5 First Pick dengan Game Terbanyak di NBA 2024/2025

- LeBron James, pemain tertua di NBA 2024/2025, membawa Los Angeles Lakers ke playoff dengan rata-rata 24,2 poin per game.
- Cade Cunningham, pemain nomor satu NBA Draft 2021, membantu Detroit Pistons meraih 44 kemenangan dan langsung lolos ke playoff.
- Karl-Anthony Towns berhasil menjadi center andalan New York Knicks dengan rata-rata 23,1 poin dan 11,1 rebound per pertandingan.
Sejumlah pemain pilihan pertama dari NBA Draft lintas generasi berusaha tampil gemilang di NBA 2024/2025. Itu termasuk LeBron James, pemain nomor satu pada 2003, yang tercatat sebagai pemain tertua musim ini. James bahkan masuk lima besar first pick dengan game terbanyak di NBA 2024/2025 meski usianya terbilang uzur untuk ukuran atlet. Dia berderet bersama empat nama lainnya yang lebih muda.
5. LeBron James tampil 70 kali dalam usia 40 tahun
LeBron James menjadi yang tertua dalam daftar ini. Usianya sudah kepala empat, tetapi masih diandalkan timnya, Los Angeles Lakers, untuk membawa mereka bersaing di NBA 2024/2025. Lakers bahkan memberinya kesempatan bermain dalam 70 pertandingan musim reguler. James menjawab itu dengan kemampuannya yang luar biasa.
Sang Raja tampil dalam 34,9 menit per pertandingan. Dia membukukan rata-rata 24,2 poin, 7,8 rebound, 8,2 assist, dan 1 steal. Persentase field goal-nya mencapai 51,3 persen. Effective field goal dan true shooting percentage-nya masing-masing 57,1 dan 60,4 persen.
First pick Cleveland Cavaliers di NBA Draft 2003 itu kemudian membawa Lakers ke NBA Playoff 2025 dengan menduduki peringkat ketiga Wilayah Barat. Mereka mengemas 50 kemenangan dan 32 kekalahan sepanjang musim reguler. Hanya Houston Rockets dan Oklahoma City Thunder yang punya rekor lebih baik di wilayah yang sama.
4. Cade Cunningham beraksi dalam 70 pertandingan demi tiket ke playoff
Cade Cunningham menjadi wajah utama Detroit Pistons sejak datang pada 2021. Terpilih sebagai first pick NBA Draft tahun itu, dia mengemban tanggung jawab untuk mengembalikan kejayaan Pistons. Setelah terkatung-katung di papan bawah, terutama pada musim lalu, Cunningham akhirnya membawa tim bangkit pada 2024/2025.
Dia tampil dalam 70 pertandingan musim reguler. Cunningham membantu Pistons meraih 44 kemenangan dan 38 kekalahan. Mereka pun bertengger di peringkat keenam Wilayah Timur. Tanpa perlu melalui play-in, Cunningham dkk berhak ke NBA Playoff 2025 secara otomatis.
Pemain kelahiran Arlington, Texas, Amerika Serikat pada 25 September 2001 itu sendiri memberi kontribusi signifikan semusim ini. Dia mampu mengumpulkan rata-rata 26,1 poin, 6,1 rebound, 9,1 assist, dan 1 steal untuk Detroit Pistons. Perolehan poin dan assist-nya yang tertinggi di antara rekan setimnya.
3. Karl-Anthony Towns tampil 72 kali bersama tim baru
Karl-Anthony Towns mesti berganti tim setelah ditukar Minnesota Timberwolves kepada New York Knicks. Namun, dia tetap mendapat tempat utama di tim baru. Towns berhasil menjadi center andalan Knicks yang berisi beberapa bintang, macam Jalen Brunson yang terpilih sebagai NBA Clutch Player of the Year.
Towns membantu Knicks lolos ke NBA Playoff 2025 dengan menempati peringkat ketiga Wilayah Timur. Mereka merengkuh 51 kemenangan dan 31 kekalahan. Rekor ini bahkan lebih baik dari Los Angeles Lakers yang sama-sama menempati peringkat ketiga di Wilayah Barat.
Karl-Anthony Towns sendiri bermain sebanyak 72 kali sepanjang musim reguler. Dia mencetak 23,1 poin, 11,1 rebound, 3,2 assist, dan 1,2 blok per pertandingan. Rata-rata poin dan rebound first pick NBA Draft 2015 itu membuatnya tercatat sebagai salah satu pemain dengan rata-rata double-double.
2. Zaccharie Risacher bermain dalam 75 pertandingan sebagai rookie
Zaccharie Risacher menempati posisi kedua dalam daftar ini setelah tampil dalam 75 pertandingan bersama Atlanta Hawks. Dia biasa bermain selama 24,6 menit per pertandingan dengan rata-rata 12,6 poin, 3,6 rebound, dan 1,2 assist. Statistik itu turut mengantarkannya menjadi finalis Rookie of the Year 2025.
Ini memang musim debut Risacher. Terpilih sebagai first pick NBA Draft 2024, dia menjadi masa depan Hawks. Risacher diandalkan untuk membawa tim bangkit pada musim-musim berikutnya.
Di NBA 2024/2025, Risacher dkk tidak lolos ke NBA Playoff. Mereka tumbang di tangan Miami Heat di play-in musim ini. Zaccharie Risacher pun mesti berusaha lebih keras untuk tampil lebih tangguh musim depan. Apalagi, dia merupakan pilihan pertama yang umumnya dianggap sebagai pemain paling potensial.
1. Anthony Edwards terbanyak dengan 79 pertandingan musim reguler
Anthony Edwards menjadi first pick paling banyak tampil di NBA 2024/2025. Dia bermain sebanyak 79 kali bersama Minnesota Timberwolves, tim yang memilihnya di NBA Draft. Edwards kebetulan memang wajah utama tim, bahkan berpotensi menjadi sampul depan NBA secara keseluruhan.
Potensi Edwards telah terendus sejak lama. Tidak heran dia terpilih sebagai pemain nomor satu di NBA Draft 2020. Sejak itu, Edwards terus menunjukkan kualitasnya. Pada 2024/2025, dia bahkan mampu mencetak rata-rata 27,6 poin, 5,7 rebound, 4,5 assist, dan 1,2 steal.
Dengan penampilannya, Anthony Edwards membantu Minnesota Timberwolves melaju ke NBA Playoff. Mereka mengambil spot terakhir untuk lolos otomatis kepada babak pascamusim reguler. Timberwolves meraih 49 kemenangan dan 33 kekalahan demi bertahan di peringkat keenam Wilayah Barat.
Selain Zaccharie Risacher, semua first pick NBA dalam daftar ini masuk ke playoff. Anthony Edwards dan LeBron James saling berhadapan pada putaran pertama Wilayah Barat. Sementara, Cade Cunningham dan Karl-Anthony Towns bertemu pada putaran yang sama di Wilayah Timur. Mereka telah menambah jumlah pertandingan pada musim ini dengan tambahan pertandingan pascamusim reguler.