East x West Combat Sports Festival Usung Persatuan dan Kepedulian

- East x West Combat Sports Festival terinspirasi dari rivalitas East x West yang tersaji di dunia hip hop.
- East x West Combat Sports Festival merupakan acara kolaborasi antara Melanesian Clan dan The Faithers
- Menghidupkan rivalitas lama di dunia tarung
Jakarta, IDN Times - East x West Combat Sports Festival akan hadir di Indonesia. Lebih dari sekadar ajang olahraga, ajang ini menggemakan persatuan dan kepedulian terhadap korban banjir di Aceh dan Sumatra.
Nantinya, seluruh hasil penjualan tiket ajang ini akan didonasikan bagi para korban banjir Sumatra. Tidak cuma itu, ajang ini juga jadi momen kickboxing perempuan dipertandingkan untuk pertama kalinya.
1. Terinspirasi dari rivalitas di dunia musik hip hop

Promotor East x West Combat Sports Festival, Kevin Valentino Rouw, menyebut hadirnya ajang ini terinspirasi dari rivalitas East x West yang tersaji di dunia hip hop. Nantinya, ajang-ajang ini bakal diramaikan petarung dari Indonesia Timur dan Barat.
"Dalam festival nanti akan tampil tim East yang diperkuat petarung-petarung dari wilayah Indonesia Timur dan tim West dengan materi atlet asal Indonesia Barat. Kita coba mengangkat potensi olahraga combat yang ada di seluruh Indonesia," ujar Kevin dalam keterangan resmi.
2. Hasil kolaborasi dua pihak

Kevin menyampaikan, East x West Combat Sports Festival merupakan acara kolaborasi antara Melanesian Clan dan The Faithers yang lahir dengan mengusung semangat persatuan. Dengan semangat itu, pihaknya akan membangun identitas baru yang tidak peduli dari mana latar belakang seseorang berasal.
Jadi, baik itu berasal dari Timur atau Barat, besar atau kecil, di East x West Combat Sports Festival semua berdiri setara yang hadir sebagai ruang yang menyatukan komunitas, atlet, musik dan penonton dalam satu nilai yang sama.
3. Menghidupkan rivalitas lama di dunia tarunng

Kevin mengemukakan panggung utama dari East x West Combat Sports Festival coba menghidupkan lagi rivalitas yang sudah lama memanas antara Yunus Martin Wamaer dan Bokir Sasmita.
Selain itu kubu East maupun West sudah menyiapkan petarung-petarung pilihannya. Kubu East ada Ardi Lumihi, Rio Ludji, Axel Rahakratat, Brayen, Pazzcal Tanoy, Ahmad Sopiyan, Hendrikus, Stevi, dan ZB.
Sedangkan pasukan West bermaterikan Riyanto, Barqy Priambodo, Kong Paul, Suryadi Tambunan, Dennis Abdurrachim, Fajar Arlions, Rendy Singgih, Endi Junior dan Amalina.
“Perebutan sabuk kickboxing perempuan pertama dari KBI Pro yang mempertemukan ZB dan Amalina menjadi momentum penting. Duel bersejarah ini menandai terbukanya ruang bagi atlet perempuan untuk bersaing di level tertinggi dalam combat sports,” papar Kevin.
East x West Combat Sports Festival menegaskan bahwa combat sports bukan hanya tentang pertarungan, tetapi juga tentang persatuan dan kepedulian. Ajang ini jadi simbol solidaritas, terutama bagi para korban banjir Aceh dan Sumatra.

















