Ferrari Pastikan Tak Ada Team Order saat F1 2022 GP Emilia Romagna

Munculnya isu penerapan team order yang dilakukan Ferrari pada GP Emilia Romagna terkait jarak poin Charles Leclerc dan Carlos Sainz di klasemen sementara. Saat ini, Leclerc bercokol di singgasana dengan meraup 71 poin.

Pembalap asal Monako itu unggul 38 poin dari Sainz yang menempati posisi ke-3. Berkaca dari kondisi ini, tidak heran jika rumor team order pada skuad berlogo kuda jingkrak itu berembus kencang. Sebab, ada kemungkinan Sainz diminta mengalah demi memuluskan jalan Leclerc meraih hasil terbaik.

Tak mau isu tersebut menjadi bola liar, Mattia Binotto memberi klarifikasi. Ia menegaskan bahwa Ferrari tak akan berusaha ikut campur pada potensi pertarungan antara Leclerc dan Sainz pada GP Emilia Romagna.

"Ini masih tiga seri balap yang sudah kami tuntaskan. Masih ada 20 balapan tersisa. Jadi, kejuaraan masih sangat panjang. Pembalap kami bebas untuk bertarung dan aku benar-benar menantikannya.

Aku menikmati mereka bertarung untuk posisi yang bagus. Kalau bisa, mereka bertarung untuk memperebutkan posisi pertama," ujar Binotto dilansir F1i.

Lebih lanjut, Binotto memberi petuah kepada Carlos Sainz. Ia berharap pembalap asal Spanyol itu bisa tampil lebih baik untuk meraih hasil maksimal.

"Untuk Sainz, aku rasa ini benar-benar penting untuknya membuktikan kecepatan yang dia miliki. Dia akan kembali menjadi lebih kuat dari sebelumnya," papar Binotto dikutip Racing News 365.

Sementara itu, Binotto juga menyoroti perkembangan performa Charles Leclerc yang kini jauh lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya. Bahkan, Binotto menyebut Leclerc mengalami fase perubahan sejak pertama kali debut di Formula 1.

"Dia sangat fokus sekarang dan aku rasa dia berkendara dengan baik. Aku pikir tahun lalu telah menjadi momen penting bagi perkembangannya.

Jika Anda melihat manajemen ban pada GP Australia itu sangat bagus. Itu sesuatu yang dia pelajari. Jika aku membandingkan dirinya dengan musim pertamanya di Formula 1, ini tentunya sebuah perubahan besar," terang Binotto.

Tak hanya Charles Leclerc yang berada di puncak klasemen, Ferrari juga sedang ada di pucuk pimpinan pada klasemen konstruktor. Tim ber-livery khas merah tersebut unggul 39 poin dari Mercedes yang berada di posisi kedua klasemen.

Namun, Binotto tak mau buru-buru mengeluarkan klaim bahwa mereka adalah yang terbaik. Apalagi, Formula 1 musim ini baru seumur jagung; segala kemungkinan masih bisa terjadi.

"Kami belum menguasai kejuaraan sekarang. Ini baru tiga balapan. Kami masih fokus pada setiap balapan dan itulah yang aku pikir adalah cara yang akan kami pergunakan untuk balapan berikutnya," pungkas Binotto.

Sangat menarik menanti seperti apa performa Ferrari pada balapan berikutnya di Imola. Akankah kesuksesan pada tiga seri balap sebelumnya terulang kembali?