Status Jack Miller bersama tim pabrikan masih menggantung. Posisi kedua di tim Ducati Lenovo pun diperebutkan tiga pembalap. Para pembalap itu adalah Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Jack Miller sendiri.
Kemenangan terakhir Enea Bastianini di Prancis membuat posisi Jack Miller makin terancam. Alasannya adalah performa impresif The Bestia yang telah meraih tiga kemenangan.
Jorge Martin memulai musim debut pada 2021 dengan cukup gemilang. Pembalap Pramac Racing itu mengakhiri musim di urutan 9 dengan 111 poin.
Sayangnya, performa gemilang itu tidak berlanjut musim ini. Dari tujuh balapan, Martin hanya mampu mengumpulkan 28 depan poin. Poin terbanyak diraih saat GP Argentina ketika pembalap Spanyol itu finis kedua.
Hasil itu membuatnya sulit untuk bersaing dengan dua pembalap Ducati lainnya dalam perebutan kursi tim pabrikan. Sebab, keputusan tentang tandem Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo akan diputuskan sebelum akhir musim ini.
Kursi pembalap Australia di tim pabrikan memang dibayangi Enea Bastianini. Namun, musim ini, Jack Miller sudah mengemas dua podium. Pertama di GP Amerika Serikat dan terakhir di GP Prancis.
Performa Jack Miller terbilang cukup konsisten sejak awal musim. Podium terakhir di Prancis membuatnya bercokol di urutan lima klasemen pembalap dengan selisih 32 poin dari The Bestia.
Enea Bastianini merupakan satu-satunya pembalap Ducati yang telah mencicipi tiga kemenangan musim ini. Ia meraih kemenangan di Qatar, Amerika Serikat, dan Prancis.
Pembalap Gresini Racing itu menjadi pembalap favorit yang digadang-gadang akan mengusik posisi Jack Miller di tim pabrikan. Tiga kemenangan yang ia hasilkan membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu penantang gelar juara dunia musim ini dari tim satelit Ducati.
“Saya senang tinggal di Ducati. Saya mengendarai motor ini dengan sangat baik dan ini merupakan pilihan terbaik saat ini,” ujar The Bestia dikutip Crash.
Enea Batianini menggunakan motor Desmosedici GP21. Kendati demikian, ia tampil impresif dibandingkan dengan para pembalap pabrikan Ducati yang menggunakan Desmosedici GP22.
Pada saat balapan di Prancis, Jack Miller memuji kepiawaian Bastianini. Sambil tertawa, Miller mengatakan bahwa The Bestia tampil impresif hingga akhir balapan.
Momen itu juga terjadi saat mereka bertarung di GP Amerika Serikat. Miller harus mengakui kekuatan The Bestia di sana dan harus puas finis di urutan ketiga.
“Bajingan kecil ini melakukannya lebih dari dua kali. Dia selalu kuat pada akhir balapan. Cara dia berkendara dan mengelola ban sangat baik hari ini,” kata Miller dikutip dari Crash.
Satu-satunya slot yang sudah terisi di tim pabrikan Ducati ditempati Francesco Bagnaia. Pembalap Italia itu telah memperpanjang kontraknya bersama Ducati.
Melihat performa impresif Enea Bastianini membuat Miller sedikit gusar. Bastianini paling dekat dengan kontrak dari pabrikan Ducati. Miller juga mengakui secara gamblang soal itu. Sebab, Ducati kemungkinan akan mempublikasikan tandem Pecco musim depan di Sirkuit Mugello, Italia.
“Enea adalah pembalap yang bagus. Ia punya balapan yang hebat, selain itu dia juga orang Italia. Masuk akal jika melihatnya di Ducati,” ucap miller dikutip Motosan.
Dari ketiga pembalap, Enea Bastianini memperlihatkan bisa dibilang sosok yang paling dekat dengan kontrak tim pabrikan Ducati. Tiga kemenangan tentu menjadi alasan yang cukup untuk menariknya ke tim pabrikan bila dibandingkan dengan Jack Miller dan Jorge Martin.
Apakah Enea Bastianini akan menggantikan Jack Miller di Ducati Lenovo? Layak ditunggu.