Ester Gantikan Gregoria di Piala Sudirman, Apa Alasannya?

- Ester diproyeksikan menjadi andalan baru di sektor tunggal putri Indonesia, masuk skuad Piala Sudirman 2025.
- Semua atlet di Pelatnas PBSI menjalani latihan dengan porsi sama, PBSI selalu memikirkan skenario terburuk ketika ada pemain yang harus digantikan.
- Taufik percaya Ester mampu mengemban tugas sebagai tunggal putri kedua Indonesia dalam turnamen di Xiamen, China, berdasarkan penampilannya dalam kejuaraan beregu sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Ester Nurumi Tri Wardoyo diproyeksikan menjadi andalan baru di sektor tunggal putri Indonesia. Sinyal tersebut sudah terlihat ketika Ester masuk ke dalam skuad Piala Sudirman 2025, menggantikan Gregoria Mariska Tunjung yang gagal tampil karena sakit.
"Iya, mau diapain lagi? Mau siapa lagi kalau selain Ester, ada yang lain? Tapi, kan mereka latihan terus. Dalam arti ada pertandingan, mereka harus siap kapan saja karena kan latihan bukan yang sebulan latihan, sebulan berhenti. Itu kan kontinyu terus," kata Taufik ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025).
1. Pasti siap tanding

Menurut Taufik, semua atlet di Pelatnas PBSI menjalani latihan dengan porsi sama, yang diturunkan di Piala Sudirman atau tidak. Sebab, ditegaskan Taufik, PBSI selalu memikirkan skenario terburuk ketika ada pemain yang harus digantikan.
"Jadi begitu ada pertandingan mendadak, apalagi ini sudah event, kami juga sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Kalau ini nggak bisa, pasti siapa yang naik, masuk, itu memang sudah dipikirkan juga," kata Taufik.
2. Percaya dengan Ester

Taufik percaya Ester mampu mengemban tugas sebagai tunggal putri kedua Indonesia dalam turnamen yang digelar di Xiamen, China pada 27 April hingga 5 Mei 2025 mendatang.
Terlebih, Ester mampu tampil impresif dalam sejumlah kejuaraan beregu mulai dari Piala Sudirman 2021 juga Piala Uber 2024 lalu.
Ester termasuk yang ikut menyumbang poin untuk membawa tim Indonesia ke final Piala Uber 2024. Kala itu, Ester menang rubber game atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Ram, dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.
"Untuk beregu, saat Uber Cup lalu kan dia bagus. Waktu itu juga, kebetulan saya nonton langsung, kan memang penampilannya bagus," kata Taufik.
3. Pemain muda harus diberi kesempatan

Secara pengalaman, Ester memang masih minim. Namun, Taufik percaya pemain muda seperti Ester harus diberikan banyak ruang untuk berlaga dan agar punya jam terbang lebih.
"Karena beregu sama perorangan itu kan secara mental, beda ya. Kami percaya lah dia bisa. Ya kalau misalkan masih junior, nggak ada pengalaman, dipendam terus, nggak main, mau kapan lagi? Memang adanya itu, kami kasih panggung buat Ester. Buat yang lain-lain juga kan ada yang muda-muda. Kalau memang mesti, ya main," kata Taufik