Fitriani Sesali Tak Bisa Sumbang Poin Untuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Tim beregu putri bulutangkis Indonesia sementara unggul 2-1 atas Korea Selatan. Sebelumnya Indonesia sempat memimpin 2-0.
Indonesia unggul melalui tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sayang, pada pertandingan ketiga tunggal Fitriani mengalami kekalahan saat melawan tunggal putri Korea Lee Seyeon.
1. Sempat tertinggal 7 poin
Pada set pertama, Fitriani harus menelan kekalahan, tertinggal 7 poin dari Lee Seyeon dengan angka 21-14 untuk Korea.
Meski tertinggal cukup jauh, suporter Indonesia tak berhenti memberi semangat. Selain meneriakkn nama Indonesia, suporter juga meneriakkan nama Fitriani. "Fitri bisa! Fitri pasti bisa!" Teriak para supporter.
2. Babak kedua, Fitriani bangkit
Pada set kedua, Fitriani tampak belajar dari kesalahannya. Pukulan-pukulan cantik dilakukan gadis 19 tahun ini. Fitriani juga terlihat lebih gesit.
Dengan sepatu berwarna merah muda terang, Fitriani berlari dengan gesit mengejar shuttlecock dan memukulnya kembali kepada Lee Seyeon. Pada set kedua, Fitriani unggul atas Lee Seyeon dengan angka 21-8.
3. Hasil pahit di set ketiga
Selain memukul shuttlecock dengan baik, Fitriani juga tampak beberapa kali melakukan perhitungan yang apik. Beberapa kali Fitriani tampak membiarkan shuttlecock jatuh jika dirasa hasilnya akan out.
Pada babak ketiga, beberapa kali Fitriana tertinggal atas lawannya. Teriakan dukungan untuk Indonesia tak juga berhenti. Beberapa kali juga pukulan Fitri justru dinyatakan out.
Pada babak kali ini Indonesia harus menerima kekalahan dengan hasil 12-312. Dengan angka ini langkah Indonesia tertahan menuju semifinal.
"Saya minta maaf, karena belum bisa memberikan poin untuk tim," kata Fitriani saat ditemui usai pertandingan. Dalam pertandingan ke-3, Fitriani semula diharapkan dapat membawa Indonesia menuju semifinal bulutangkis Asian Games 2018 dengan menyumbang satu poin lagi agar Indonesia unggul 3-0 atas korea.