Dulu Ditakuti, Debby Susanto Sedih Lihat Ganda Campuran RI Sekarang

Jakarta, IDN Times - Mantan atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto mengaku sedih jika bicara soal prestasi ganda campuran saat ini. Terlebih jika mengingat ganda campuran dulunya merupakan salah satu sektor andalan.
"Kalau ditanya prestasi pasti cukup sedih kalau lihat sekarang. Berkaca dari dulu kan ganda campuran selalu jadi ujung tombak juga," ujar Debby ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
1. Sebut prestasi ganda campuran Indonesia belum stabil

Debby tak menampik ganda campuran Indonesia saat ini terbilang tidak stabil dari segi prestasi. Jika dulu ganda campuran Indonesia terbilang ditakuti, kini justru seolah masih mencari peluang untuk kembali terlihat lagi.
Hal ini makin terasa ketika Pelatnas PBSI Cipayung memutuskan untuk mencoret nama dua pasangan senior dari daftar penghuninya.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanulle Widjaja hengkang dari pelatnas per awal 2022 ini.
"Memang bisa dibilang sekarang lagi masa transisi. Tadinya senior yang selalu dikasih beban juara, sekarang junior dan di masa mereka belum terlalu siap kalau saya lihat," kata Debby.
2. Yakin Rinov/Pitha bisa bangkit

Pensiun sebagai atlet bulu tangkis, tak lantas membuat Debby benar-benar tak peduli dengan cabor yang membesarkan namanya.
Tak jarang, Debby masih memantau prestasi juniornya di tiap turnamen. Termasuk prestasi pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Menurut Debby, prestasi Rinov/Pitha terbilang membaik. Keduanya sempat menembus babak semifinal Korea Open 2022 dan keluar sebagai runner-up di ajang Malaysia Masters 2022.
"Kemarin lihat Rinov/Mentari udah tembus semifinal. Mudah-mudahan mereka bisa megang dan stabil," ujar Debby.
3. Catatan gelar dari ganda campuran Indonesia

Hingga saat ini, tak banyak gelar yang berhasil diamankan ganda campuran Indonesia sepanjang 2022.
Gelar pertama diamankan pasangan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dari ajang Italian International 2022 pada awal Juni 2022 lalu.
Selanjutnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil menembus final Orleans Masters 2022 pada Maret 2022 lalu. Sayang, keduanya kalah saat melawan pasangan Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica dalam rubber game, 12-21, 21-16, 13-21.
Secara ranking, prestasi tertinggi ganda campuran Indonesia masih dipegang pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menempati peringkat lima dunia.