai tahun depan. Hal ini memantik reaksi dari skuad Borgo Panigale. Mereka merasa hal ini tidak sportif dan terkesan menghambat pengembangan sebuah tim.

“Aku pikir tidak sportif mengubah aturan saat seseorang telah mengembangkan sesuatu yang dapat memberikan hasil penting. Setelah berinvestasi pada perangkat ini, mereka akan menghukum kami jika mereka melarangnya, karena kami menghindari berinvestasi pada sektor lain. Itu akan menjadi penipuan bagi kami,” kata Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse dilansir Motorcycle Sports.

4. Ducati mengakui melakukan pendekatan lain dalam pengembangan motor

pembalap Lenovo Ducati Team Jack Miller (motogp.com)
pembalap Lenovo Ducati Team Jack Miller (motogp.com)

Gigi Dall’Igna mengakui jika manufaktur lain melakukan peningkatan mesin dengan baik. Pihaknya justru memilih mencoba melakukan peningkatan motor pada bagian lain yang belum dirambah pesaing mereka.

“Manufaktur lain telah mengembangkan mesin dengan baik. Kami melakukannya lebih sedikit dan itu adalah tanggung jawab yang kami punya. Akan tetapi, kami mencoba meningkatkan motor pada bagian lain. Kami belum melakukan langkah yang sama seperti kompetitor kami pada sektor motorsport,” papar Gigi dikutip Motosan.

5. Sekilas tentang pengembangan holeshot device hingga front ride-height device

bagian belakang motor Desmosedici yang dipakai Francesco Bagnaia (motogp.com)
bagian belakang motor Desmosedici yang dipakai Francesco Bagnaia (motogp.com)

Ducati mulai memperkenalkan holeshot device pada 2018. Melansir Motorsport, ide dibalik pengembangan sistem ini adalah untuk menurunkan pusat gravitasi motor. Hal ini bertujuan mencegah wheelie atau ban motor bagian depan terangkat saat berakselerasi.

Pengembangan berikutnya dari holeshot device adalah rear ride-height device. Perangkat ini pertama kali digunakan pada 2019. Perangkat ini bisa dipakai saat pembalap keluar tikungan. Tujuannya agar mendapat top speed lebih besar saat melibas trek lurus. 

Adapun rear ride-height device akan terlepas saat pembalap melakukan pengereman, sehingga posisi ketinggian motor akan kembali seperti semula. Sistem ini sama seperti DRS pada mobil Formula 1 yang akan membuat sayap belakang menutup ketika pembalap menginjak pedal rem.

Ducati kini bereksperimen dengan front ride-height device walau muncul tentangan dari berbagai manufaktur. Akankah perangkat ini mendapat persetujuan berbagai pihak? Atau justru Ducati akan mengalami kerugian jika sampai perangkat ini dilarang dipakai? Menarik untuk menanti kelanjutan dari perkembangan perangkat tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

6 Pemain dengan Performa Terbaik pada Pekan 4 Premier League 2025/2026

15 Sep 2025, 09:34 WIBSport