Jakarta, IDN Times - Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, mewanti-wanti para pembalapnya terkait potensi bahaya Marc Marquez. Menurutnya, saat ini dia masih tertidur dan ketika meledak, akan jadi sosok berbahaya.
"Kami harus tetap menaruh rasa hormat pada pembalap lain, seperti Marc Marquez. Ketika kondisinya sudah baik, dia akan jadi masalah bagi kami," ujar Tardozzi, dilansir Motosan.
Tardozzi menyatakan, meremehkan Marquez sama saja dengan bunuh diri. Sebab, terkadang pembalap asal Spanyol itu bisa menunjukkan hal-hal tak terduga, seperti yang dilakukan di MotoGP 2021 dan 2022 lalu.
"Marc harus dihormati, karena memang pantas. Jika ada seorang pembalap atau sebuah tim meremehkannya, mereka melakukan kesalahan. Meremehkannya sama saja dengan bunuh diri," ujar Tardozzi.
Terlepas dari kewaspadaan Ducati, Tardozzi optimistis pembalap utama mereka, termasuk Francesco Bagnaia, bisa bersaing dengan Marquez. Ada lima sampai enam balapan ke depan yang bisa jadi tolak ukur.
"Setidaknya, ada lima sampai enam balapan ke depan untuk mengukur, siapa saja pembalap yang bisa masuk peta persaingan juara. Kami yakin Pecco (Bagnaia) adalah salah satu di antara para pembalap itu," ujar Tardozzi.
Selepas melakoni MotoGP Prancis di Le Mans, Marquez lebih percaya diri kendati tidak menang. Sebab, dia merasa sudah bisa mengendarai motornya dengan baik. Dia mulai merasakan sensasi membalap dengan nyaman.
"Sudah lama rasanya saya tidak membalap seperti ini. Menikung dengan baik, mengerem dengan aman. Saya merasa betul-betul menguasai motor dengan baik. Saya bisa bersaing melawan pembalap lain, termasuk Ducati," kata Marc Marquez.